Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini alasan Pemprov DKI patok Rp 5 ribu kantong plastik berbayar

Ini alasan Pemprov DKI patok Rp 5 ribu kantong plastik berbayar Penggunaan kantong plastik di Inggris. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Pusat mulai melakukan uji coba program plastik berbayar di 17 kota seluruh Indonesia, termasuk DKI Jakarta hari ini. Berdasarkan diskusi antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan YLKI diputuskan untuk tahap awal, plastik berbayar ditawarkan dijual dengan harga Rp 200 per kantong plastik.

Lalu bagaimana untuk penerapan dan usulan harga itu di Ibu kota? Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai usulan harga tersebut terlalu murah diterapkan di Ibu kota. Sehingga, target dari program itu akan sulit dicapai.

"Kalau Rp 200, Jakarta terlalu murah dan akhirnya dia (masyarakat) enggak menghargai. Ambil buang ambil buang," kata Djarot di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/2).

Dia menyebut setidaknya untuk harga ideal di Jakarta, plastik itu harus dibanderol dengan harga Rp 5.000 untuk retail modern dan Rp 500 untuk di pasar tradisional. Selain itu, Djarot juga mengaku telah menguji coba program itu salah satunya di Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Kita coba Rp 500 pasar tradisional dan Rp 5.000 untuk ritel modern. Gunakan tas yang bisa terurai dan digunakan berulang-ulang. Kramat Jati misalnya uji coba. Dengan catatan pabriknya tidak memproduksi lagi," jelasnya.

Namun, politikus PDIP mengungkapkan usulan harga itu akan dikaji kembali antara Pemprov DKI bersama pengusaha retail dalam waktu dekat. Kisaran harga plastik berbayar Rp 5 ribu itu diprotes Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

Apindo kaget dengan keputusan DKI Jakarta menetapkan harga kantong plastik sebesar Rp 5 ribu per buah. Mengingat, besaran tersebut jauh di atas kesepakatan dengan pemerintah pusat.

Wakil Ketua Umum Aprindo Tutum Rahanta mengaku bingung dengan keputusan tersebut. Berdasarkan surat edaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada pemerintah daerah, harga ditetapkan minimum Rp 200 per kantong plastik

"Beda dengan surat edaran dirjen. Dan penentuan harga seharusnya dilepas ke peritel," kata Tutum saat dihubungi, Minggu (21/2).

Menurut Tutum, peritel tak mengambil keuntungan dari kebijakan kantong plastik berbayar sudah mulai dijalankan secara nasional per hari ini. Sehingga, dia menilai, pemda ingin memanfaatkan peritel untuk menarik dana dari konsumen.

"Mereka mau mengutip uang pengelolaan sampah lewat tangan kami."

Pagi tadi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful mengumumkan pemberlakukan kebijakan kantong plastik berbayar. Saat berbelanja, konsumen harus membayar Rp 5 ribu untuk setiap kantong plastik yang digunakan.

Menurut Djarot, Jakarta memproduksi sampah 6.500-7 ribu ton per hari. Sebesar 15 persen diantarnya merupakan sampah plastik.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Musim Kemarau Membawa Berkah Bagi Penjual Air Bersih Keliling di Jakarta
FOTO: Musim Kemarau Membawa Berkah Bagi Penjual Air Bersih Keliling di Jakarta

Musim kemarau berkepanjangan membuat penjual air bersih keliling meraup keuntungan lebih.

Baca Selengkapnya
Daftar 24 Lokasi Parkir dengan Tarif Tertinggi untuk Mobil Tak Lolos Uji Emisi
Daftar 24 Lokasi Parkir dengan Tarif Tertinggi untuk Mobil Tak Lolos Uji Emisi

Tarif tertinggi atau tarif disinsentif bagi kendaraan roda empat yang tidak lolos atau belum melakukan uji emisi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Antusiasme Warga Menyerbu Paket Sembako Bersubsidi di Kelurahan Duren Sawit, Jakarta
FOTO: Antusiasme Warga Menyerbu Paket Sembako Bersubsidi di Kelurahan Duren Sawit, Jakarta

Paket sembako yang terdiri dari gula, beras, minyak, terigu dijual dengan harga Rp100 ribu.

Baca Selengkapnya
Tarif TransJakarta Rute Bandara Soekarno-Hatta Diusulkan Rp5.000
Tarif TransJakarta Rute Bandara Soekarno-Hatta Diusulkan Rp5.000

Tarif Rp5.000 usulan DTKJ tersebut adalah nilai yang diperoleh setelah adanya pemotongan subsidi tiket.

Baca Selengkapnya
Pj Gubernur DKI Setuju Tarif Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp5.000
Pj Gubernur DKI Setuju Tarif Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp5.000

Pemprov DKI dan Transjakarta telah menguji coba layanan baru rute Terminal Kalideres-Bandara Soekarno Hatta.

Baca Selengkapnya
Berharap Tarif LRT Turun
Berharap Tarif LRT Turun

Pengguna transportasi umum keberatan dengan tarif yang mengalami kenaikan.

Baca Selengkapnya
Ingat! Kendaraan Tak Lolos Uji Emisi di Jakarta Kini Bayar Parkir Lebih Mahal
Ingat! Kendaraan Tak Lolos Uji Emisi di Jakarta Kini Bayar Parkir Lebih Mahal

Setiap kendaraan yang sudah, belum, ataupun tidak lulus uji emisi akan terdeteksi di sepuluh lokasi parkir milik Pemprov DKI melalui pelat kendaraan.

Baca Selengkapnya
Viral Biaya Hidup di IKN Lebih Mahal dari Jakarta
Viral Biaya Hidup di IKN Lebih Mahal dari Jakarta

Viral biaya hidup di IKN lebih mahal dari Jakarta.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Bakal Revisi Pergub, Atur Biaya Parkir Tertinggi untuk Roda Dua
Pemprov DKI Bakal Revisi Pergub, Atur Biaya Parkir Tertinggi untuk Roda Dua

Selama ini, penerapan tarif tertinggi baru berlaku bat kendaraan roda empat alias mobil.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Tujuan di Balik Kebijakan Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM
Terungkap, Ini Tujuan di Balik Kebijakan Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM

Luhut mengatakan, pemerintah saat ini masih terus mengkaji mana jalan terbaik untuk bisa memitigasi polusi udara.

Baca Selengkapnya
Janji Pramono Kaji Ulang Harga Tempat Wisata di Jakarta
Janji Pramono Kaji Ulang Harga Tempat Wisata di Jakarta

Pramono Anung ingin mengoreksi ulang harga tempat-tempat wisata yang ada di Jakarta

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI dan DPRD Sepakati APBD Perubahan 2023 Rp79,52 Triliun
Pemprov DKI dan DPRD Sepakati APBD Perubahan 2023 Rp79,52 Triliun

Raperda tentang Perubahan APBD Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2023 akan disahkan menjadi Perda dalam rapat Paripurna Selasa 26 September mendatang.

Baca Selengkapnya