Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini alasan perempuan dan anak-anak Indonesia gabung kelompok ISIS

Ini alasan perempuan dan anak-anak Indonesia gabung kelompok ISIS Ilustrasi ISIS. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kabagpenum DivHumas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan banyaknya perempuan dan anak asal Warga Negara Indonesia (WNI) yang ikut gabung ke Negara Islam Irak Suriah (ISIS) karena ikut dengan suami mereka. Keikutsertaan mereka bukan berdasarkan keinginan dari diri sendiri.

"Mereka (perempuan dan anak) itu karena ikut sama suaminya gabung dengan ISIS," ujar Martinus di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (20/7).

Sedangkan, untuk perempuan dan anak-anak yang belum menikah, mayoritas alasan ikut bergabung dengan ISIS lantaran ikut keluarga mereka. "Kalau yang belum menikah, itu biasanya karena ikut sama keluarganya atau enggak ikut sama abangnya," ujarnya.

Dan itu yang menjadikan mereka (perempuan dan anak) ini ikut gabung dengan ISIS. "Enggak tiba-tiba mereka langsung gabung gitu aja," tandasnya.

Diketahui, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius mengakui banyaknya Warga Negara Indonesia (WNI) yang bergabung dengan ISIS. Namun, Suhardi mengatakan WNI yang bergabung dengan ISIS bukan dalam kategori sebagai 'fighter'. Sebab, mereka yang bergabung merupakan perempuan dan anak-anak.

"Tolong teman-teman ingat, peringkat (Indonesia) terbanyak setelah Rusia, tapi ingat dari Rusia itu fighter semuanya. Kalau dari Indonesia itu ada anak-anak, ada perempuan," kata Suhardi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/7).

Suhardi menyebutkan, data menunjukkan ada 400 WNI yang berangkat untuk bergabung dengan ISIS melalui Turki. Namun, mereka gagal dan dideportasi oleh otoritas setempat. Namun, pihak Turki enggan menjelaskan secara rinci terkait hal ini.

Setelah dirinya ke Turki, dia baru mengetahui WNI yang bergabung dengan ISIS merupakan anak-anak dan perempuan. Sebagian dari mereka telah pulang ke Tanah Air.

Kini, mereka telah mengikuti program deradikalisasi dari pemerintah. Namun, dia mengaku tidak mengetahui berapa jumlah WNI yang mengikuti program deradikalisasi tersebut. "Nanti kita cek lagi," ujarnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
18 Mantan Simpatisan ISIS dan JI Ikrar Setia NKRI, Diminta Jaga Keamanan di Poso
18 Mantan Simpatisan ISIS dan JI Ikrar Setia NKRI, Diminta Jaga Keamanan di Poso

Sebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).

Baca Selengkapnya
Gerakan NII dan Desakan Dimasukkannya Jadi Organisasi Teroris Buntut Kontroversi Al-Zaytun
Gerakan NII dan Desakan Dimasukkannya Jadi Organisasi Teroris Buntut Kontroversi Al-Zaytun

Hal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diminta Tak Mudah Terpancing Ajakan Jihad ke Suriah di Media Sosial
Masyarakat Diminta Tak Mudah Terpancing Ajakan Jihad ke Suriah di Media Sosial

Ajakan ke Suriah sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Hari-Hari Mencekam WNI Terjebak di Tengah Konflik Suriah: Tak Pernah Sepi Rentetan Tembakan hingga Dentuman Bom
Hari-Hari Mencekam WNI Terjebak di Tengah Konflik Suriah: Tak Pernah Sepi Rentetan Tembakan hingga Dentuman Bom

Cawi, Eli Susanti dan Rohayati, tiga warga negara Indonesia asal Indramayu, Jawa Barat semula dijanjikan pekerjaan di berbagai negara, bukan ke Suriah.

Baca Selengkapnya
56 Eks Jamaah Islamiah dan Terpidana Teroris di Sumsel Ikrar Setia ke NKRI
56 Eks Jamaah Islamiah dan Terpidana Teroris di Sumsel Ikrar Setia ke NKRI

Mantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI

Baca Selengkapnya
Kasus Terduga Teroris Karyawan BUMN, Waspadai Jaringan Sosial untuk Cegah Radikalisme
Kasus Terduga Teroris Karyawan BUMN, Waspadai Jaringan Sosial untuk Cegah Radikalisme

Noor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI
Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI

Tiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Selengkapnya
5 Tersangka Teroris Foreign Terrorist Fighters Tertangkap Selama 2023, Begini Perannya
5 Tersangka Teroris Foreign Terrorist Fighters Tertangkap Selama 2023, Begini Perannya

Penangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Temuan BNPT: Budaya Patriaki Beri Andil Penyebaran Paham Radikal pada Perempuan
Temuan BNPT: Budaya Patriaki Beri Andil Penyebaran Paham Radikal pada Perempuan

Budaya patriaki memiliki andil cukup besar dalam penyebaran paham radikal pada kaum perempuan.

Baca Selengkapnya
Dua Negara Ini Paling Diuntungkan dengan Tumbangnya Rezim Assad di Suriah
Dua Negara Ini Paling Diuntungkan dengan Tumbangnya Rezim Assad di Suriah

Kelompok pemberontak Suriah akhirnya berhasil menggulingkan rezim Bashar al-Assad setelah upaya dilakukan sejak 2011.

Baca Selengkapnya
Laskar Perempuan Pengokang Senjata dan Sapta Srikandi
Laskar Perempuan Pengokang Senjata dan Sapta Srikandi

Sejumlah catatan mengungkapkan, saat penyerbuan Belanda, Seksi Wanita turut Wingate Action ke daerah pendudukan Belanda.

Baca Selengkapnya