Ini alasan pilot pilih menaikkan pesawat jika bertemu awan
Merdeka.com - Direktur keselamatan dan standar AirNav Indonesia Wisnu Darjono menyatakan jika ada masalah cuaca maka pesawat akan meminta bergeser dari jalur. Hal itu dilakukan melalui perizinan terlebih dulu kepada ATC.
"Deviasi (perpindahan jalur)sepanjang meminta air traffic control, sepanjang jelas. Misal cuaca ketika ada kendala cuaca deviasi ke kanan atau ke kiri 5 sampai 10 mil itu biasa," kata Wisnu di kantor otoritas bandara Soekarno Hatta Tangerang, Senin (29/12).
Menurutnya permintaan AirAsia QZ8501 untuk naik ke ketinggian 38.000 kaki adalah sesuatu yang lumrah. Bahkan, biasanya pesawat guna menghindari awan columunimbus lebih tinggi lagi.
-
Kenapa pilot bisa keluar pesawat? Penyelidikan menyimpulkan bahwa kesalahan dalam pemasangan kaca depan pesawat selama pemeliharaan rutin sebelumnya telah menyebabkan kejadian ini terjadi.
-
Bagaimana pilot bertahan keluar pesawat? Meskipun mengalami tekanan yang sangat besar dengan kondisi tubuhnya yang terjepit di luar pesawat, Lancaster berhasil bertahan selama 20 menit sambil menunggu pesawat untuk melakukan pendaratan darurat.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Siapa yang menyelamatkan pilot? Pramugari Nigel Ogden segera merespons dengan melompat ke kokpit dan mengamankan Lancaster dengan memegang pinggangnya agar tidak terlepas sepenuhnya dari pesawat.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
"Request to 38.0000 itu normal. Biasanya (pesawat) minta lebih tinggi mendekati ekonomic level, ketinggian paling ekonomis bahan bakar," terang dia.
Masih menurutnya, jika pada ketinggian economic level akan mengakibatkan bahan bakar yang digunakan lebih efisien. Namun, jika terbang pada ketinggian rendah akan membuang banyak bahan bakar.
"Setiap 1.000 feet economic level maka bahan bakarnya bertambah 2 persen (lebih irit). Semakin rendah dari economic level semakin boros, setiap pesawat wajar," pungkas dia.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah pilot pesawat tempur pernah dimarahi komandan berujung jadi orang nomor satu di Angkatan Udara.
Baca SelengkapnyaWamildan Tsani Panjaitan jadi sorotan publik usai namanya mencuat sebagai salah satu calon pengganti Irfan Setiaputra sebagai dirut PT Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaKeputusan Pulu menjalani profesi sebagai pilot inspirasi dari pamannya yang juga pilot di TNI AU.
Baca SelengkapnyaSama-sama perwira TNI AU, sang suami diketahui berpangkat kapten. Sementara sang istri mengabdi di satuan dengan pangkat Letnan Satu atau Lettu.
Baca SelengkapnyaPilot wanita membagikan kisahnya sekaligus momen haru bersama ayah yang pertama kali menaiki pesawat yang dikemudikannya.
Baca SelengkapnyaPilot merupakan salah satu pekerjaan yang banyak diincar orang.
Baca SelengkapnyaIbunya baru pertama kali menjadi penumpang di pesawat suaminya itu.
Baca SelengkapnyaIa membagikan momen kegembiraannya saat naik pesawat Polri.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaMayor Kresna bertugas membawa bendera pusaka merah putih dan teks proklamasi dari Lanud Halim Perdanakusuma menuju IKN.
Baca SelengkapnyaBikin terharu, momen seorang ayah naik pesawat dengan pilot anaknya sendiri. Berikut informasinya.
Baca Selengkapnya