Ini alasan polisi tangkap hidup-hidup salah satu perampok di Pulomas
Merdeka.com - Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengingatkan kepada bawahannya di Polda Metro Jaya agar menjaga kondisi tubuh pelaku pembunuhan di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Erwin Situmorang. Tito berharap, Erwin Situmorang tidak tewas sehingga bisa memberikan keterangan kepada kepolisian.
"Ini harus hidup supaya bisa berikan keterangan. Supaya kita bisa gali lagi motifnya," kata Tito di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (28/12).
Selain Erwin Situmorang dan Ramlan Butar-Butar yang sudah tewas akibat ditembak, Tito memastikan masih ada dua pelaku lainnya. Hingga saat ini, keduanya terus diburu.
-
Siapa yang meminta Polda Jatim untuk melakukan investigasi? Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mendorong Polda Jatim untuk segera melakukan investigasi karena dikhawatirkan Briptu FN mengalami depresi pasca persalinan alias baby blues.
-
Bagaimana polisi cari motif bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Apa motto keren Polri? Polri mempunyai moto Rastra Sewakotama yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa.
-
Kenapa pelaku melakukan pembunuhan? Adapun, keterangan MAS, saat itu ayahnya sedang tidur bersama ibunya.Kemudian, MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.
-
Bagaimana polisi memastikan motif bunuh diri? 'Kami belum menentukan motif yang membuat satu keluarga ini melakukan aksi bunuh diri,' kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Minggu (10/3) Agus mengatakan, petugas saat ini tengah melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi seperti petugas keamanan, keluarga korban dan lainnya. Selain itu, pihaknya juga memeriksa identitas kendaraan serta handphone milik korban.'Kita akan coba hubungi orang terdekat dari korban untuk menelusuri motif kejadian ini,' kata dia.
-
Apa yang diminta polisi ke korban? Setelah itu, ia melaporkan peristiwa tersebut ke polsek terdekat. Beberapa hari kemudian, ia iseng melihat forum jual beli di media sosial Facebook. Tanpa sengaja, ia menemukan ada akun yang menjual motornya. Keesokan harinya, ia melaporkan hal itu ke Polsek. Namun, seusai membuat laporan, ia dimintai uang oleh anggota kepolisian untuk beli bensin dan makan.
"Masih ada dua lagi yang dikejar, mudah-mudahan cepat ditangkap," ujar jenderal bintang empat ini.
Tito menambahkan, informasi keterlibatan Ramlan Butar-Butar dalam aksi pembunuhan di Pulomas sudah dia peroleh sejak Selasa (27/12) malam. Informasi itu didapatkan dari tim lapangan Polda Metro Jaya.
"Dari tim lapangan Polda (melaporkan) bahwa, pak yang satu namanya Ramli Butar Butar. Saya bilang kalau enggak salah panggilan namanya Porkas itu yang di CCTV kakinya pincang," terang Tito.
Tak asing mendengar nama Ramlan Butar-Butar alias Porkas, Tito langsung mengatakan bahwa mereka adalah pemain lama. Ramlan Butar-Butar dkk kerap melakukan pencurian di kawasan Bekasi.
"Dia dikenal sebagai pelaku pencurian kekerasan, modusnya biasa diikat-ikat dulu," tuntas dia.
Seperti diketahui, perampokan sadis terjadi pada Senin (26/12) sore di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur. Rumah mewah itu milik Ir Dodi Triono.
Dalam kejadian itu enam orang tewas. Identitas korban yakni, Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, Diona Arika Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9) anak ketiga dari Dodi, Amel teman anak korban, Yanto sopir, dan Tasrok (40) sopir.
Sedangkan korban selamat yakni, Emi, Zanette Kalila Azaria, Santi, Fitriani, dan Windy (23). Para korban masih dalam perawatan intensif karena mengalami trauma berat.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus tersebut kini ditangani penyidik Propam Polda Sulbar.
Baca SelengkapnyaBripda OB ditikami tak jauh dari Mapolres Yahukimo.
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, Laksamana Yudo memastikan akan mengawal langsung proses hukum
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.
Baca Selengkapnya