Ini alasan polisi tanya istri Novel Baswedan soal bisnisnya
Merdeka.com - Sejumlah saksi telah diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya untuk mengungkapkan kasus penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Novel disiram oleh dua orang tak dikenal usai salat subuh, Selasa (11/4).
Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan mengatakan, dirinya sempat menggali keterangan dari istri Novel, Rina Emilda terkait bisnis jualan gamis dan jilbab. Pemeriksaan ingin untuk menggali segala kemungkinan dalam kejadian itu.
"Yang bersangkutan jualan gamis dan jilbab perempuan. Khusus, saya tanyakan apakah pernah ada seorang laki-laki lain yang pernah atau pelanggan yang membeli baju datang. (Jawabnya) tidak ada," ujar Iriawan di Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (13/4).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Dalam hal ini, Iriawan menjelaskan, pertanyaan itu bukan berarti penyerangan yang menimpa Novel berkaitan dengan bisnis yang dijalani istrinya. Tetapi, dirinya menegaskan segala hal bisa saja terjadi.
"Maksudnya kalau ada kita curiga. Jadi maksudnya bukan ada kaitannya dengan jualan gamis," katanya.
Sebelumnya dikabarkan, kondisi Novel membaik pascamengalami serangan penyiraman air keras. Novel saat ini berada di Singapura buat menjalani perawatan terhadap matanya.
"Alhamdulillah semakin membaik," kata kakak Novel, Taufik Baswedan, yang berada di Singapura ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis (13/4).
Novel disiram air keras usai menjalankan salat Subuh di masjid Al-Ihsan dekat rumahnya, Selasa (11/4). Novel disiram air keras oleh dua orang yang berboncengan sepeda motor di dekat rumahnya. Air keras itu mengenai satu mata Novel.
Novel lalu dilarikan ke RS Mitra Keluarga Kelapa Gading kemudian dipindahkan ke RS Jakarta Eye Center (JEC) untuk mendapatkan perawatan intensif. Selanjutnya pada Rabu (12/4), dia diterbangkan ke salah satu rumah sakit di Singapura.
"Saat ini matanya masih bisa melihat walau belum bisa maksimal," kata Taufik. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Novel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan mengaku menerima informasi adanya kepala daerah yang menjadi korban dugaan pemerasan oknum di KPK.
Baca SelengkapnyaNovel menyebut, Polri telah menyelamatkan KPK dari tangan Firli Bahuri.
Baca Selengkapnya"Saya cuma khawatir bila ternyata itu tidak ada uangnya, tetapi KPK mau buat framing saja," kata Novel.
Baca SelengkapnyaNovel menduga sudah banyak pihak yang menjadi korban pemerasan oknum di KPK. Hanya saja korban tak berani atau belum bersedia mengungkapnya.
Baca SelengkapnyaSidang Putusan Gugatan Firli dipimpin oleh hakim tunggal Imelda Herawati telah membuka proses sidang.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan menuding penangkapan mantan Mentan SYL sebagai upaya Firli Bahuri menutupi kasus pemerasan.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan tersebut sehubungan dengan kasus korupsi dugaan gratifikasi hingga pemerasan pada Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaKabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, Windy Idol dan Riris Riska dicecar soal penggunaan uang hasil suap pengurusan perkara di MA oleh Hasbi Hasan.
Baca SelengkapnyaWindy dicecar soal kedekatannya dengan Sekretaris nonaktif Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan.
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Tengah membenarkan informasi keberangkatan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menuju Jakarta.
Baca SelengkapnyaSamad mendorong agar polisi dapat segera menahan Firli.
Baca Selengkapnya