Ini alasan Presiden Jokowi copot Syamsul Maarif dari Kepala BNPB
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mencopot Syamsul Maarif dari jabatannya sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Menurut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, alasan Presiden Jokowi mencopot Syamsul, karena yang bersangkutan menjabat Kepala BNPB sudah lama dan memang waktunya untuk diganti.
"Pak Syamsul lama sekali menjabat. Jadi ini rotasi yang biasa. Jadi hal-hal biasa, penggantian sangat wajar karena Pak Syamsul lama menjabat sebagai Kepala BNPB," kata Pratikno di Istana, Jakarta, Senin (7/9).
Mantan Rektor UGM itu enggan membeberkan lebih lanjut kemana Syamsul bakal dipindahkan. Namun Pratikno membenarkan bila pengganti Syamsul adalah Willem Rampangile yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Kemenko PMK Bidang Lingkungan Hidup dan Kerawanan Sosial.
-
Siapa yang pecat Jokowi? Pengumuman tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung di Jakarta.
-
Siapa saja yang dipecat selain Jokowi? Selain Jokowi, Gibran, dan Bobby, terdapat 27 kader lain yang juga menerima sanksi berupa pemecatan. Keputusan ini menunjukkan bahwa tindakan tegas diambil terhadap semua pihak yang terlibat dalam pelanggaran.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Bagaimana PDIP pecat Jokowi? Pemecatan Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution telah diumumkan secara resmi oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) melalui Surat Keputusan dengan nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024.
-
Kenapa PDIP baru pecat Jokowi setelah Pilpres? Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memutuskan untuk menunda pengumuman terkait pemecatan. Langkah ini diambil demi menjaga kehormatan Jokowi sebagai Presiden dan untuk menghindari munculnya spekulasi negatif yang bisa berpengaruh selama masa kontestasi politik.
-
Kenapa PDIP pecat Jokowi? Pemecatan Joko Widodo diakibatkan oleh tuduhan intervensi terhadap Mahkamah Konstitusi yang dianggap demi kepentingan keluarganya. Tindakan ini dianggap mencederai prinsip-prinsip demokrasi dan etika yang seharusnya dijunjung tinggi dalam berbangsa. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menilai bahwa pemanfaatan instrumen negara untuk kepentingan pribadi telah menyebabkan dampak yang sistemik, merusak sistem hukum dan demokrasi di Indonesia.
"Pertimbangan kompetensi, pengalaman di bidang itu," terangnya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi menunjuk Willem Rampangile sebagai Kepala BNPB menggantikan posisi Syamsul Maarif. Willem sebelumnya menjabat sebagai Deputi Kemenko PMK Bidang Lingkungan Hidup dan Kerawanan Sosial.
Pelantikan Willem sebagai Kepala BNPB akan dilakukan hari ini, Senin (7/9) di Istana Negara. Willem akan diambil sumpahnya oleh Presiden Jokowi pada pukul 15.00 WIB.
Perlu diketahui sebelum menjabat kepala BNPB, Syamsul merupakan Kepala Pelaksana Harian Bakornas. Setelah BNPB didirikan pada 2008, Syamsul merupakan orang memimpinnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menanggapi dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK kepada Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut pertemuan nantinya akan digelar secara terbuka untuk awak media.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Syahrul Yasin Limpo setelah pertama kali muncul dan berkunjung ke Kementerian Pertanian pada Kamis (5/10) pagi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara mengenai perkembangan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memperkenalkan Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo Adi sebagai pelaksana tugas menteri pertanian
Baca SelengkapnyaSahroni mengaku belum mengetahui kapan pengunduran diri itu disampailan Syahrul Yasin Limpo kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaKPK menyelidiki dugaan korupsi di Kementerian Pertanian saat Syahrul Yasin Limpo menjabat.
Baca SelengkapnyaASN eselon I itu adalah mantan Kepala Badan Karantina Pertanian, Bambang.
Baca SelengkapnyaJokowi belum mau mengungkapkan siapa sosok yang akan menjadi Mentan definitif pengganti Syahrul Yasin Limpo
Baca SelengkapnyaJokowi meminta agar publik tak berandai-andai soal kabar pengunduran diri Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menghormati langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjemput paksa Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini mundurnya dua pimpinan OIKN tak mempengaruhi investor asing untuk berinvestasi.
Baca Selengkapnya