Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini alasan RS Medika tak beri izin KPK periksa Setnov semalam

Ini alasan RS Medika tak beri izin KPK periksa Setnov semalam Setnov dirawat. ©Istimewa

Merdeka.com - Sejumlah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semalam melakukan pengecekan kondisi Ketua DPR Setya Novanto di RS Media Permata Hijau, Jakarta Barat. Namun pihak penyidik tidak menemukan dokter yang menangani Setya Novanto.

Manager Pelayanan dan Penunjang Medik, Alief Muthi'ah menjelaskan pihak penyidik tidak boleh memeriksa Novanto lantaran butuh koordinasi dengan dokter yang menangani yaitu Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP), Bimanesh Sutarjo. Muthi'ah mengatakan semalam tidak bisa dihubungi.

"Intinya kalau yang posisinya di saya, kenapa tadi malam mohon maaf, saya butuh koordinasi dengan dokter bimanes. kebetulan tadi malam saya ada kendala untuk menghubungi beliau. Jadi saya belum mengizinkan orang lain atau dokter lain untuk memeriksa Setya Novanto, prinsip saya adalah saya menghormati dokter DPJP yang ada di rumah sakit ini, siapapun itu apapun kepentingannya. Bahwa izin ada di dokter DPJP," kata Muthi'ah di Rumah Sakit Media Permata Hijau, Jakarta Barat, Jumat (17/11).

Muthi'ah mengatakan pihaknya memberikan izin kepada pihak lain untuk memeriksa pasiennya tetapi harus ada izin dari dokter. Dia khawatir jika ada pihak lain yang memeriksa dan dokter DPJP tidak tahu akan komplain kepada pihaknya.

"Jadi ya saya pikir wajar saja seperti pasien yang lain, itu kenapa tadi malam saya tidak terlalu terbuka. Posisinya karena tamu datang di atas jam 9, kami memang untuk dokter ruangan hanya sampai jam 21.00 Wib. setelah itu memang tidak ada dokter ruangan karena itu akan diangkat dokter UGD," papar Muthi'ah.

Muthi'ah juga menjelaskan pihaknya tidak akan membuka rekam medis kepada para penyidik. Menurut dia rekam medis juga harus seizin dokter dan pihak penyidik KPK harus memberikan surat untuk meminta rekam medis tersebut.

"Rekam medis itu confidential, kalau seperti bapak dari KPK pun dengan surat tugas pasti akan saya berikan. Karena beliau pun menyidik sesuai dengan surat tugasnya," tegas Muth'ah.

Diketahui sebelumnya, Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah mengatakan pihak RS mempersulit penyidik. KPK mengirim tim untuk mengetahui langsung kondisi Novanto.

"Sejauh ini ada informasi yang kami terima pihak-pihak tertentu tidak kooperatif," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah lewat pesan singkat, Jumat (17/11) dini hari kemarin. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bupati Sidoarjo Muhdlor Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Ini Alasannya
Bupati Sidoarjo Muhdlor Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Ini Alasannya

Gus Muhdlor dipanggil KPK sebagai tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi pemotongan dana insentif

Baca Selengkapnya
Syahrul Yasin Limpo Batal Penuhi Panggilan KPK: Izinkan Saya Lebih Dulu Temui Ibu di Kampung
Syahrul Yasin Limpo Batal Penuhi Panggilan KPK: Izinkan Saya Lebih Dulu Temui Ibu di Kampung

Syahrul kembali ke kampung halaman terlebih dulu karena kondisi orang tuanya yang telah berusia 88 tahun dalam keadaan sakit.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Hasto Kristiyanto Mangkir dari Pemeriksaan KPK Terkait Kasus Korupsi DJKA Kemenhub
Ini Alasan Hasto Kristiyanto Mangkir dari Pemeriksaan KPK Terkait Kasus Korupsi DJKA Kemenhub

Kuasa Hukum Hasto, Ronny Talapessy mengatakan surat pemanggilan tersebut baru diterima kliennya pada pagi tadi.

Baca Selengkapnya
RS Medistra Minta Maaf usai Viral Aturan Larangan Tenaga Medis Kenakan Hijab
RS Medistra Minta Maaf usai Viral Aturan Larangan Tenaga Medis Kenakan Hijab

"Ke depan, kami akan terus melakukan proses kontrol ketat terhadap proses rekrutmen ataupun komunikasi, sehingga pesan yang kami sampaikan dapat dipahami."

Baca Selengkapnya
Dirut BPJS Kesehatan Mengaku Kerap Disalahkan Saat Kekurangan Dokter dan Obat
Dirut BPJS Kesehatan Mengaku Kerap Disalahkan Saat Kekurangan Dokter dan Obat

Ghufron Mukti mengaku heran kerap disalahkan karena kekurangan obat dan dokter. Padahal, masalah tersebut bukan tanggung jawabnya.

Baca Selengkapnya
KPK dan Polda Metro Jaya Batal Bertemu Bahas Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri, Ini Penyebabnya
KPK dan Polda Metro Jaya Batal Bertemu Bahas Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri, Ini Penyebabnya

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menindaklanjuti surat supervisi yang diajukan Polda Metro Jaya tentang dugaan pemerasan Firli Bahuri

Baca Selengkapnya
Mahfud Nilai Wajar MK Tolak Permohonan, Tetap Panggil 4 Menteri
Mahfud Nilai Wajar MK Tolak Permohonan, Tetap Panggil 4 Menteri

Keempat menteri yang akan hadir adalah Menko PMK, Menko Perekonomian, Mendag dan Menkeu

Baca Selengkapnya
Update Kasus Kematian Dokter Aulia: Dua Petinggi FK Undip Diperiksa, Segera Ada Tersangka
Update Kasus Kematian Dokter Aulia: Dua Petinggi FK Undip Diperiksa, Segera Ada Tersangka

Kasus bunuh diri mahasiswi kedokteran PPDS Anestesi, Aulia Risma Lestari di Undip masih terus diselidiki polisi.

Baca Selengkapnya