Ini alasan Soekarno jadikan 20 Mei hari Kebangkitan Nasional
Merdeka.com - Kini, setiap tanggal 20 Mei, yang diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional, beberapa kalangan masyarakat mengadakan perayaan untuk mengingat dan memaknainya. Ada yang mengadakan upacara bendera merah-putih, mengadakan pertunjukan seni dan lain-lain.
Jauh sebelum itu, pada 20 Mei 1948, presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno dengan sengaja menjadikan lahirnya organisasi Boedi Oetomo sebagi Hari Bangkitnya Nasionalisme di Indonesia. Hal itu tak lepas dari situasi politik Indonesia yang kian memanas.
Pada saat Kabinet Hatta terjadi perpecahan antar golongan dan ideologi. Selain itu Indonesia dalam masa revolusi mempertahankan diri dari Belanda yang ingin kembali berkuasa di Indonesia.
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Bagaimana Soekarno memilih menteri? Pemilihan menteri yang dilakukan oleh Soekarno didasarkan pada penilaiannya terhadap kinerja rekan-rekannya selama di badan pembentukan pemerintahan, serta disesuaikan dengan keahlian mereka di bidang masing-masing.
-
Siapa saja menteri Soekarno? Presiden Soekarno memimpin sendiri kabinet yang beranggotakan 21 orang menteri,' tulis Wahjudi Djaja dalam Kabinet-Kabinet di Indonesia.
-
Kenapa Soekarno pilih mantan pegawai Jepang? Sedangkan mantan pegawai administrasi pemerintahan Jepang dipilih karena situasi Indonesia saat itu masih berada dalam masa sulit, di mana masih ada peralihan dari pihak Jepang ke pihak Sekutu.
-
Apa pekerjaan pertama Soekarno? Kota Surabaya jadi saksi di mana Soekarno pertama kali bekerja untuk menghasilkan uang. Pekerjaan pertamanya yakni sebagai petugas kereta api di Stasiun Semut.
-
Kapan Soekarno dilahirkan? Srimben pernah berkata kepada Soekarno kecil, kelak dirinya akan jadi pemimpin besar karena ia lahir saat fajar menyingsing.
Ada beberapa peristiwa yang terjadi pada 1948. Kabinet Amir Syarifuddin jatuh dan naiknya Mohammad Hatta sebagai perdana menteri. Terjadi perseteruan di antara keduanya yang menyeret sejumlah partai seperti PNI, Masyumi dan PSI.
Ketegangan juga muncul di kalangan TNI. Saling culik terjadi antar satuan. Saat itu pasukan Siliwangi dari Jawa Barat terpaksa hijrah ke Solo, karena menuruti perjanjian Renville dan Belanda menguasai kembali Jawa Barat.
Maka Soekarno akhirnya menetapkan lahirnya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908 diangkat sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Dengan harapan partai politik yang sedang bertengkar dan rakyat Indonesia lewat momen ini dapat mengumpulkan kekuatan bersatu melawan Belanda.
Untuk memperingati itu, digelar acara dengan merangkul partai dari berbagai golongan. Semisal dalam situasi mencekam 1948 di Solo banyak pasukan Hijrah dari Siliwangi mengadakan pawai bersama, pertandingan dan ziarah bersama. Soekarno berharap penetapan Hari Kebangkitan Nasional bisa mencegah perpecahan.
Namun, setelah beberapa tahun hari besar itu diperingati ada sejumlah kritikan bermunculan dari sejumlah sejarawan. Mereka mempertanyakan kenapa kelahiran Boedi Oetomo diperingati sebagai hari bangkitnya kebangsaan?
Organisasi Boedi Oetomo yang didirikan oleh Dr Soetomo dan para mahasiswa Stovia jangkauannya hanya terbatas pada kelas menengah seperti cendekiawan, priyayi ningrat dan priyayi profesional dari Jawa dan Madura. Mereka berkomunikasi menggunakan bahasa Belanda karena latar belakang pendidikan yang diperoleh dari penjajah.
"Boedi Oetomo lebih dianggap sebagai organisasi kebangkitan priyayi Jawa ketimbang kebangkitan Nasional. Penempatan Hari Kebangkitan Nasional pada 1948 dilandasi kepentingan politik," kata Sejarawan asal UI, Hilmar Farid dalam sebuah diskusi.
Organisasi ini menjalankan kegiatan di bidang sosial, ekonomi dan kebudayaan tetapi tidak politik. Pergerakan Boedi Oetomo sengaja menjauhkan dari aktifitas politik yang dikhawatirkan menganggu kepentingan kolonial Belanda.
Perlawanan Boedi Oetomo terkesan lemah dan kooperatif kepada Belanda. Terlebih, para anggota Boedi Oetomo adalah pegawai negeri yang digaji Belanda.
Tujuan organisasi untuk menggalang kerjasama untuk memajukan tanah dan bangsa Jawa dan Madura secara harmonis. Jangkauan, golongan dan tujuan yang terbatas ini membuat Boedi Oetomo menjadi oraganisasi bersifat kedaerahan serta hanya mementingkan kemajuan priyayi Jawa. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota dari organisasi Boedi Oetomo terdiri dari kalangan atas suku Jawa dan Madura.
Baca SelengkapnyaTjokroaminoto dikenal sebagai Ksatria Piningit oleh para pribumi karena melakukan kebaikan bagi orang banyak
Baca SelengkapnyaLantas, bagaimana ia memilih para menteri untuk membantunya dalam menjalankan tugas kenegaraan?
Baca SelengkapnyaKenapa tidak memilih tanggal lain? Ini penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 4 partai pemenang pemilu 1955, sejarah, kiprahnya di dalam dunia perpolitikan.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, merasa ucapan Prabowo sebagai bentuk penghargaan terhadap Soekarno.
Baca SelengkapnyaSaat para pemuda menantangnya untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, Sukarno menolaknya. Dia memilih tanggal 17 Agustus. Apa makna di baliknya?
Baca SelengkapnyaSelama ini, Bung Karno identik dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaWalaupun masing-masing punya cara yang berbeda, mereka punya peran besar bagi perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah
Baca SelengkapnyaSukarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jakarta. Kenapa Soeharto baru mengetahuinya dua hari kemudian?
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca Selengkapnya