Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini alasan warga Bukit Duri tak lakukan perlawanan saat ditertibkan

Ini alasan warga Bukit Duri tak lakukan perlawanan saat ditertibkan Pembongkaran rumah warga Bukit Duri. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Warga RT 01, 02, 03, dan 04/RW 12, Kelurahan Bukit Duri, kecamatan Tebet, Jakarta Selatan hanya bisa melihat rumah mereka dirobohkan dua alat berat. Mereka tidak melakukan perlawanan karena telah mendapatkan pemberitahuan.

Salah satu warga Rika mengatakan, warga tidak melakukan perlawanan karena sudah ada pemberitahuan dari jauh-jauh hari terkait penggusuran yang dilakukan hari ini.

"Bulan April, tapi dari jauh-jauh hari sih dari tahun 2015 sudah rapat sekali di kelurahan. Iya kita menerima," katanya di lokasi penggusuran di Kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, Selasa (11/7).

Dia juga menyadari rumah yang dibangunnya di bantara Kali Ciliwung merupakan tanah ilegal. Sehingga semua warga menerima tanpa ada perlawanan.

"Kalau tempat kita sih nggak ada. Soalnya memang kita nggak punya sertifikat. Inikan tanah penggairan kita bangun aja," jelasnya.

Ibu rumah tanggal ini mengungkapkan, tidak ada ganti rugi berupa uang yang diterima. Hanya saja satu kepala keluarga mendapatkan satu unit rumah susan sederhana sewa (Rusunawa) di kawasan Rawa Bebek.

"(Ganti rugi) Nggak ada, cuma dapet rusun Rawa Bebek gratis selama 3 bulan. Mulai Agustus akan bayar lantai 5 Rp 206.000 perbulan," tutup Rita.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan, tidak ada pelawanan karena saat ini warga sudah nyaman dengan tempat tinggal yang baru yakni di rumah susun.

"Enggak orang mereka sekarang udah nyaman tinggal di rumah susun yang biasanya kayak kemarin hujan banjir sekarang nyaman tidak ada nyamuk jadi itu bentuk penataan kita," tutupnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Otorita IKN Respons Kabar Sebut Suku Adat Diberi 7 Hari buat Pindah: Itu Hoaks, Enggak Ada!
Otorita IKN Respons Kabar Sebut Suku Adat Diberi 7 Hari buat Pindah: Itu Hoaks, Enggak Ada!

Otorita IKN bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah

"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”

Baca Selengkapnya
Revisi UU Pilkada Batal Disahkan, Partai Buruh Tak Jadi Geruduk Kantor KPU dan DPR
Revisi UU Pilkada Batal Disahkan, Partai Buruh Tak Jadi Geruduk Kantor KPU dan DPR

"Sahabat seperjuangan, aksi hari ini tanggal 23 Agustus di DPR RI dan KPU, kita tunda dulu," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal

Baca Selengkapnya
FOTO: PN Jakarta Barat Eksekusi Lahan di Mangga Besar, Rumah-Rumah Dikosongkan Paksa dan Dirobohkan
FOTO: PN Jakarta Barat Eksekusi Lahan di Mangga Besar, Rumah-Rumah Dikosongkan Paksa dan Dirobohkan

PN Jakarta Barat mengosongkan paksa 24 bangunan yang berdiri secara ilegal di tanah seluas 3.000 meter persegi.

Baca Selengkapnya
Viral Warga Protes Mancing di Jalan Rusak, Pejabat Lewat Naik Mobil Mewah Malah Ngeloyor
Viral Warga Protes Mancing di Jalan Rusak, Pejabat Lewat Naik Mobil Mewah Malah Ngeloyor

Beredar di media sosial, warga ramai-ramai mancing di sebuah kubangan. Terlihat lubang tersebut berukuran cukup besar dan berada di tengah jalan.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Warga Duren Sawit, Ada Tembok 10 Meter Bekas Pabrik Roboh Timpa Rumah & Motor
Kesaksian Warga Duren Sawit, Ada Tembok 10 Meter Bekas Pabrik Roboh Timpa Rumah & Motor

Rumah Marini ikut terdampak, bengkoknya pagar depan, tembok luar, namun menurutnya tak sampai kondisi parah dan masih bisa diperbaiki.

Baca Selengkapnya
Jelang Putusan MK, Ratusan Warga Solo Bakar Kemenyan di Depan Rumah Dinas Gibran
Jelang Putusan MK, Ratusan Warga Solo Bakar Kemenyan di Depan Rumah Dinas Gibran

Mereka membakar lima wadah kemenyan dan melakukan aksi bisu.

Baca Selengkapnya
DPR Tunda Pengesahan RUU Pilkada, Ini Alasannya
DPR Tunda Pengesahan RUU Pilkada, Ini Alasannya

Rapat Paripurna DPR untuk mengesahkan RUU Pilkada sedianya digelar pada pukul 09.00 WIB.

Baca Selengkapnya
FOTO: Suasana Kampung Susun Bayam Usai Ricuh, Warga Digeruduk Sekuriti JakPro dan Diperintahkan Angkat Kaki
FOTO: Suasana Kampung Susun Bayam Usai Ricuh, Warga Digeruduk Sekuriti JakPro dan Diperintahkan Angkat Kaki

Warga mengungkapkan sejumlah personel sekuriti PT JakPro tiba-tiba menggeruduk Kampung Susun Bayam dan meminta mereka untuk angkat kaki.

Baca Selengkapnya