Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini analisa 5 pengamat soal pencapresan Jokowi

Ini analisa 5 pengamat soal pencapresan Jokowi jokowi deklarasi capres. ©2014 merdeka.com/fikri faqih

Merdeka.com - Pencapresan Gubernur DKI Jakarta yang disampaikan pada kemarin (14/3) mengundang banyak pendapat dari berbagai pengamat politik. Berbeda dengan pesaing politik Jokowi yang berpendapat miring, para pengamat ini justru mengungkapkan pujian atas langkah yang diambil Megawati Soekarnoputri .

Sebagai Ketua Umum PDIP keputusan dan strategi yang diambil Mega dinilai benar meskipun sebelumnya dia disebut tetap nyapres. Banyak yang menduga keputusan ini diambil karena elektabilitas tinggi yang dipunyai Jokowi . Berikut adalah lima analisa pengamat soal pencapresan Jokowi .

Keyakinan masyarakat kepada Jokowi

Pengamat politik dari Sumatera Utara, Ahmad Taufan Damanik menilai terlalu dini menyebut Jokowi berada di atas angin pada pemilu presiden mendatang.

"Meski Jokowi diakui salah satu sosok yang tampak disukai masyarakat dengan langkah blusukannya, tetapi masih banyak faktor sebagai penentu untuk benar-benar dipilih masyarakat dalam Pemilu mendatang," katanya seperti dikutip Antara, Jumat (14/3). Meskipun dalam berbagai survei unggul dan dikenal sebagai ahli blusukan, tetapi tidak menutup kemungkinan Jokowi kalah sebab publik semakin cerdas. "Popularitas belum jadi jaminan masyarakat memilih seseorang calon. Selain kualitas, juga sangat tergantung bagaimana partai dan caleg bisa membuat masyarakat mau memilih mereka," kata Dosen Universitas Sumatera Utara (USU) tersebut.

Jokowi harus siap hadapi persaingan sengit

Pengamat politik dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Rauf Hatu menilai tampilnya Jokowi di panggung capres akan membuat partai dan kandidat lain tidak tinggal diam dan menyusun strategi yang lebih matang.

"Strategi tersebut yang akan mematahkan perjuangan PDIP dalam merebut kursi Presiden RI." tukas dia seperti dikutip Antara, Jumat (14/3).Rauf juga? menyangsikan kualitas Jokowi dalam blusukan. Dia berpikir Jokowi punya maksud lain dalam blusukannya "Dari segi itu Jokowi lolos, namun yang menjadi sisi kelemahannya adalah Jokowi nampak lebih sebagai selebriti dibanding calon pemimpin negara karena cara pencitraannya," ungkapnya.Ia juga menilai sejumlah program Jokowi termasuk blusukan ke berbagai tempat bukan cara yang efektif menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Lolos satu putaran

Pengamat politik dari Universitas Indonesia Ari Junaedi meyakini penetapan Joko Widodo (Jokowi) akan mendongkrak elektabilitas PDIP. Menurut dia angkanya bisa sebesar 27,02 persen. "Saya yakin target perolehan suara di pemilihan umum legislatif 2014 sebesar 27,02 persen atau 152 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat RI itu akan tercapai karena pemilih Jokowi itu bukan hanya orang dari PDIP, tapi lintas partai, sehingga harapan atau ekspektasi suara PDIP itu akan meningkat signifikan," ujar Ari Junaedi saat dihubungi di Jakarta, Jumat. Perkiraan dia, hadirnya Jokowi akan menghantarkan ke pemilu satu putaran. "Karena pemenangnya PDIP yang mencalonkan Jokowi, maka Jokowi memenangi pilpres dengan hanya satu putaran," kata dia.

Dinilai akan beri efek elektoral PDIP di Pileg

Setelah beberapa kali mengelak akan menjadi calon presiden, Jumat (14/3), Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendeklarasikan dirinya sebagai calon presiden dari PDIP. Dosen Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada Ari Dwipayana menilai keputusan tersebut tepat diambil Jokowi maupun PDIP menjelang pemilihan umum legislatif pada 9 April mendatang. "Strategi politik ini jelas akan memanfaatkan momentum sebelum pemilu legislatif. Momentum ini memberi efek elektoral dan meningkatkan elektabilitas calon legislatif yang diusung PDIP," ujar Ari Dwipayana? saat dihubungi merdeka.com , Jumat (14/3). Bahkan pengaruh mantan wali kota Surakarta ini dinilai mampu memengaruhi para pemilih yang sebelumnya antipati terhadap partai politik. "Jokowi akan menangkap suara dari orang-orang nonpartai," sambung dia. Terlebih pengaruh elektabilitas ini akan semakin besar jika sang gubernur terjun langsung berkampanye untuk para calon legislatif dari partai moncong putih tersebut.

Jokowi jadi capres tanda Mega berbesar hati

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menuai banyak pujian menyusul pemberian mandat oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada Joko Widodo sebagai calon presiden. Megawati diapresiasi dan dinilai mengambil keputusan tepat. "Saya melihat ketika mencalonkan itu Mega tidak gegabah, melihat survei dan banyak pertimbangan," kata peneliti LIPI Jaleswari Pramodhawardani saat dihubungi merdeka.com , Jumat (14/3). Dia berpendapat keputusan ini akan membawa dampak positif bagi partai yang dipimpinnya. Bahkan efek positif juga akan diterima Megawati. "Justru ada kebesaran hati Mega menunjuk Jokowi sebagai calon presiden. Ini juga menjadi indikator kalau partai sedang menuju partai modern," kata dia lagi. Menanggapi tudingan dari berbagai partai politik soal pengkhianatan terhadap Jakarta, pengamat politik ini menganggap hal tersebut wajar di iklim persaingan politik seperti ini."Berbagai isu dilemparkan partai itu wajar, mereka lawan politik. Jokowi tidak meninggalkan Jakarta, dia bisa berbuat lebih banyak untuk Jakarta jika melaju ke level nasional dan justru lebih strategis," tutup dia.? Jaleswari menilai, dengan majunya Jokowi sebagai capres akan mendongkrak suara PDIP. "Otomatis Jokowi akan mendongkrak di PDIP di lapangan," tambah Jaleswari.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Prabowo Buka-bukaan di Kadin: Saya Akui Megawati Berjasa Banyak
VIDEO: Prabowo Buka-bukaan di Kadin: Saya Akui Megawati Berjasa Banyak

Prabowo pun mengajak seluruh elemen bangsa agar berkomitmen membangun bangsa tanpa rasa rendah diri.

Baca Selengkapnya
Reaksi Jokowi Soal Penyataan Megawati Sebut Penguasa Seperti Orde Baru
Reaksi Jokowi Soal Penyataan Megawati Sebut Penguasa Seperti Orde Baru

Jokowi buka suara soal Ketum PDIP Megawati sebut penguasa saat ini seperti orde baru

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati PDIP Akui Bicara Dengan Jokowi, Keras Kritik: Mau Apa Lagi Sih?
VIDEO: Megawati PDIP Akui Bicara Dengan Jokowi, Keras Kritik: Mau Apa Lagi Sih?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku pernah berbicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Selengkapnya
Megawati Sudah Kantongi Nama Cawapres Ganjar: Bukan untuk Kepentingan Keluarga Loh
Megawati Sudah Kantongi Nama Cawapres Ganjar: Bukan untuk Kepentingan Keluarga Loh

Soal kapan pengumuman cawapres Ganjar, Megawati menyebut hanya tinggal menunggu waktunya saja.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Reaksi Jokowi Jawab Ucapan Megawati Penguasa Seperti Orde Baru
VIDEO: Reaksi Jokowi Jawab Ucapan Megawati Penguasa Seperti Orde Baru

Presiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pujian Ganjar ke Jokowi Kader Terbaik PDIP Disambut Gemuruh Peserta Rakernas
VIDEO: Pujian Ganjar ke Jokowi Kader Terbaik PDIP Disambut Gemuruh Peserta Rakernas

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (28/9/2023)

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Heran Dianggap Terlalu Sombong Sebut Jokowi Petugas Partai
VIDEO: Megawati Heran Dianggap Terlalu Sombong Sebut Jokowi Petugas Partai

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berulang kali menyebut Presiden Jokowi sebagai petugas partai.

Baca Selengkapnya
Viral Lagi Ucapan Megawati Nangis Presiden Jokowi Dihina dengan Kata Kodok
Viral Lagi Ucapan Megawati Nangis Presiden Jokowi Dihina dengan Kata Kodok

Belum lama ini kembali viral video ucapan Ketum PDIP Megawati tentang penghinaan terhadap Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Buka Suara, Curhat Rekayasa Konstitusi dan Gelapnya Demokrasi
VIDEO: Megawati Buka Suara, Curhat Rekayasa Konstitusi dan Gelapnya Demokrasi

Megawati mengapresiasi terkait keputusan MKMK yang berhentikan Ketua MK Anwar Usman, Ipar Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Kader PDIP Unggah Video Lama Megawati Menangis Jokowi Dibully, Puan: Kasih Ibu Sepanjang Masa
Kader PDIP Unggah Video Lama Megawati Menangis Jokowi Dibully, Puan: Kasih Ibu Sepanjang Masa

Kader PDIP mengungkit video lama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menangis saat membela Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Puji Megawati: Pencari Bakat yang Baik dan Negarawan Penjaga Konstitusi
Sudirman Said Puji Megawati: Pencari Bakat yang Baik dan Negarawan Penjaga Konstitusi

Sudirman Said memuji Megawati sebagai seorang pencari bakat dalam pemerintahan.

Baca Selengkapnya
NasDem Nilai Amicus Curiae Megawati Sebagai Bentuk Kepekaan Negarawan
NasDem Nilai Amicus Curiae Megawati Sebagai Bentuk Kepekaan Negarawan

"Itu hak setiap warga negara, dan hal itu menunjukkan kepekaan Bu Mega sebagai seorang negarawan," kata Sekjen NasDem Hermawi

Baca Selengkapnya