Ini arahan Jokowi kepada Kapolri terkait bentrok di Batam
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman usai bertemu Presiden Jokowi sore ini di kantornya. Sutarman melaporkan hasil pertemuannya dengan Kasad terkait bentrokan TNI-Brimob di Batam.
"Kami melaporkan pertemuan dengan Kasad, dan tadi dijelaskan oleh Kasad kondisi saat ini tenang dan saat ini Kasad ada di sana," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/11).
Sutarman mengatakan langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh pihaknya dan kronologi bentrokan kepada Jokowi. Jokowi pun, kata Sutarman, merespon agar jangan sampai terulang lagi peristiwa seperti itu.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Kenapa konflik terjadi? Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Mengapa Pertempuran Tengaran terjadi? Pertempuran Tengaran terjadi pada masa Agresi Militer II, tepatnya sekitar tanggal 25 Mei 1947.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
"Arahannya jangan sampai terjadi lagi," ujarnya.
Sutarman mengatakan akar permasalahan terjadinya bentrok karena ledek-ledekan antar personel TNI dan Polisi. Untuk itu, Sutarman memohon kepada Kasad agar betul-betul bersama menyelesaikan masalah dan memeriksa para pelakunya.
"Makanya saya memohon bapak Kasad di sana sampai masalah clear betul dan kami akan kembali ke Batam untuk menyelesaikan masalah itu karena belum selesai di sana," ujarnya.
Untuk sanksi pelaku, Sutarman akan memberikan hukuman pidana kepada personelnya. Selain itu, sanksi disiplin dan kode etik akan diberikan.
"Kami sedang periksa, saya periksa dan Kasad memeriksa. Untuk pelaku polisi, Polri berlaku hukum pidana, disiplin dan kode etik," pungkasnya. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bentrok antar TNI-Brimob menyebabkan sejumlah fasilitas rusak
Baca Selengkapnya"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"
Baca SelengkapnyaLima prajurit TNI terluka akibat bentrok yang terjadi di ruang tunggu keberangkatan pelabuhan Kota Sorong
Baca SelengkapnyaJohnny berharap ke depan insiden seperti itu tidak terjadi lagi.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit saat ditanya soal itu menjawab dengan tersenyum sambil merangkul hangat Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masalah bentrokan antara prajurit TNI AL dengan Brimob Polri di Pelabuhan Sorong sudah selesai.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.
Baca SelengkapnyaBentrokan terjadi antara anggota TNI Angkatan Laut (AL) dan anggota Brimob Polri, di Pelabuhan Sorong, Provinsi Papua Barat, pada Minggu (14/4) pagi.
Baca SelengkapnyaBentrokan antara anggota Brimob Polri dan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, telah diredam.
Baca SelengkapnyaBentrokan terjadi antara anggota Brimob Polri dengan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (14/4) sekitar pukul 09.00
Baca SelengkapnyaPolri dan TNI menegaskan persoalan bentrok telah selesai
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo sempat memuji cara humanis Polwan saat berhadapan dengan massa.
Baca Selengkapnya