Ini bahayanya jika anak di bawah umur nyetir mobil

merdeka.com Sekitar 1 decade yang lalu

Merdeka.com - Kecelakaan yang dialami oleh Abdul Qodir Jaelani alias Dul harus menjadi pelajaran berharga bagi semua orang. Dul yang masih berusia 13 tahun itu bebas mengendarai mobil di jalan raya.

Akibatnya, Dul mengalami kecelakaan di kilometer 8.200 Tol Jagorawi, Minggu (8/9) dini hari. Enam orang tewas dan belasan lainnya luka-luka setelah mobil anak Ahmad Dhani itu keluar jalur dan menabrak mobil lainnya.

Menurut Pengamat Otomotif Jusri Pulubuhu, seharusnya Dul tidak diizinkan mengendarai mobil sendiri. Karena mengendarai mobil membutuhkan konsentrasi yang tinggi, sementara Dul masih di bawah umur.

Orang lain juga bertanya?

"Anak-anak usia dini atau di bawah 17 tahun kemampuan imajinasinya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan logikanya. Contohnya, ketika anak-anak di dalam mobil melihat ayahnya mengendarai mobil, pasti akan ikut-ikutan nyetir, padahal ia hanya sekadar memegang kursi. Atau anak-anak sedang memegang suatu benda, lalu berimajinasi seolah-olah yang dipegangnya itu adalah HP," kata Jusri kepada merdeka.com, Senin (9/9).

Jusri menambahkan, anak di bawah umur ketika mengendarai mobil sangat berbahaya. Karena tidak mampu mengkalkulasi risiko bahaya yang akan diakibatkan.

"Jadi menyetir mobil tidak hanya dibutuhkan keterampilan saja, tapi juga mampu mengendalikan emosi," ujarnya.

Selain itu, anak di bawah umur biasanya logikanya lemah, tidak fokus dan pengalamannya rendah. "Biasanya lebih banyak berimajinasi," jelasnya.

Seperti kasus-kasus kecelakaan lalu lintas di Australia. Kebanyakan kasus paling banyak melibatkan anak-anak remaja. "Menurut data asosiasi asuransi di Australia, kebanyakan usia 17-25 tahun," katanya.

Di Jakarta, seperti data dari Polda Metro Jaya, kecelakaan yang melibatkan anak di bawah umur pada 2010 sebanyak 40 kasus dan 2011 ada 160 kasus. "Di Singapura, ketika anak baru mendapatkan SIM yaitu usia 16 tahun masih dalam pengawasan selama 9 bulan. Mereka boleh menyetir pada hari biasa hanya jam 6 pagi sampai jam 9 malam, sementara week end diperbolehkan sampai 11 malam saja," ujarnya. (mdk/has)