Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini bedanya mudik dengan kereta api sekarang dan dahulu

Ini bedanya mudik dengan kereta api sekarang dan dahulu Suasana mudik di Stasiun Pasar Senen. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Kereta api menjadi salah satu transportasi yang paling diminati oleh para pemudik menjelang atau sesudah hari lebaran. Para pengelola pun dituntut memberikan fasilitas yang mampu memuaskan penumpangnya.

Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Bambang S Prayitno, menyatakan fasilitas yang dimiliki PT KAI khususnya di Stasiun Pasar Senen memang selalu ditingkatkan dari tahun ke tahun oleh para pengelola. Dirinya pun menjelaskan perbedaan signifikan Stasiun Pasar Senen saat ini dengan beberapa tahun lalu.

"Sekarang kan mengalir, penumpang ke stasiun yang mau berangkat masuk datang lagi, masuk datang lagi, artinya kalau kita melakukan penataan itu harus tertib, artinya masyakarat harus bisa mengikuti itu. Kalau dulu kan penumpang datang berdesak-desakan masuk ke stasiun kadang datang tak jelas," kata Bambang kepada wartawan, Minggu (3/7).

Bambang menjelaskan, beberapa tahun lalu para penumpang kereta api di Stasiun Pasar Senen seringkali mereka tidak jelas datang ke stasiun berharap dapat tiket pulang kampung. "Nah ini yang datang terus-terusan mereka ini engga jelas, lama-lama ada yang pingsan, ada yang sakit, kecopetan, tiket enggak dapet, nah itu dikatakan puncaknya tuh," ujarnya.

Sehingga saat itu, ungkap Bambang, pihaknya hanya berusaha bagaimana supaya cepat kereta bisa mengangkut semua penumpang, sehingga yang terpenting penumpang sampai tujuan. "Kalau dulu kan goalnya begitu, tapi kita tidak melaksanakan atau memberikan keselamatan kepada mereka. Jadi boro-boro nyaman, selamat aja sudah untung, yang penting sampai," jelasnya.

Dirinya mengaku sering terpikir keselamatan penumpang, karena saat itu dalam gerbong kapasitasnya seringkali kelebihan muatan, sehingga yang terjadi berdesak-desakkan di sana dengan semua kalangan usia yang tak jarang berjepit-jepitan.

"Artinya keselamatan penumpang di situ dan perjalanan juga kan over. Nah dulu seperti itu, orang datang ke stasiun dipaksa masuk berangkat. Itu namanya puncak," tuturnya.

"Kalau sekarang kan engga. Sekarang satu tiket untuk satu orang dan satu tempat duduk. Misalnya kapasitas angkut penumpang 600, ya yang berangkat 600 dan dipastikan engga ada yang engga dapet tempat duduk. Dan semua penumpang harus dengan identitas yang sebenar-benarnya. Jika ada ketahuan menggunakan calo, kita batalkan pemberangkatannya," tambahnya.

Dirinya sadar, Kereta Api memang perlu pendapatan, namun kejadian desak-desakan dengan segala kerugian yang terjadi bukanlah tujuan kereya api.

"Sehingga kini kita konsisten walaupun permintaan tinggi, yang diangkut tetap sesuai dengan daya tampung. Sekarang kita bisa menampung 100 persen. Kita berupaya bagaimana supaya bisa lebih baik dan lebih mudah," tutupnya (mdk/hrs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Mudik Lebaran Naik Kereta Api 18 Tahun Lalu, Penumpang Bejubel Masih Pakai 'AC Alam'
Potret Mudik Lebaran Naik Kereta Api 18 Tahun Lalu, Penumpang Bejubel Masih Pakai 'AC Alam'

Berbeda dengan masa kini, dulu penumpang kereta api tidak terkendali di masa 18 tahun lalu. Begini penampakannya.

Baca Selengkapnya
Liburan ke Bandung Lebih Hemat Naik Travel atau Kereta Cepat?
Liburan ke Bandung Lebih Hemat Naik Travel atau Kereta Cepat?

Bandung menjadi salah satu pilihan alternatif destinasi pilihan untuk liburan akhir tahun.

Baca Selengkapnya
Bukan Interior dan Kursi Baru, ini yang Bikin Takjub Penumpang saat Coba Gerbong KAI New Generation Bikin Tak Percaya
Bukan Interior dan Kursi Baru, ini yang Bikin Takjub Penumpang saat Coba Gerbong KAI New Generation Bikin Tak Percaya

Penampakan gerbong KAI New Generation dengan berbagai fasilitas terbarunya.

Baca Selengkapnya
Kenangan yang Penuh Nuansa Klasik, 11 Potret Bus Kota Jakarta di Zaman Dulu
Kenangan yang Penuh Nuansa Klasik, 11 Potret Bus Kota Jakarta di Zaman Dulu

Ini saksi sejarah bus-bus yang penuhi jalanan Jakarta tempo dulu. Simak yuk!

Baca Selengkapnya
Mudik Naik Kereta Api Sendirian, Bisa Pilih Single Seat di Nomor Ini
Mudik Naik Kereta Api Sendirian, Bisa Pilih Single Seat di Nomor Ini

Keuntungan memilih kursi tunggal (single seat), bisa tetap nyaman tanpa harus berinteraksi dengan orang di samping.

Baca Selengkapnya
Kereta Api Airlangga Jakarta-Surabaya Jadi Favorit Masyarakat, Ini Alasannya
Kereta Api Airlangga Jakarta-Surabaya Jadi Favorit Masyarakat, Ini Alasannya

Kereta Api Airlangga menempuh perjalan selama 11 jam 45 menit untuk sampai tujuan.

Baca Selengkapnya
11 Potret Bus Kota Jakarta Zaman Dulu yang Klasik dan Berkesan.
11 Potret Bus Kota Jakarta Zaman Dulu yang Klasik dan Berkesan.

Ini saksi sejarah bus-bus yang penuhi jalanan Jakarta tempo dulu. Simak yuk!

Baca Selengkapnya
Makin Nyaman, Ini Fasilitas Lengkap KA Bromo Anggrek New Generation Relasi Gambir-Pasar Turi
Makin Nyaman, Ini Fasilitas Lengkap KA Bromo Anggrek New Generation Relasi Gambir-Pasar Turi

Kereta generasi baru ini memiliki segala fasilitas yang telah ditingkatkan demi kenyamanan penumpang selama perjalanan mudik.

Baca Selengkapnya
Ini Cara Memilih Kursi Kereta Api Agar Tidak Berjalan Mundur
Ini Cara Memilih Kursi Kereta Api Agar Tidak Berjalan Mundur

Tips memilih kursi kereta api terbukti sudah efektif dilakukan beberapa penumpang.

Baca Selengkapnya
9 Potret Suasana Kota Madiun Era 80-an, Ada Kereta Melintas di Jalan Raya
9 Potret Suasana Kota Madiun Era 80-an, Ada Kereta Melintas di Jalan Raya

Kota Madiun memiliki sejarah akan kereta api yang melintas di jalan. Simak yuk!

Baca Selengkapnya