Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini bukti Menteri Susi kerja keras bukan kejar jabatan

Ini bukti Menteri Susi kerja keras bukan kejar jabatan Menteri Susi Pudjiastuti. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Keberanian dan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam memberantas penangkapan ilegal terus menuai pujian hingga kritik dari sejumlah kalangan. Hingga saat ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah meledakkan 174 kapal pelaku penangkapan ikan secara ilegal (IUU fishing).

Meskipun Presiden Joko Widodo telah memintanya untuk mengevaluasi kebijakannya, namun Susi tampaknya tak bergeming. Baginya, penenggelaman kapal dilakukan dengan alasan penegakan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sesuai amanah Undang–Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan.

Susi bakal tetap menyingkirkan kapal eks asing dan menunjukkan bahwa Indonesia tidak main-main terhadap ilegal fishing. Untuk itu, pemilik kapal harus melakukan deregistrasi ke Kementerian Perhubungan. "Boleh pulang setelah menyelesaikan kewajiban pajaknya kepada pemerintah Indonesia." kata Susi saat chief editors meeting, Jakarta, semalam.

Orang lain juga bertanya?

Di era Susi, pemerintah juga terus menggandeng dunia perbankan buat mendukung pembiayaan di sektor nelayan. Apalagi, pemerintah turut mengakomodasi fasilitas nelayan melalui sumbangan kapal laut. Selain itu, pemerintah turut menyediakan asuransi kesehatan bagi masyarakat berprofesi nelayan. Selama ini, nelayan-nelayan kecil belum mendapatkan perhatian cukup dalam meningkatkan kesejahteraannya.

Di balik semua upaya yang dilakukan, banyak pula kalangan yang merasa dirugikan dan sakit hati dengan kebijakan Susi. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan, saat ini Menteri Susi tengah mendapat perlawanan dari para mafia perikanan atas semua kebijakan yang diberikan.

"Tapi saya tahu. Banyak yang tidak suka sama Bu Susi, karena terutama beking dari kapal-kapal yang ditenggelamkan ini, bagian dari mafia perikanan," ujar Rizal di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Selasa (5/4).

Mantan Kepala Bulog itu menegaskan, perlawanan dari para mafia perikanan ini sudah sampai ke Istana Negara. Atas desakan mafia ini, Menteri Susi pun diisukan bakal dicopot dari jabatannya jelang pergantian pejabat atau reshuffle jilid II. "Mereka lobi macam-macam, kalau bisa Bu Susi digusur dari kabinet ini," tegas dia.

Ternyata, gelombang perlawanan tidak hanya datang dari para mafia perikanan, tapi juga nelayan. Rencananya penolakan besar-besaran akan dilakukan perwakilan nelayan dari seluruh Indonesia pada esok hari yang berlangsung pada beberapa titik di Jakarta.

Merespon perlawanan itu, Menteri Susi menilai para pendemo tak perlu membuang banyak energi dengan melakukan aksi unjuk rasa demi melengserkan posisinya sekarang ini.

"Orang mau menurunkan saya monggo saja sebetulnya tidak usah demo tinggal minta sama Presiden, selesai, ngapain demo-demo buang-buang energi," kata Menteri Susi di Kantornya, Jakarta, Selasa (5/4).

Menteri Susi mengatakan, selama ini kebijakannya bersifat dekonstruksi atau langkah membangun ulang peraturan maupun pengawasan perikanan di Indonesia. Menurut dia, adanya protes maupun kontradiksi dari setiap keputusan merupakan hal lumrah. Mantan bos Susi Air itu mengaku sudah memberikan dispensasi waktu pada pelarangan penangkapan ikan melalui jaring jenis cantrang, trawl serta pukat harimau.

Pihaknya mendorong para pendemo buat merubah aturan tersebut kepada Presiden Joko Widodo. "Kalau mau tawar ya ke Pak Presiden lagi karena saya enggak bisa mendahului, itu kan kebijakan, trawl, cantrang itu kan tidak boleh, kita udah kasih keringanan sampai akhir 2016 lalu sekarang mau demo lagi saya tidak mengerti alasannya apa lagi," kata Menteri Susi.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) juga sempat memberikan surat teguran dengan nomor B02/Wapres/03/2016 kepada Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti usai kunjungan kerjanya ke Maluku dan Sulawesi Utara pada 16-18 Maret 2016.

Surat tersebut berisi teguran akibat temuan di lapangan adanya pengangguran pekerja kapal, minimnya pasokan ikan di tempat-tempat penyimpanan dan pengolahan ikan atau unit pengolahan ikan (UPI) karena kebijakan moratorium kapal eks asing dan transhipment. Wapres JK meminta Menteri Susi mengkaji ulang dan melakukan sinergi terhadap penerapan kebijakan tersebut.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahagianya Susi Pudjiastuti Bertemu Kawan Lama, Sama-Sama Cantik Dulu Pernah Dijuluki 'Srikandi Kabinet'
Bahagianya Susi Pudjiastuti Bertemu Kawan Lama, Sama-Sama Cantik Dulu Pernah Dijuluki 'Srikandi Kabinet'

Susi Pudjiastuti reunian bareng dua srikandi Jokowi di kabinet.

Baca Selengkapnya
Asal Usul Isu Sri Mulyani, Basuki dan Belasan Menteri Mundur dari Kabinet Jokowi
Asal Usul Isu Sri Mulyani, Basuki dan Belasan Menteri Mundur dari Kabinet Jokowi

Total 15 menteri di kabinet Presiden Jokowi diisukan mundur.

Baca Selengkapnya
Susi Pudjiastuti jadi Rebutan, Diklaim Tim Prabowo dan Dipuji Setinggi Langit oleh Kubu Anies
Susi Pudjiastuti jadi Rebutan, Diklaim Tim Prabowo dan Dipuji Setinggi Langit oleh Kubu Anies

Willy mengakui, kubu AMIN punya kedekatan dengan Susi. Menurutnya akan menambah kekuatan Timnas Pemenangan AMIN bila Susi bergabung.

Baca Selengkapnya
Soal Isu Reshuffle Kabinet, Sandiaga: Saya sudah Mulai Kunjungan Perpisahan
Soal Isu Reshuffle Kabinet, Sandiaga: Saya sudah Mulai Kunjungan Perpisahan

Sandiaga mengatakan, jelang habisnya pemerintahan Jokowi, ia meyakini kabinet masih solid.

Baca Selengkapnya
PKS: Susi Pudjiastuti Banyak Pengikut, Bisa Dukung Pencalonan Anies
PKS: Susi Pudjiastuti Banyak Pengikut, Bisa Dukung Pencalonan Anies

PKS Menilai Susi Pudjiastuti Banyak Pengikut, Bisa Dukung Pencalonan Anies

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tawa Sri Mulyani Respons Isu Mundur dari Kabinet Jokowi: Saya Bekerja
VIDEO: Tawa Sri Mulyani Respons Isu Mundur dari Kabinet Jokowi: Saya Bekerja

Menteri Keuangan Sri Mulyani merespons isu dirinya mundur dari pemerintah Jokowi yang dilontarkan ekonom senior, Faisal Basir.

Baca Selengkapnya
Tak Lulus SMA karena Dikeluarkan, Sosok ini Kemudian Malah Jadi Pengusaha Kaya Raya & Tokoh Berpengaruh di RI
Tak Lulus SMA karena Dikeluarkan, Sosok ini Kemudian Malah Jadi Pengusaha Kaya Raya & Tokoh Berpengaruh di RI

Berikut kisah seorang pengusaha kaya yang sempat tak lulus SMA karena dikeluarkan.

Baca Selengkapnya
PKS soal Pertemuan Anies dan Susi Pudjiastuti: Mungkin Cari Cawapres Nol Kasus
PKS soal Pertemuan Anies dan Susi Pudjiastuti: Mungkin Cari Cawapres Nol Kasus

Anies bertemu dengan mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti kemarin diduga mencari cawapres nol kasus.

Baca Selengkapnya
Situasi Terkini Kabinet Jokowi Diungkap Kepala Bappenas, Singgung Sri Mulyani
Situasi Terkini Kabinet Jokowi Diungkap Kepala Bappenas, Singgung Sri Mulyani

Suharso menegaskan tugas yang telah diberikan kepadanya sebagai menteri akan dikerjakan semaksimal mungkin.

Baca Selengkapnya
Siti Nurbaya Satu-Satunya Menteri dari NasDem, Surya Paloh: Tak Akan Saya Tarik dari Kabinet
Siti Nurbaya Satu-Satunya Menteri dari NasDem, Surya Paloh: Tak Akan Saya Tarik dari Kabinet

Paloh berharap tak ada kasus hukum yang menimpa pada satu-satunya menteri yang tersisa dari Partai NasDem itu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Pertimbangan Pilih Gus Ipul Jadi Mensos: Pekerjaan Kemensos Besar dan Menyangkut Masyarakat Bawah
Jokowi Ungkap Pertimbangan Pilih Gus Ipul Jadi Mensos: Pekerjaan Kemensos Besar dan Menyangkut Masyarakat Bawah

Atas pertimbangan itu, Jokowi mengatakan, perlu ada Mensos definitif untuk menjalankan tugas Kemensos.

Baca Selengkapnya
Menkeu Sri Mulyani Buka Suara soal Isu Mundur dari Kabinet: Saya Bekerja, Saya Bekerja
Menkeu Sri Mulyani Buka Suara soal Isu Mundur dari Kabinet: Saya Bekerja, Saya Bekerja

Menkeu Sri Mulyani membantah isu dirinya mundur dari jabatannya

Baca Selengkapnya