Ini capaian Kemenhub selama 3 tahun pemerintahan Jokowi-JK
Merdeka.com - Selama 3 tahun Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, Kementerian Perhubungan fokus kepada pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas dan pemerataan pertumbuhan ekonomi.
Demikian disampaikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi yang mewakili Menteri Perhubungan saat menjadi narasumber dalam acara 'Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi Publik Tahun 2017' yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI di Palembang, Rabu (22/11) kemarin.
"Transportasi adalah urat nadi kehidupan, dari lahir sampai meninggal kita butuh transportasi. Untuk itu transportasi harus dibangun dengan standar keselamatan, kemudahan akses, nyaman, aman dan terjangkau," ujar Dirjen Budi.
-
Siapa yang menjabat sebagai Menteri Perhubungan? Karier Frans tidak berhenti sampai situ, ia juga dipercaya untuk menjabat sebagai Menteri Perhubungan pada tahun 1960-1973.
-
Apa target Menko Perekonomian untuk transportasi di Indonesia? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Mengapa Menko Perekonomian mendorong pengembangan infrastruktur? Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia.
-
Apa yang dilakukan oleh Pejabat Kemenhub? 'Kami menerima laporan kasus dugaan penistaan agama terlapornya saudara AK di laporan polisi tersebut,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (17/5).
-
Mengapa Kemenko Perekonomian mendorong peningkatan konektivitas udara? Seluruh upaya tersebut dilakukan juga untuk turut mendukung pertemuan ASEAN selama Keketuaan ASEAN Indonesia tahun ini.
-
Bagaimana Kemenhub meningkatkan kualitas transportasi darat? Dengan tujuan menjadikan jalur darat sebagai akses utama bagi masyarakat, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan layanan dan mengatasi berbagai tantangan, seperti kemacetan lalu lintas dan polusi. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih baik untuk masa depan.
Dirjen Budi menjelaskan pemerataan yang berkeadilan harus didukung oleh pembangunan infrastruktur yang baik, sehingga dapat meningkatkan daya cakup distribusi logistik yang luas, menekan dispasitas harga, menciptakan lapangan pekerjaan yang baru, serta dapat menurunkan angka kemiskinan.
Budi Setiyadi saat menjadi narasumber dalam acara 'Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi Publik ©2017 Merdeka.com
"Transportasi berperan untuk menekan harga barang-barang. Dengan infrastruktur transportasi yang baik tentunya akan menekan biaya yang diperlukan untuk mengirim logistik dari satu lokasi ke lokasi lain," katanya.
Lebih lanjut, capaian selama 3 tahun pemerintahan Jokowi-JK di bidang transportasi darat yaitu pembangunan sarana dan prasarana, antara lain pengadaan Bus Rapid Transit (BRT) 1.383 unit, bus perintis 325 unit, rehabilitasi terminal penumpang tipe A 11 lokasi, pelabuhan penyeberangan 11 lokasi dan pengadaan kapal penyeberangan 12 unit.
"Keperintisan ini bertujuan untuk membuka daerah yang terisolir agar bisa dilayani oleh transportasi umum. Jangan ada lagi ke depannya daerah yang terisolir di negara ini. Pembangunan yang dilakukan harus merata dan berkeadilan," lanjutnya.
Dikonfirmasi lebih jauh, Dirjen Budi menyampaikan bahwa sampai dengan tahun 2017 perkembangan transportasi penyeberangan telah mencapai 278 lintas penyeberangan, dengan 55 lintas komersial dan 223 lintas perintis.
Budi Setiyadi saat menjadi narasumber dalam acara 'Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi Publik ©2017 Merdeka.com
Dirinya menambahkan, jumlah kota yang telah dilayani Bus Rapid Transit (BRT) pada tahun 2015 sebanyak 18 kota, serta tahun 2016 dan 2017 masing-masing 34 kota.
"Semakin lama semakin banyak yang dilayani oleh bis BRT. Harapannya pada 2019 semakin banyak lagi kota yang dilayani oleh bis BRT ini," tambah Dirjen Budi.
Selain itu, Dirjen Budi juga memaparkan capaian 3 tahun selama Pemerintahan Jokowi-JK di bidang transportasi laut yaitu tol laut 13 trayek, sarana bantu navigasi pelayaran 368 unit, pembangunan kapal navigasi 20 unit, pembangunan kapal patroli 67 unit, penyelesaian pembangunan pelabuhan sebanyak 104 lokasi dan pembangunan kapal perintis sebanyak 13 unit.
"Kehadiran tol laut juga sebagai fasilitas distribusi logistik ke seluruh pelosok Indonesia, serta terbukti dapat menurunkan harga pokok," ungkapnya.
"Pencapaian di sektor transportasi laut juga terbukti dapat menurunkan dwelling time di 4 pelabuhan utama, di mana waktu yang ditempuh oleh peti kemas/barang impor mulai dari proses bongkar sampai dengan keluar terminal pelabuhan dapat dipangkas," tambah Dirjen Budi.
Budi Setiyadi saat menjadi narasumber dalam acara 'Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi Publik ©2017 Merdeka.com
Selain itu, pria kelahiran Banyumas ini juga mengatakan bahwa peningkatan pelayanan kapal dan barang juga sudah berbasis internet (Inaportnet), merupakan suatu aplikasi yang dapat mengintegrasikan sistem informasi kepelabuhan dalam melayani kapal dan barang secara fisik dari seluruh instansi dan pemangku kepentingan.
Sedangkan capaian di sektor Transportasi Udara, pembangunan Bandar Udara baru sebanyak 15 lokasi, pembangunan Bandar Udara di perbatasan sebanyak 53 lokasi, serta pembangunan dan pengembangan Bandar Udara di daerah rawan bencana sebanyak 56 lokasi.
Pada Transportasi Perkeretaapian, pencapaian pembangunan jalur kereta api sebanyak 388 kilometer spoor (km'sp), peningkatan jalur kereta api 384,6 km'sp, dan penanganan perlintasan sebidang sebanyak 24 lokasi.
"Peningkatan di sektor perkeretaapian juga dilihat dari pertumbuhan penumpang di setiap tahunnya, di mana pada tahun 2014 sebanyak 277 juta penumpang, di tahun 2015 sebanyak 327 juta, sampai tahun 2016 meningkat menjadi 358 juta penumpang," jelas Budi.
Forum yang bertema 'Sinkronisasi Aksi dan Integritas Komunikasi Program Prioritas Pemerintah' ini dihadiri oleh lebih dari 1.000 peserta dari Kementerian/Lembaga, BUMN/D, Perguruan Tinggi Negeri, Dinas Komunikasi dan Informatika, dan Humas Setda seluruh Provinsi/Kabupaten/Kota di Indonesia. (KDN/PTR) (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menariknya, kisah sukses Jokowi membangun infrastruktur tak hanya terjadi di Pulau Jawa, melainkan juga luar Jawa. Sebut saja proyek Tol Trans Sumatera.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, sejak awal pemerintahannya, ia memang berfokus pada pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaJokowi berhasil menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 2.700 kilometer (km) untuk mengurangi biaya logistik.
Baca SelengkapnyaJokowi pun merincikan telah membangun 366.000 km jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 km jalan tol baru, dan 6.000 km jalan nasional.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur menjadi kunci dari penopang aktivitas ekonomi.
Baca SelengkapnyaSalah satu calon Ketua Umum BPP Gapensi yang juga sebagai Sekretaris Jenderal BPP Gapensi Andi Rukman Nurdin (ARN) berkomitmen untuk memajukan industri.
Baca Selengkapnya10 Proyek strategis nasional ini merupakan bagian dari 35 proyek yang ditetapkan Jokowi.
Baca SelengkapnyaDia menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara besar sehingga pemerataan pembangunan tak boleh fokus di Pulau Jawa saja.
Baca SelengkapnyaDiharapkan konektivitas dan aksesibilitas di Sulawesi Utara akan makin baik.
Baca SelengkapnyaSelain itu juga telah membangun 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan baru, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca Selengkapnya"Jalan Tol Akses IKN Seksi 3A, 3B dan 5A sudah siap untuk perayaan HUT RI 17 Agustus," kata Danis.
Baca Selengkapnya