Ini cara Abang Buku usir trauma anak-anak Kampung Pulo

Merdeka.com - Di tengah polemik relokasi permukiman Kampung Pulo, Jakarta Timur, ada anak-anak korban penggusuran yang kehilangan arena bermainnya. Anak-anak yang biasanya sering bermain bola dan mandi di bantaran kali, kini tak bisa lagi lantaran rumah mereka pindah ke Rumah Susun (rusun) Jatinegara Barat, Jakarta Timur.

Untuk menghilangkan trauma anak-anak Kampung Pulo itu, Abang Buku Jakarta Timur, Rio Rizky Pratama, ikut menghibur melalui perpustakaan rekreasi.

Pantauan merdeka.com, Rio mencoba menghibur lewat aneka macam permainan, di antaranya menggambar dan menyusun puzzle agar anak-anak korban penggusuran melupakan rumahnya yang tergusur.

"Saya mencoba menghibur anak-anak ini biar tidak lagi mengingat rumahnya yang sudah kegusur," kata Rio saat ditemui merdeka.com, Selasa (25/8).

Rio juga mengungkapkan dia merasa senang karena bisa ikut serta dan turun langsung untuk membantu para warga yang terkena relokasi, melalui wadah taman perpustakaan bagi anak-anak korban penggusuran kampung pulo.

"Senang saya Mas, soalnya baru pertama saya tugas sebagai Abang Buku Jakata Timur ini turun langsung buat ngasih bimbingan membaca ke anak-anak sini," ungkapnya.

Namun demikian, Rio menuturkan buku-buku yang diberikan belom boleh dibawa untuk sementara. "Untuk sekarang mungkin belom boleh Mas, karena kan harus punya KTA dulu," ujarnya.

Rio mengatakan untuk anak-anak yang tidak sengaja merobek, mencorat-coret buku tidak dikenakan sanksi.

"Ya mungkin tidak ada sanksi Mas, paling kita mencoba untuk si anak biar bisa menjaga buku-buku yang sudah kami (perpus keliling) sediakan," kata Rio.

Dia juga menuturkan kegiatan taman rekreasi melalui perpustakaan ini adalah salah satu cara menghilangkan trauma anak-anak Kampung Pulo.

"Saya sih nyebutnya taman rekreasi, karena kita kan juga memberikan hiburan dan mainan seperti puzzle, semoga rasa trauma anak-anak ini bisa hilang," paparnya.