Ini cara Anas Urbaningrum membunuh sepi di balik jeruji
Merdeka.com - Hidup di balik bui pasti menjadi pengalaman terburuk bagi siapapun yang mengalaminya. Dinginnya dinding penjara dan sepi suasana terkadang bisa membuat pikiran buntu. Namun, Anas Urbaningrum punya cara untuk membunuh sepi itu.
Bekas ketua umum Partai Demokrat yang kini menjadi terdakwa kasus pencucian itu menuangkan hobinya menulis untuk tetap merawat intelektualitasnya. Anggota DPD I Gede Pasek Suardika membeberkan, hobi menulis sahabatnya itu memang sulit dihindari.
"Dia kadang menulis artikel, terkadang juga membuat kultwit, macam-macam. Semua ditulis dengan tangan," ujar Pasek usai menjenguk Anas, di gedung KPK, Jakarta, Kamis (26/3).
-
Dimana penjara ditemukan? Arkeolog mengumumkan penemuan penjara dalam toko roti di reruntuhan kota kuno Pompeii di Italia.
-
Bagaimana Dinda Kanya Dewi menghadapi rasa sepi? 'Kesepian iya ada lah pasti, sepi sendiri gitu, tapi paling cuma 5 menit, 10 menit, abis itu udah lupa lagi,' ujarnya.
-
Apa yang dirasakan saat kesepian? Menurut American Psychological Association, kesepian adalah perasaan tidak menyenangkan dari merasa sendirian atau terasing.
-
Apa masalah utama yang dihadapi penjara di Jawa Tengah? Hampir semua lapas dan rutan yang kami kelola sudah over kapasitas. Rata-rata setiap lokasi rutan dan lapas penghuninya sudah over sampai 60 persen, ada juga yang over 50 persen.
-
Kenapa tempat sunyi di bumi bisa membuat orang stres? Di ruangan ini, seseorang yang berada di dalamnya dapat mengalami disorientasi atau stress karena keheningan yang intens dan memekakan telinga, hingga kini, tidak ada seorang pun yang mampu bertahan lebih dari satu jam di ruangan tersebut karena kehampaan suara.
-
Kenapa terlalu lama di ruangan ber-AC bisa bikin lemas? Berada di dalam ruangan ber-AC dalam jangka waktu yang lama dapat membuat kita merasa malas dan lemas.
Karib Anas ini mengatakan, menulis sudah lama menjadi kebiasaannya. Anas menuangkan isi pikirannya dengan menulis tangan. Usai menulis, lanjut Pasek, tulisan itu sebagian diberikan kepada kuasa hukum maupun kerabatnya untuk disebarkan ke masyarakat luas.
Kendati demikian, Pasek mengaku tidak begitu paham artikel apa yang saat ini sedang ditulis Anas. Namun, dia pernah menangkap basah Anas menulis soal pewayangan.
Selain itu, Pasek pun menceritakan kebiasaan Anas yang lain. Dia mengatakan kerabatnya itu sering melakukan guyonan dengan tahanan lainnya. Hal itu dilakukan untuk menghilangkan penat sesama tahanan lainnya. Saling menghibur satu sama lain itu dilakukan dengan Sutan Bhatoegana dan Fuad Amin Imron.
Mendengar pengakuan Anas, Pasek lantas memberi masukan agar Anas menuangkan cerita-cerita lucunya dan dikemas dalam satu buku dengan judul yang menarik.
"Saya bilang kepada Anas, 'Mas bikin saja buku 'Mati Ketawa di Rutan KPK'," ungkap Pasek.
Menurut Pasek, jika Anas merealisasikan idenya itu, buku tersebut akan menjadi obat terapi untuk tahanan-tahanan lain.
Bukan hanya menjenguk, Pasek pun mengakui tujuannya menemui Anas yakni meminta petuah untuk menjadi ketua umum Demokrat. Pasek menganggap banyak pengalaman dan tips yang bisa diambil dari Anas yang memiliki strategi dan insting politik yang tajam.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban tak mau mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh napi senior
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku didasari karena sakit hati
Baca SelengkapnyaBelem diketahui penyebab pasti SER nekat bunuh diri
Baca SelengkapnyaJenazah atas nama Grace dan David itu ditemukan di kamar mandi berukuran 1,8 x 1 meter.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan pelaku AS kepada tetangga usai membunuh istrinya di kontrakan dihuninya daerah Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (3/9) malam.
Baca SelengkapnyaPAN (28) salah satu pelaku mengatakan, dia kesal dengan perbuatan AR yang tega mencabuli anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaDua pelaku merencanakan pembunuhan korban karena jengkel dengan sikapnya yang tidak mau ikut aturan tahanan senior.
Baca SelengkapnyaTerungkap motif pembunuhan pria dalam sarung yang dilakukan keponakan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan curhatan di sebuah buku harian bahwa korban berniat mundur karena bersinggungan dengan seniornya
Baca Selengkapnya