Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini cara Brigjen Arief antisipasi budaya jadi kriminalitas di Kalbar

Ini cara Brigjen Arief antisipasi budaya jadi kriminalitas di Kalbar Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulistyanto. ©2015 merdeka.com/repro buku Salam Zero

Merdeka.com - Hal yang perlu dilakukan saat seseorang bertugas di luar daerah adalah mempelajari budaya setempat, sehingga tugas bisa berjalan mulus. Ada pelajaran yang bisa dipetik Brigjen Arief Sulistyanto sebagai Kapolda Kalimantan Barat saat menangani kasus budaya yang dapat berujung menjadi kriminalitas.

Arief mengatakan penanganan yang perlu ditempuh harus dengan pendekatan budaya agar tidak menyakiti hati warga lokal. Kejadian pertama yang ditemui Arief adalah budaya masyarakat membakar lahan untuk membuka ladang.

"Bahkan ada juga warga Tionghoa berziarah kubur dengan membakar kertas. Bisa jadi karena membakar, kelalaian api kertas merambat ke rumput kering menyebabkan kebakaran," seperti dikutip dalam buku 'Salam Zero Revolusi Mental Mencetak Polisi Profesional Antikorupsi' Kamis (2/1).

Tentu budaya ini mengakibatkan kerugian yang bisa berujung kriminalitas. Tak jarang juga budaya ini dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mencari keuntungan dengan mudah. Caranya dengan mempekerjakan penduduk sekitar yang membakar lahan dengan teknik slash and burn cultivation.

Dalam hal ini Arief menempuh jalan keluar dengan menegakkan hukum berat terhadap siapa pun yang membakar lahan, setelah sebelumnya memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

"Ancaman hukuman yang dapat dikenakan terhadap pihak yang dengan sengaja membakar lahan ialah penjara 10 tahun dan denda Rp 10 miliar," tulis buku tersebut.

Selain masalah asap, masalah lainnya yang erat dengan kebudayaan dan sejarah adalah kepemilikan senjata rakitan masyarakat Kalimantan Barat. Masyarakat Kalbar dulu banyak menyimpan senjata bekas perlawanan pemberontakan Pasukan Gerilya Rakyat Serawak yang memang banyak diberikan oleh pemerintah.

"Dalam perjalanan senjata api dipergunakan saat terjadi konflik etnis di Kalbar dan dimanfaatkan untuk berburu babi hutan. Kegiatan itu menjadi kebiasaan yang sering menimbulkan korban di kalangan pemburu karena senjata rakitan tidak standar dan bidikan tidak akurat," ungkap buku karangan Spripim Polda Kalbar Sumarni Guntur Rahayu.

Sejumlah langkah dipersiapkan agar masyarakat mau menyerahkan senjata secara sukarela yang berlangsung selama sebulan dari tanggal 7 Juli sampai 23 Agustus lalu. Bahkan Arief membuka call center yang memungkin senjata yang ingin diserahkan dijemput polisi seberapa jauh apapun daerahnya.

"Dari hasil operasi preventif terkumpul 447 senjata api laras panjang, 224 lantak, 31 bomenm 38 pistol dan 25 butir amunisi," sambung buku tersebut.

Dipimpin Arief, senjata ini pun dimusnahkan dan tindakan Arief mendapat apresiasi dari pimpinan daerah, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan masyarakat adat. (mdk/rep)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tegas, Jenderal Bintang Dua Ini Bakal Tangkap Orang Berlagak jadi Koboi Jalanan Bawa Senjata
Tegas, Jenderal Bintang Dua Ini Bakal Tangkap Orang Berlagak jadi Koboi Jalanan Bawa Senjata

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menilai pentingnya peran masyarakat dalam membasmi peredaran senjata api ilegal.

Baca Selengkapnya
Ini Perusahaan di Balik Layanan Call Center di Indonesia
Ini Perusahaan di Balik Layanan Call Center di Indonesia

Penyerapan tenaga kerja lokal tersebut menjadi kunci utama dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

Baca Selengkapnya
Kodam Cendrawasih: Kklaim KKB Prajurit Tertembak di Depan Kantor Bupati Hoaks
Kodam Cendrawasih: Kklaim KKB Prajurit Tertembak di Depan Kantor Bupati Hoaks

Termasuk mengangkat isu Patung Yesus yang sebenarnya telah dibahas dan telah diselesaikan oleh unsur Forkopimda dan para tokoh di Intan Jaya.

Baca Selengkapnya
Update Kasus Bripda Aske, Polisi Pencuri 4 Senjata Api Jenis AK dan Puluhan Amunisi Milik Polres Yalimo
Update Kasus Bripda Aske, Polisi Pencuri 4 Senjata Api Jenis AK dan Puluhan Amunisi Milik Polres Yalimo

Bripda Aske Mabel mengambil empat pucuk senjata api jenis AK milik Polres Yalimo pada 9 Juni lalu sekitar pukul 04.00 WIT.

Baca Selengkapnya
Polri Buka Layanan Call Center 110, Begini Cara Buat Pengaduan
Polri Buka Layanan Call Center 110, Begini Cara Buat Pengaduan

Kehadiran layanan contact atau call center 110 Polri ini ditujukan untuk memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pasukan TNI Gerebek Pasokan Senjata buat Teroris KKB Papua, Jenisnya Canggih Tak Kaleng-kaleng
Pasukan TNI Gerebek Pasokan Senjata buat Teroris KKB Papua, Jenisnya Canggih Tak Kaleng-kaleng

Dalam operasi preventif yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri, mereka menemukan senjata yang akan diselundupkan untuk teroris KKB Papua yang terbaru dan canggih.

Baca Selengkapnya
Kapolres Ganteng Turun Tangan Jadi 'Tukang Foto' SIM, Bikin Grogi Warga
Kapolres Ganteng Turun Tangan Jadi 'Tukang Foto' SIM, Bikin Grogi Warga

Bukan tanpa alasan, pelayanan SIM di kantor setempat selama ini kerap dikeluhkan masyarakat karena hasil fotonya kurang maksimal.

Baca Selengkapnya
Terbongkar Modus Jual Beli Rekening Sasar Warga di Kampung, Dijual ke Bandar Judi
Terbongkar Modus Jual Beli Rekening Sasar Warga di Kampung, Dijual ke Bandar Judi

Pelaku akan menyerahkan rekening yang jumlahnya bisa ratusan kepada pengepul.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Anggota KKB di RSUD Nabire
Polisi Tangkap Anggota KKB di RSUD Nabire

Anggota KKB yang ditangkap polisi merupakan bagian dari kelompok Ndugama pimpinan Egianus Kogoya.

Baca Selengkapnya
Dicap Negatif jadi Kampung Narkoba, Masyarakat di Wilayah Ini Kesulitan Cari Kerja
Dicap Negatif jadi Kampung Narkoba, Masyarakat di Wilayah Ini Kesulitan Cari Kerja

Memberikan dampak buruk bagi pencari kerja yang tinggal

Baca Selengkapnya
Upaya Kapolri Perkuat Pasukan Diperbatasan Mencegah Kejahatan Trans-Nasional
Upaya Kapolri Perkuat Pasukan Diperbatasan Mencegah Kejahatan Trans-Nasional

Upaya Kapolri meningkatkan keamanan di perbatasan juga harus berbanding lurus dengan anggaran ke sana.

Baca Selengkapnya
Takut Usai KKB Tembak Brimob dan Bakar Rumah, Warga Sugapa Intan Jaya Berbondong-bondong Mengungsi ke Pos TNI
Takut Usai KKB Tembak Brimob dan Bakar Rumah, Warga Sugapa Intan Jaya Berbondong-bondong Mengungsi ke Pos TNI

KKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.

Baca Selengkapnya