Ini cara Brigjen Arief antisipasi budaya jadi kriminalitas di Kalbar
Merdeka.com - Hal yang perlu dilakukan saat seseorang bertugas di luar daerah adalah mempelajari budaya setempat, sehingga tugas bisa berjalan mulus. Ada pelajaran yang bisa dipetik Brigjen Arief Sulistyanto sebagai Kapolda Kalimantan Barat saat menangani kasus budaya yang dapat berujung menjadi kriminalitas.
Arief mengatakan penanganan yang perlu ditempuh harus dengan pendekatan budaya agar tidak menyakiti hati warga lokal. Kejadian pertama yang ditemui Arief adalah budaya masyarakat membakar lahan untuk membuka ladang.
"Bahkan ada juga warga Tionghoa berziarah kubur dengan membakar kertas. Bisa jadi karena membakar, kelalaian api kertas merambat ke rumput kering menyebabkan kebakaran," seperti dikutip dalam buku 'Salam Zero Revolusi Mental Mencetak Polisi Profesional Antikorupsi' Kamis (2/1).
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Siapa yang memiliki senjata? Senjata-senjata logam itu terletak di bawah dua rumah awal abad kelima yang kemungkinan besar milik seseorang yang cukup kuat untuk membentuk pasukan.
Tentu budaya ini mengakibatkan kerugian yang bisa berujung kriminalitas. Tak jarang juga budaya ini dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mencari keuntungan dengan mudah. Caranya dengan mempekerjakan penduduk sekitar yang membakar lahan dengan teknik slash and burn cultivation.
Dalam hal ini Arief menempuh jalan keluar dengan menegakkan hukum berat terhadap siapa pun yang membakar lahan, setelah sebelumnya memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
"Ancaman hukuman yang dapat dikenakan terhadap pihak yang dengan sengaja membakar lahan ialah penjara 10 tahun dan denda Rp 10 miliar," tulis buku tersebut.
Selain masalah asap, masalah lainnya yang erat dengan kebudayaan dan sejarah adalah kepemilikan senjata rakitan masyarakat Kalimantan Barat. Masyarakat Kalbar dulu banyak menyimpan senjata bekas perlawanan pemberontakan Pasukan Gerilya Rakyat Serawak yang memang banyak diberikan oleh pemerintah.
"Dalam perjalanan senjata api dipergunakan saat terjadi konflik etnis di Kalbar dan dimanfaatkan untuk berburu babi hutan. Kegiatan itu menjadi kebiasaan yang sering menimbulkan korban di kalangan pemburu karena senjata rakitan tidak standar dan bidikan tidak akurat," ungkap buku karangan Spripim Polda Kalbar Sumarni Guntur Rahayu.
Sejumlah langkah dipersiapkan agar masyarakat mau menyerahkan senjata secara sukarela yang berlangsung selama sebulan dari tanggal 7 Juli sampai 23 Agustus lalu. Bahkan Arief membuka call center yang memungkin senjata yang ingin diserahkan dijemput polisi seberapa jauh apapun daerahnya.
"Dari hasil operasi preventif terkumpul 447 senjata api laras panjang, 224 lantak, 31 bomenm 38 pistol dan 25 butir amunisi," sambung buku tersebut.
Dipimpin Arief, senjata ini pun dimusnahkan dan tindakan Arief mendapat apresiasi dari pimpinan daerah, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan masyarakat adat. (mdk/rep)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menilai pentingnya peran masyarakat dalam membasmi peredaran senjata api ilegal.
Baca SelengkapnyaPenyerapan tenaga kerja lokal tersebut menjadi kunci utama dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
Baca SelengkapnyaTermasuk mengangkat isu Patung Yesus yang sebenarnya telah dibahas dan telah diselesaikan oleh unsur Forkopimda dan para tokoh di Intan Jaya.
Baca SelengkapnyaBripda Aske Mabel mengambil empat pucuk senjata api jenis AK milik Polres Yalimo pada 9 Juni lalu sekitar pukul 04.00 WIT.
Baca SelengkapnyaKehadiran layanan contact atau call center 110 Polri ini ditujukan untuk memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat.
Baca SelengkapnyaDalam operasi preventif yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri, mereka menemukan senjata yang akan diselundupkan untuk teroris KKB Papua yang terbaru dan canggih.
Baca SelengkapnyaBukan tanpa alasan, pelayanan SIM di kantor setempat selama ini kerap dikeluhkan masyarakat karena hasil fotonya kurang maksimal.
Baca SelengkapnyaPelaku akan menyerahkan rekening yang jumlahnya bisa ratusan kepada pengepul.
Baca SelengkapnyaAnggota KKB yang ditangkap polisi merupakan bagian dari kelompok Ndugama pimpinan Egianus Kogoya.
Baca SelengkapnyaMemberikan dampak buruk bagi pencari kerja yang tinggal
Baca SelengkapnyaUpaya Kapolri meningkatkan keamanan di perbatasan juga harus berbanding lurus dengan anggaran ke sana.
Baca SelengkapnyaKKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca Selengkapnya