Ini Cara Indonesia larang Masuk ISIS
Merdeka.com - Dunia digemparkan dengan ancaman teror yang dilakukan di Prancis beberapa waktu lalu oleh kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Ancaman ISIS tak hanya membuat dunia termasuk Indonesia resah.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso menyebut ratusan orang yang pernah bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) telah kembali ke Indonesia hal itu membuat banyak pihak mengencangkan sabuk pengaman untuk berjaga-jaga.
Untuk mengantisipasi adanya persekongkolan menggalang kekuatan untuk melancarkan teror, Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pihaknya akan mengantisipasi ajaran ISIS masuk ke Indonesia. Ia juga berjanji akan memonitori segala langkah ISIS agar tidak masuk ranah di Indonesia.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang melatih intelijen Indonesia? Tak lama kemudian, agen-agen Mossad mulai melatih dinas intelijen Indonesia dan sejumlah personel militer.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Dimana Jenderal Polri bertugas? Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
-
Mengapa disertasi Kombes Pol Yade Setiawan Ujung dianggap penting? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
"Kita harus monitor supaya mereka enggak bisa melakukan pergerakan itu," kata Luhut ketika menghadiri acara Indeks persepsi publik Indonesia di kantor PPATK, Jakarta, Jumat (27/11).
Ia juga menuturkan bahwa negara harus mampu membuat situasi menjadi tertib dengan berbasis data base. Jika ada perhitungan mengenai data base akan memudahkan pemerintah memonitor setiap pergerakan uang bahkan tindakan terorisme maupun narkotika yang marak di masyarakat.
Tak hanya Luhut yang berusaha untuk bisa melarang ISIS untuk masuk ke Indonesia, beberapa hari yang lalu juga PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang melakukan penambahan personel keamanan dari TNI maupun Polri. Hal itu untuk meningkatkan keamanan.
Hal itu dikarenakan setelah dikeluarkannya Permenhub Nomor 5 tahun 2015 meningkatkan keamaan pasca terorisme yang terjadi Paris dan meledaknya pesawat di Mesir. Pihak Angkasa Pura I juga akan menambah peratan pengamanan seperti mirror detector, metal detector, mobil jihadak dan anjing pelacak.
"Kegiatan kita penambahan personel dengan dimulai menggelar satu peleton TNI Lanumad, satu regu polsek dari Polri. Kemudian empat regu Satbrimobda Jateng yang meliput anjing pelacak dan jihandak.
Kemudian semua kelengkapan yang akan digunakan menunjang kinerja petugas keamanan ditambah seperti metal detektor, miror detektor, jihandak dan anjing pelancak untuk strerelisasi secara keseluruhan," bebernya di Kantor PT Angkasa Pura I Bandara International Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis lalu(26/11).
Peningkatan status keamanan dari warna hijau kepada warna kuning (waspada) yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan ini sama sekali tidak berpengaruh terhadap jumlah penumpang.
"Penumpang di Bandara Ahmad Yani Kota Semarang sampai saat ini kita selalu meningkat. Rata-rata dari Kota Semarang ke seluruh negara dan dalam negeri kurang lebih sebanyak 5000 orang. Kegiatan status kuning tidak berpengaruh terhadap kondisi lalu lintas penerbangan. Semua tetap berjalan normal. Tidak ada perubahan sama sekali," ungkapnya.
Dalam melakukan pengamanan, PT Angkasa Pura I akan membagi dalam tiga bagian pengamanan sesuai dengan Permenhub Nomor 127.
"Untuk titik pemeriksaan utama rundown cek saat kendaraan masuk ke bandara dan antre tiket ambil karcis. Di wilayah terminal harus sterilisasi, setiap penumpang harus sesuai Permenhub Nomor 127 harus dahulukan pengecekan secara detail. Begitu lewati wall truf ada signal bunyi calon penumpang harus kembali dan masih ada logam yang menempel," jelasnya.
Untuk memantapkan sistem pengamanan ini, PT Angkasa Pura I, Jumat (27/11), berencana melakukan gelar pasukan pengamanan. Kemudian dilanjutkan dengan upaya pengamanan sesuai dengan protapnya.
Sebelumnya juga,Polda Bali memerintahkan seluruh anggotanya rutin menggelar razia tempat tinggal seperti kontrakan atau indekos.
"Semua sudah kita siagakan. Bahkan beberapa hari ini, anggota bersama desa adat rutin menggelar razia kependudukan dan razia di jalan," kata Kabid Humas Polda Bali, Komisaris Besar Hery Wiyanto, di Mapolda Bali, Rabu (25/11).
Hery juga menyatakan segera berkoordinasi dengan Detasemen Khusus (Densus) 88, terkait kabar itu.
"Kita akan koordinasi dengan Densus 88. Kita akan minta datanya. Siapa dan dari mana saja mereka. Deteksi dini itu yang paling penting," ujar Hery.
Hery meyakini hingga saat ini belum terdeteksi ada alumnus ISIS masuk ke Bali."Sejauh ini belum ada indikasi ISIS masuk Bali. Kita berharap laporan masyarakat. Sekecil apapun yang kira-kira dicurigai ISIS atau organisasi lain, cepat laporkan kepada kami. Jangan sampai kita terlambat mengambil langkah," ucap Hery.
Polda Bali, Hery melanjutkan, telah melakukan beberapa hal dalam pengawasan. Bahkan sudah dilakukan peningkatan pengamanan sejak serangan teror di kota Paris, Prancis, beberapa waktu lalu.
Salah satunya, kata Hery, dengan menambah jumlah personel jaga di setiap Konsulat Jenderal di Bali. Termasuk juga di setiap pintu masuk Bali. Menurutnya, kelompok teroris biasanya masuk ke Bali dalam situasi sudah diperhitungkan dengan matang.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri mengeluarkan perintah tegas ke Brimob dan Densus 88 untuk sikat KKB serta teroris.
Baca SelengkapnyaHadi mencontohkan pengamanan yang harus diperhatikan adalah pengetatan keamanan di Papua.
Baca SelengkapnyaDia bahkan mewanti-wanti intelejen negara harus untuk mengantisipasi gangguan
Baca Selengkapnya"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris,
Baca SelengkapnyaHingga berita ini diturunkan belum diketahui apa peran yang bersangkutan hingga ditangkap.
Baca SelengkapnyaTim Densus Antiteror Polri saat ini masih mendalami keterlibatan HOK, dengan kelompok teroris dengan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaHal ini kemudian menjadi tantangan tersendiri bagi imigrasi untuk mengidentifikasi lokasi, waktu maupun pelaku kejadian.
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, anggota Polri diminta untuk menyusun progam terkait dengan Instruksi Prabowo.
Baca SelengkapnyaDensus 88 memberikan pemahaman kepada para personel Polri dalam kegiatan pencegahan bahaya paham radikal.
Baca SelengkapnyaPergerakan kelompok itu dicurigai dimotori pihak lama yang sudah dilarang oleh Pemerintah
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sigit saat membuka pelaksanaan Rapim Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Februari 2024
Baca SelengkapnyaHendropriyono mengingatkan, rasialisme bisa muncul dengan sendirinya di masyarakat.
Baca Selengkapnya