Ini cara Menteri Marwan Jafar minimalisir penyelewengan dana desa
Merdeka.com - April 2015 mendatang, secara serempak 74 ribu desa di seluruh Indonesia akan mendapatkan dana desa sejumlah Rp 1,4 miliar per desa, diberikan bertahap selama sekitar 5 tahun. Dana sebesar itu tidak menutup kemungkinan akan diselewengkan oleh aparat desa, atau pihak-pihak lain yang terkait. Bagaimana Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengantisipasi adanya penyelewengan dana desa tersebut?
"Sejak awal kami sudah bersiap diri untuk itu, tim sudah kami bentuk, kunjungan lapangan sudah kami lakukan, lalu RPJM sudah kami usulkan dan sudah ditandatangani presiden," kata Menteri Marwan Jafar dalam perbincangan dengan merdeka.com, Minggu (1/2) lalu.
Sejak awal, imbuh Marwan, pihaknya sudah mempunyai mekanisme untuk membuat semacam kebijakan dan program kerja. Adapun persiapannya tidak mengalami kendala apapun, tinggal implementasinya saja.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Apa itu Desa Devisa? Desa Devisa adalah program pemberdayaan masyarakat untuk mengembangkan potensi komoditas ekspor sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, seperti dilansir dari laman resmi Diskominfo Jatim.
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Dimana Desa Devisa di Jatim? Jika digabungkan, desa devisa dan calon desa devisa baru di Jatim jumlahnya mencapai 138 desa devisa.
-
Apa saja manfaat Dana Desa untuk warga? Alhamdulillah, dana desa sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Purwakarta, khususnya yang berada di desa. Ini terlihat dari jumlah Desa Mandiri di Purwakarta yang meningkat menjadi 60 desa, dari yang sebelumnya 25 desa. Capaian ini merupakan lompatan yang luar biasa bagi Purwakarta.
-
Siapa yang memberikan sedekah 2 miliar? Di sisi lain, April juga kembali mendapat cibiran dan hujatan ketika ia memamerkan sang suami yang baru saja memberikan sedekah dengan nominal 2 miliar.
"Artinya sejak awal kami sudah punya gagasan, punya pengetahuan, punya cara, punya mekanisme untuk membuat semacam kebijakan dan program kerja. Dan kesiapan itu tidak ada persoalan apapun, tinggal menggerakkan saja, memonitoring dengan kami mendampingi langsung. Mendampingi ini kan yang penting, di level paling bawah di desa pun bisa kami kendalikan intinya di situ," ujarnya.
Sedikit bicara ke belakang, Marwan menceritakan UU Desa lahir pada zaman pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Awalnya rencana pemberian dana desa total sekitar Rp 9 triliun. Namun setelah ada tambahan dana akibat kenaikan harga BBM, total dana yang akan dibagikan sekitar Rp 20 triliun.
"Seluruh desa di Indonesia akan mendapatkan, 74 ribu desa itu mendapatkan. Jadi begini UU Desa lahir di zaman Pak SBY. Itu dikasih Rp 9 triliun, masih kurang. Kemarin kan ada kenaikan BBM jadi ada tambahan menjadi Rp 20 triliun.
"Kami akan bagi sesuai 4 kriteria jumlah penduduk, luas wilayah, kesulitan geografis dan tingkat kemiskinan. 4 Kriteria ini, kalau kami pukul rata, masing-masing desa akan mendapatkan Rp 240-250 juta (per anggaran). Bisa saja 2016 ditambah dananya," imbuhnya.
Marwan menampik jika selama ini ada anggapan ada perebutan wewenang antara Kemendagri dan kementerian yang dia pimpin, terkait dengan dana desa ini. Sebab menurutnya, kementeriannya tidak bertindak sebagai pembagi dana, melainkan langsung dari Kementerian Keuangan, dan didistribusikan langsung kepada daerah masing-masing.
"Nggak ada itu, nggak boleh lah kita politisasi. Sesuai UU dana ini kan harus dikasih ke pedesaan," ujarnya. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahun ini pemerintah telah menganggarkan Rp70 triliun untuk dana desa. Dana desa ini dibagi menjadi dua, yakni dana desa non-BLT dan dana desa BLT.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mengalokasikan tambahan Dana Desa tahun 2023 sebesar Rp2 triliun untuk Desa yang berprestasi dalam mengelola Dana Desa.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PKB juga mendorong para relawannya yang militan ikut terlibat dalam kepemimpinan di daerah dengan minimal menjabat kepala desa.
Baca SelengkapnyaDana Desa dialokasikan kepada 75.259 Desa, artinya ada 6 desa tidak dialokasikan.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai jumlah dana desa yang telah disalurkan sejak tahun 2015 itu bukanlah angka yang kecil.
Baca SelengkapnyaMeski ia mendukung untuk diperbesar. Awalnya ia mengusulkan Rp5 miliar per desa. Tetapi penggunaannya harus bebas korupsi.
Baca SelengkapnyaTomy meminta para kepala desa agar mampu mendorong pengelolaan anggaran Dana Desa lebih transparan.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga telah menganggarkan dana desa hingga Rp70 Triliun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo-Mahfud MD memprioritaskan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui program unggulan ‘Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes’.
Baca SelengkapnyaKarena saat menjabat, seorang kepala daerah mendadak akan mengelola uang hingga Rp1-2 miliar setiap tahun.
Baca SelengkapnyaPenggunaan dana desa juga harus dipertanggungjawabkan secara benar.
Baca SelengkapnyaOptimalisasi Peran Kejaksaan dalam Pembangunan Ekonomi Nasional serta membangun kesadaran hukum kepada jajaran Pemerintah Desa/Negeri di Provinsi Maluku.
Baca Selengkapnya