Ini cara RS atasi jenazah korban AirAsia agar tak keluarkan bau
Merdeka.com - Hampir setiap hari RSUD Sultan Imanuddin Pangkalanbun Kalimantan Tengah menerima kedatangan jenazah korban kecelakaan AirAsia QZ8501. Di rumah sakit ini pun tiap jenazah mendapatkan perlakuan khusus. Mereka diletakan di dalam peti agar tak mengeluarkan bau ketika di kirim ke Surabaya.
"Kami bungkus properti atau bagian tubuh yang terlepas, tutup dengan plastik rapat, dan dilakban. Karena proses pembusukan akan mengeluarkan cairan tubuh dan ditakutkan akan menetes ke peti dan keluar lalu mengganggu proses penerbangan," kata Dokter Spesialis Forensik dari DVI Polri AKBP Summy Hastry Purwanti di Lanud Iskandar Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Kamis (8/1).
Kata dia, jika cairan tubuh yang rusak itu sampai menetes keluar maka akan membuat bau tak sedap di dalam pesawat. Akibatnya membuat pilot pesawat tak mampu konsentrasi secara penuh dalam mengendalikan pesawatnya.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Bagaimana pilot bertahan keluar pesawat? Meskipun mengalami tekanan yang sangat besar dengan kondisi tubuhnya yang terjepit di luar pesawat, Lancaster berhasil bertahan selama 20 menit sambil menunggu pesawat untuk melakukan pendaratan darurat.
"Tak semua pilot kuat dengan bau itu. Makanya ditutup dengan plastik wrap seperti divakum," terang dia.
Menurutnya, tubuh manusia memang tak kuat berada dalam air laut puluhan hari. Daging yang melekat pada tulang pun akan terlepas perlahan-lahan.
"Kalau sudah begini seluruh jaringan lunak akan lepas. Kulit akan lepas tinggal tulang belulang, treatmennya sangat hati-hati," ujar dia.
Lebih jauh, dia mengakui jika jenazah yang ditemukan sebagian besar tak dapat diidentifikasi dengan menggunakan sidik jari. Identifikasi jenazah pun menggunakan alternatif lain yaitu bentuk tulang panjang.
"Identifikasi yang paling mungkin secara medis atau secara forensik dari tulang panjang bisa kita ketahui jenis kelamin, usia, dan ras. Setelah itu kita periksa lengkap dari dalam bagian tubuh, mungkin ada ciri sesuatu, kalau perempuan mungkin sudah melahirkan atau pernah operasi usus buntu," tutur dia.
Masih menurutnya, dalam proses pemetian ini tak ada sedikitpun penggunaan bahan kimia tertentu. Jenazah juga hanya dimasukkan dalam lemari es jika terpaksa harus menginap di RSUD Sultan Imanuddin.
"Tak ada cairan kimia. Pakai cold storage minus 20 derajat dan sejauh ini ada satu cold storage tapi bisa muat banyak," pungkas dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaJasad korban kemudian akan langsung di terbangkan ke Sulawesi Utara melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaBintoro mengatakan pihaknya menunjukkan sejumlah rekaman video dari kamera pengintai CCTV terkait peristiwa tersebut kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaJenazah pendamping desa itu ditemukan pemilik kontrakan
Baca SelengkapnyaUpaya evakuasi terhadap puing atau badan pesawat PK-IFP ini dilakukan sebagai langkah proses investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaMayat wanita paruh baya itu pertama kali ditemukan warga sekitar yang mencium aroma tidak sedap di sekitar lokasi penemuan.
Baca SelengkapnyaKontrakan bernomor tiga itu dihuni oleh seorang laki-laki dan seorang perempuan.
Baca SelengkapnyaJenazah itu diketahui atas nama inisial RA yang berusia 40 tahun.
Baca Selengkapnya