Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini cara sersan Hidayat dkk bongkar korupsi tanah TNI Rp 650 M

Ini cara sersan Hidayat dkk bongkar korupsi tanah TNI Rp 650 M 8 prajurit naik pangkat. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Serma M Hidayat, Serka Holli, Serka Achmad Rianto dan Sertu Hendra Gunawan menerima penghargaan dan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) dari Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Penghargaan tersebut, atas prestasi keempat prajurit TNI yang mengagalkan penjualan aset negara senilai Rp 650 miliar di Pancoran, Jakarta Selatan.

Serma M Hidayat naik pangkat menjadi Pelda, Serka Holli naik menjadi Serma, Serka Achmad Rianto naik pangkat Serma dan Sertu Hendra Gunawan mendapatkan pangkat Serka.

Pelda M Hidayat menjelaskan penggagalan upaya penjualan aset negara berupa dokumen asli tanah milik TNI AD sejak tahun 1958. Dokumen bernilai Rp 650 miliar akan dijual oleh seorang anggota TNI AD.

Sertu Hendra Gunawan menyamar sebagai supir pribadi Ibu Musyati yang bernama Mamat. Ibu Musyati berpura-pura ingin membeli dokumen tersebut.

"Kejadiannya 11 Agustus 2014. Pagi itu, Kasdam Jaya Brigjen TNI Teddy Lhaksmana memerintahkan Asintel Kasdam Jayat Kolonel Indf I Gusti Putu Danny Nugraha untuk menelusuri transaksi jual beli dokumen," kata pria yang akrab Hidayat ini di Mabes AD, Jakarta, Senin (26/1).

Setelah melakukan penyamaran, tim Inteldam Jaya menyusun strategi untuk menangkap pelaku. Mereka merencanakan penyergapan di kediaman Ibu Musyati. Anggota TNI AD yang berniat korupsi dan menjual dokumen tanah milik TNI AD tersebut dipancing ke sana.

"Besoknya pelaku datang di rumah Ibu Musyati di Pancoran. Waktu datang pelaku bilangnya dokumen itu ada di rumah saudaranya yang bernama Salam Boris di Bekasi," ujarnya.

Saat itu juga, transaksi jual beli tanah dilakukan di rumah teman pelaku Salam Boris di Jalan Jati Sampurna, Bekasi. Disepakati tim akan membayar Rp 350 juta jika dokumen ilegal yang dijual itu asli.

"Hendra harus laporkan kepada tim ada atau tidaknya dokumen tanah itu. Kalau tidak dibatalkan penangkapannya," ucapnya.

Lanjut dia, setelah melihat dokumen tersebut langsung menuju Bank untuk mengambil uang. Karena, pihaknya tak membawa uang cash untuk membeli dokumen tersebut.

"Tim langsung bergerak menuju Bank Mandiri untuk melakukan penangkapan. Dalam perjalanan pelaku ditangkap sama kita," jelasnya.

"Dokumen tanah ini ada empat yang terletak di Jakarta Timur. Jika ditotal saat ini nilainya bisa sampai enam ratus lima puluh miliar," imbuhnya.

Aksi licik anggota TNI AD ini pun digagalkan. Tim intel menyelamatkan aset TNI Rp 650 miliar. Atasan mereka pun mengusulkan kenaikan pangkat luar biasa untuk keempatnya.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Buntut Kantor Polrestabes Medan Digeruduk Puluhan TNI, Mayor Dedi Hasibuan Diperiksa
Buntut Kantor Polrestabes Medan Digeruduk Puluhan TNI, Mayor Dedi Hasibuan Diperiksa

Pemeriksaan Mayor Dedi Hasibuan dilakukan di Kodam I Bukit Barisan.

Baca Selengkapnya
Buntut Geruduk Polrestabes Medan Minta Prajurit TNI Dilepas, Mayor Dedi 'Diangkut' ke Jakarta
Buntut Geruduk Polrestabes Medan Minta Prajurit TNI Dilepas, Mayor Dedi 'Diangkut' ke Jakarta

Saudara dari Mayor Dedi itu diketahui merupakan tersangka dugaan kasus pemalsuan tanda tangan penjualan lahan milik PTPN.

Baca Selengkapnya
DPR: Panglima Kodam Tindak Keras Prajurit TNI Serang Desa di Deli Serdang, Minta Maaf Tak Cukup!
DPR: Panglima Kodam Tindak Keras Prajurit TNI Serang Desa di Deli Serdang, Minta Maaf Tak Cukup!

Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengecam penyerangan puluhan prajurit TNI ke sebuah desa di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara

Baca Selengkapnya
FOTO: TNI Blak-blakan Arogansi Mayor Dedi Geruduk Polres Medan untuk Pamer Kekuatan
FOTO: TNI Blak-blakan Arogansi Mayor Dedi Geruduk Polres Medan untuk Pamer Kekuatan

Arogansi Mayor Dedi yang menggeruduk Polrestabes Medan dimaknai pamer kekuatan demi mempengaruhi proses hukum yang menjerat keluarganya, tersangka ARH.

Baca Selengkapnya
Kasus Mayor Dedi Ajak Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan Dilimpahkan ke Puspomad
Kasus Mayor Dedi Ajak Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan Dilimpahkan ke Puspomad

Sebelumnya, kedatangan puluhan anggota TNI itu dipimpin oleh penasihat hukum dari Kumdam I Bukit Barisan yakni Mayor Dedi Hasibuan.

Baca Selengkapnya
Kejagung Sita 687 Juta Lembar saham Milik Heru Hidayat Terkait kasus Jiwasraya dan Asabri
Kejagung Sita 687 Juta Lembar saham Milik Heru Hidayat Terkait kasus Jiwasraya dan Asabri

Kejagung menyita paket saham sebanyak 687 juta lembar milik Heru Hidayat

Baca Selengkapnya
Buntut Bawa Puluhan Anggota TNI Geruduk Polrestabes Medan, Mayor Dedi Diperiksa Puspom TNI
Buntut Bawa Puluhan Anggota TNI Geruduk Polrestabes Medan, Mayor Dedi Diperiksa Puspom TNI

Dedi akan menjalani sejumlah pemeriksaan buntut dari perbuatannya yang mendatangi Polrestabes Medan bersama puluhan anggota TNI pada Sabtu (5/8) kemarin.

Baca Selengkapnya
KPK Minta Maaf Kepala Basarnas Jadi Tersangka: Penyelidik Kami Khilaf
KPK Minta Maaf Kepala Basarnas Jadi Tersangka: Penyelidik Kami Khilaf

Permintaan maaf disampaikan usai Danpuspom TNI Marsda Agung Handoko mendatangi markas antirasuah.

Baca Selengkapnya
Mengevaluasi Jabatan Sipil Diisi Militer
Mengevaluasi Jabatan Sipil Diisi Militer

Jokowi tak mau lagi ada korupsi di instansi atau jabatan yang strategis.

Baca Selengkapnya
Satgas Anti Mafia Tanah Berhasil Selamatkan 48 Hektare Lahan Senilai Rp10 Triliun di Jatikarya
Satgas Anti Mafia Tanah Berhasil Selamatkan 48 Hektare Lahan Senilai Rp10 Triliun di Jatikarya

Penanganan permasalahan telah sampai di tahap penetapan 1 orang tersangka.

Baca Selengkapnya
Berangus Mafia Tanah, Dirreskrimsus Polda Metro Raih Penghargaan dari Menteri ATR
Berangus Mafia Tanah, Dirreskrimsus Polda Metro Raih Penghargaan dari Menteri ATR

Kombes Ade Safri menyelamatkan aset negara senilai Rp10 triliun yang telah berkonflik selama 23 tahun.

Baca Selengkapnya
Tegas! Panglima TNI Minta Prajurit Geruduk Polrestabes Medan Diusut: Tak Etis
Tegas! Panglima TNI Minta Prajurit Geruduk Polrestabes Medan Diusut: Tak Etis

Polisi mengabulkan penangguhan penahanan terhadap seseorang berinisial ARH.

Baca Selengkapnya