Ini cerita korban bencana yang minta bilik cinta di pengungsian
Merdeka.com - Selama empat bulan puluhan ribu warga masih mengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung. Mereka mengungsi di 42 titik penampungan.
Berbagai kebutuhan pokok pun berusaha dipenuhi pemerintah. Namun toh para pengungsi tetap tidak bisa mendapatkan kebutuhan biologis mereka.
hidup berhimpitan di pengungsian membuat kebutuhan biologis para pengungsi yang sudah berkeluarga menjadi tersendat. Mereka pun akhirnya memberanikan diri meminta disediakan bilik cinta bagi pasangan suami istri.
-
Kenapa pendaki lari menyelamatkan diri saat erupsi? Mereka hanya memikirkan bagaimana cara selamat dari abu erupsi.
-
Mengapa orang-orang meninggalkan rumah? Mereka diselimuti ketakutan setelah serangan Israel ke Jalur Gaza terus berlanjut.
-
Apa arti dari nama "Sinabung"? Dalam bahasa Karo, Sinabung tidak ada artinya. Akan tetapi penamaan ini diambil dari kata yang serupa yaitu Sinabun. Arti dari Sinabun sendiri adalah mencuci. Kemudian Deleng Sinabun diartikan sebagai gunung yang mencuci atau tepatnya gunung yang berperan menyucikan.
-
Siapa saja yang berkunjung ke camping Gunung Sinabung? Melansir dari kanal Youtube liputan6, para pengunjung yang mendatangi kawasan camping di Gunung Sinabung tak hanya wisatawan lokal atau nasional saja, melainkan hingga turis mancanegara, salah satunya dari Malaysia.
-
Kenapa pendaki tersesat di Gunung Singgalang? Lima orang pendaki itu tersesat di jalur pendakian karena kondisi cuaca ekstrem sehingga mereka kehilangan arah.
-
Kenapa Budi dan istrinya memutuskan pulang ke Blitar? Di sanalah kedua orang tua dan anaknya tinggal. Selama merantau, Budi menitipkan anaknya dalam perawatan kakek neneknya. Menanggapi permintaan kedua orang tuanya, Budi dan sang istri sempat bimbang. Mereka khawatir kelak di kampung halaman apa yang bisa mereka kerjakan. Orang tua Budi meyakinkan dirinya bahwa rezeki bisa didapat dari mana saja, tidak hanya di Tarakan. Budi dan istrinya pun mulai memikirkan serius rencana mereka pulang kampung.
"Menurut saya, pengadaan ruangan biologis bagi pengungsi Sinabung ini sudah layak kita sediakan. Pasangan suami istri yang mengungsi juga memerlukan tempat untuk menyalurkan hasrat," ujar Koordinator Pengamanan dan Penyelamatan Pengungsi Sinabung, Kombes Pol Darman Sinuraya, saat rapat koordinasi pendampingan penanganan pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung di Kantor Gubernur Sumut, Selasa (21/1).
Direktur Direktorat Sabhara Polda Sumut ini juga menyebut keberadaan bilik cinta dapat mengantisipasi jatuhnya korban jiwa saat letusan besar terjadi. Sebab, selama ini, beberapa di antara pasutri pengungsi nekat menghadapi bahaya, dengan pulang ke rumah, demi melepas hasrat biologis mereka.
Topik pilihan: Banjir Jakarta | Banjir Manado
"Kalau di rumah kerabatnya mereka malu. Kalau di penginapan, mereka tak punya uang," jelas Sinuraya.
Keluhan mengenai kebutuhan bilik cinta ini didengar Sinuraya langsung dari seorang pengungsi bernama Norman Ginting (29). Warga Kecamatan Naman Teran, Karo ini bahkan mengaku sudah beberapa kali pulang ke rumah hanya untuk berhubungan intim dengan istrinya.
"Dia berharap ada ruang biologis di sana," pungkas Sinuraya.
Bilik cinta bagi pengungsi korban bencana selama ini memang tidak pernah diperhitungkan sebagai salah satu kebutuhan bagi warga. Begitu ada bencana yang relatif lama seperti dalam kasus letusan gunung berapi, fokus bantuan biasanya hanya berupa makanan, pakaian dan obat-obatan.
Kasus pengungsi minta bilik cinta sebagai tempat menyalurkan kebutuhan biologis juga terjadi saat erupsi Merapi pada tahun 2010 lalu. Warga saat itu meminta pemerintah mendirikan bilik cinta bagi pasutri selama di pengungsian.
Lalu apakah bilik cinta di Sinabung akan terealisasi?
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dulu Dusun Simonet merupakan kampung yang ramai. Tapi kini tak ada satupun warga yanga bermukim di sana.
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 400 hangus terbakar dan 1.000 orang dilaporkan mengungsi imbas kebakaran di Penjaringan.
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca Selengkapnya