Ini cerita rombongan asal Probolinggo soal jemaah yang tewas di Mina
Merdeka.com - Dua orang jemaah haji Indonesia asal Probolinggo Kloter 48/Debarkasi Surabaya (SUB) tewas akibat musibah yang terjadi di Mina, Makkah. Ketua Rombongan (Karom) Mugi Suryojaya dari Kloter tersebut menceritakan awal mula tragedi berdarah itu.
"Kami berangkat melempar jumroh dari Mina Jadid. Sesampai di Jalan 204, sebelum jembatan, tampak jemaah menumpuk dari dua arah. Lokasinya setelah pasar. Saya melihat langsung Pak Niro meninggal dalam peristiwa itu," kata Mugi Suryojaya, di Makkah, seperti dikutip Antara, Jumat (25/9).
Mugi menjelaskan saat itu jemaah yang mau masuk bertemu dengan jemaah yang akan ke luar di jalan tersebut. Di sana lah terjadi desakan dan banyak jemaah terhimpit lalu berjatuhan.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Kenapa banyak jamaah haji meninggal? Menurut Gentur, tingginya angka jemaah haji yang meninggal karena jemaah yang diberangkatkan pada tahun ini rata-rata usia lansia. Selain itu kondisi cuaca di Arab Saudi yang panas ekstrem juga berpengaruh terhadap kesehatan jamaah Indonesia.
-
Apa yang menyebabkan jemaah haji meninggal? Pemerintahan Arab Saudi menyatakan 1.301 jamaah haji meninggal selama ibadah haji tahun ini, sebagian besar adalah jemaah yang berjalan jauh dalam cuaca sangat panas.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Siapa saja korban sambaran petir? Ketiga korban yakni dua orang ibu, FT (35) dan WR (30), dan seorang remaja laki-laki AR (18).
"Kami terhimpit, kebanyakan kepanasan dan akhirnya korban berjatuhan. Salah satu korban yang meninggal merupakan anggota rombongan saya," katanya.
Dia merinci nama jemaahnya adalah Niro dari Probolinggo. Saat di lokasi kejadian, dia lepas dari dirinya. "Beberapa saat kemudian, saya lihat digotong sama askar (petugas Arab) dan ditaruh di bawah jembatan, wajahnya ditutup kain ihram," katanya.
Kesaksian juga disampaikan salah seorang anggota rombongan yang selamat, Hasan. Dia mengaku jenazah Niro itu langsung dibawa askar. Ketika kejadian, almarhum berada di belakang posisinya.
"Saya buka ihram yang nutupi wajahnya. Saya lihat ada slayer hijau di leher dan mukanya memang Pak Niro. Saya bilang ke askar, ini teman saya, terus kemudian dibawa pergi," ujarnya.
Sementara itu, PPIH Arab Saudi mengidentifikasi korban dari Debarkasi Batam adalah Busyaiyah Sahel Abdul Gafar (50 tahun) asal Kloter 14/ Batam (BTH) 14, Maktab 1, nomor paspor A2708446. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah yang wafat saat puncak haji, secara keseluruhan ada 40 orang
Baca SelengkapnyaLebih dari 1000 Jemaah Haji Meninggal karena Cuaca Panas Ekstrem, Jenazah Banyak Tergeletak di Pinggir Jalan
Baca SelengkapnyaTerlihat beberapa bus yang masih terjebak dan tidak bisa bergerak, sehingga sebagian para jemaah haji memutuskan untuk berjalan kaki menuju Mina.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Baca SelengkapnyaSebagian besar yang meninggal merupakan jemaah haji asal Mesir.
Baca SelengkapnyaKorban kecelakaan yang meninggal dunia di tempat langsung dievakuasi dari tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan peristiwa kecelakaan tunggal tersebut, berdasarkan informasi yang diterima dari saksi mata terjadi antara pukul 18.00 hingga 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaMobil masuk ke jurang cukup dalam dengan beberapa penumpangnya tidak terselamatkan.
Baca SelengkapnyaDiduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca SelengkapnyaAngka kematian tersebut menjadi tertinggi selama penyelenggaraan ibadah haji.
Baca Selengkapnya40 jemaah Indonesia tersebut tidak meninggal di satu tempat.
Baca SelengkapnyaLansia pria itu sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong
Baca Selengkapnya