Ini ciri-ciri penusuk anggota Kostrad di Gowa
Merdeka.com - Polisi dan TNI terus melakukan penyidikan atas kasus pengeroyokan terhadap dua anggota Kostrad yakni Pratu Fatku Rahman dari Brigif L-3/K dan Pratu Aspin Mallobasang dari Yonif L 433/JS. Kedua korban diserang oleh puluhan orang tak dikenal (OTK) di tempat parkir lapangan Syekh Yusuf, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulsel, Minggu (12/7) kemarin.
Kejadian pengeroyokan ini menyebabkan 1 orang tewas yaitu Pratu Aspin. Nyawa korban tak tertolong meski sudah dievakuasi ke rumah sakit.
"Keduanya ditusuk saat minum kopi pada saat festival bedug," kata Pangkostrad Letjen TNI Mulyono di Makostrad, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Senin (13/7).
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Kapan kejadian penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Dimana penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
Menurut dia, kedua anggota tersebut saat ini tengah menikmati cuti gelombang pertama. Saat kejadian, keduanya didatangi oleh puluhan orang. Satu di antara orang-orang itu melakukan penusukan setelah mengetahui keduanya adalah anggota TNI.
TNI langsung melakukan penyelidikan. Dari berbagai keterangan saksi, sebelum ditikam, korban sempat diinterogasi.
"Salah seorang dari kelompok itu tanya, kamu tentara atau polisi? Saat keduanya mengaku tentara, dan tanpa alasan yang jelas mereka langsung melakukan pengeroyokan terhadap korban. Akibatnya, Pratu Aspin meninggal dunia ketika dievakuasi ke RS," jelasnya.
Lanjut Mulyono, dari penyelidikan sementara, motif penyerangan itu belum diketahui. Kata dia, polisi tengah mengadakan penyelidikan.
"Saat ini masih didalami, masih selidiki. Kalau ada perkembangan pasti polisi akan menyampaikannya," tandas dia.
Mulyono yakin kasus ini kriminal murni. "Kami sepenuhnya menyerahkan kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian ini untuk mencari tahu siapa dalang dibalik ini," terang Mulyono.
"Kasus yang tertutup saja bisa diungkap apalagi di tempat terbuka," imbuh dia.
Beberapa saksi yang dimintai keterangan sudah membeberkan ciri-ciri pelaku. "Menurut saksi mata, yang berada di sekitar kejadian, salah satu pelaku berambut pendek, berkopiyah hitam dan berbadan tegap dan mengendarai sepeda motor scorpio Silver dengan nopol belum diketahui," papar dia.
Dari penyelidikan sementara, motif penyerangan itu belum diketahui. Kata dia, polisi tengah mengadakan penyelidikan.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sama-sama terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap pada Jumat (28/7) dini hari di sebuah rumah di kecamatan Batujaya setelah pelariannya selama 10 hari.
Baca SelengkapnyaSementara korban dilarikan ke rumah sakit dan tewas tak lama dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaDari enam orang yang diduga sebagai pelaku, salah satunya diketahui membawa celurit.
Baca SelengkapnyaKapolres Bogor Kombes Rio Wahyu Anggora menyampaikan kronologi polisi tembak polisi yang berada di Rusun Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKorban ditusuk saat berusaha mengejar para pelaku tak membayar usai makan di warung kopinya. Identitas kedua pelaku masih misterius.
Baca SelengkapnyaRST mengaku pelaku tiba-tiba lari untuk kabur dari tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaViral Pukuli Penjual Kopi, 6 Anggota PSHT Ditangkap
Baca SelengkapnyaKapolsek Mengwi, Kompol I Ketut Adnyana mengatakan, peristiwa itu dilaporkan oleh korban pada Rabu (16/10) sekitar pukul 14.30 WITA.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial NS (21) tewas setelah dibacok sekelompok orang tak dikenal di warung kopi Jalan Mangkrik, Bekasi.
Baca SelengkapnyaSejumlah senjata tajam disita polisi saat menangkap pelaku.
Baca Selengkapnya