Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini daftar lengkap pasukan TNI yang disusupi PKI & G30S

Ini daftar lengkap pasukan TNI yang disusupi PKI & G30S Tjakrabirawa. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Orang-orang Komunis menyebutnya para perwira berpikiran progresif revolusioner. Mereka lah para tentara yang berhasil direkrut oleh PKI untuk mendukung Gerakan 30 September.

Adalah Ketua Biro Chusus PKI Sjam Kamaruzaman yang memiliki tanggung jawab untuk itu. Sjam mengaku kekuatan tentara yang dibina PKI sudah cukup kuat untuk mengadakan gerakan di Jakarta. Sedangkan di daerah akan ikut begitu di Jakarta meletup.

Dalam buku 'Dalih Pembunuhan Massal' sejarawan John Roosa menuliskan kekuatan para pembelot yang dipimpin Letkol Untung Samsuri tersebut.

Berikut rinciannya:

1. 2 Peleton dari Brigade 1 Kodam Jaya atau sekitar 60 orang

2. 1 Kompi minus dari Batalyon I Tjakrabirawa atau sekitar 60 orang

3. 5 Kompi Batalyon 530 Brawijaya atau 500 orang

4. 5 Kompi Batalyon 454 Diponegoro atau 500 orang

5. Satu Batalyon dari AURI dan Pasukan Pembela Pangkalan atau 1.000 orang

6. Perseorangan dari berbagai kesatuan sekitar 50 orang

Total prajurit militer sekitar 2.130 orang ditambah kekuatan sipil dan ormas pendukung lain menjadi sekitar 4.130 orang.

Untung membagi tiga pasukannya. Pasukan Pasopati (Cakrabirawa dan Brigif) bertugas menculik para jenderal, Bimasakti (Yon 454 dan Yon 530) bertugas mengawal kawasan Monas dan merebut RRI serta Telkom. Lalu pasukan Gatotkaca yang menjaga Lubang Buaya (Terdiri dari PPP dan sukarelawan).

Untuk Batalyon 530 harus dicatat bahwa mereka berhasil langsung diajak kembali bergabung oleh Soeharto. Bahkan Yon 530 langsung diajak ikut menumpas pasukan G30S. Sementara Yon 454 yang akhirnya bergerak ke Halim, juga jumlahnya makin menyusut dan memilih meninggalkan komandan batalyon dan wakilnya. Sehingga kekuatan ini tidaklah sebesar di atas kertas.

"Jumlah pasukan yang ikut gerakan ini sangat kecil. Kodam Jaya punya 60.000 prajurit, 20 kali lebih banyak dari pasukan yang ikut G30S. Masih ditambah dengan pasukan RPKAD dan Kodam Siliwangi di Bandung yang hanya berjarak tujuh jam berkendara dari Jakarta."

John Roosa juga menilai hanya segelintir pasukan yang mau diajak komandannya ikut gerakan tersebut. Kolonel Latief misalnya, sebagai Komandan Brigade dia punya pasukan tiga batalyon atau sekitar 2.000 orang. Nyatanya hanya 60 orang yang ikut gerakan ini.

"Begitu juga Letkol Untung. Dari 500 anggota Yon I Tjakrabirawa, hanya 60-70 orang yang ikut memberontak," kata sejarawan Petrik Matanasi kepada merdeka.com.

Seperti kata salah satu tokoh G30S, Brigjen Soepardjo, Biro Chusus PKI nyatanya memang hanya omong besar. Mereka mengklaim kalau komandan batalyon berhasil didekati, maka dianggapnya seluruh pasukan akan ikut. Padahal kenyataannya tidak demikian.

Selain para penculik, para tentara yang disiagakan di Monas juga bingung mau berbuat apa. Koordinasi tak berjalan dengan mulus. Gara-gara tak makan seharian, mudah saja mereka diajak Letjen Soeharto untuk bergabung dan balik memukul G30S.

Maka gerakan ini nyaris tak berhasil menjalankan misinya selain menculik 7 jenderal. Dalam waktu 24 jam seluruh komando bubar tak beraturan.

Gerakan gagal ini memberi angin bagi kekuatan antikomunis untuk terus bergerak. Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat Kolonel Sarwo Edhie Wibowo mencatat sekitar 3 juta orang yang diduga terlibat komunis tewas dalam operasi militer.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Deretan Jenderal TNI/Polri di Tim Pemenangan Prabowo-Gibran
Deretan Jenderal TNI/Polri di Tim Pemenangan Prabowo-Gibran

Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran ini dipimpin Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya
Ini Pengakuan CIA Tentang Peristiwa G30S/PKI Tahun 1965
Ini Pengakuan CIA Tentang Peristiwa G30S/PKI Tahun 1965

Banyak spekulasi tentang keterlibatan CIA dan dinas rahasia AS dalam peristiwa G30S/PKI. Bagaimana sebenarnya?

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Mutasi 300 Perwira Tinggi TNI hingga BIN, Mayjen TNI Achiruddin Jabat Danpaspampres
Panglima TNI Mutasi 300 Perwira Tinggi TNI hingga BIN, Mayjen TNI Achiruddin Jabat Danpaspampres

Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, yang sebelumnya berdinas di Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) mendapatkan promosi menjadi Pangkogabwilhan I

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Lolos Dari Maut, Tipu Kapten PKI yang Mau Menangkapnya
Jenderal TNI Lolos Dari Maut, Tipu Kapten PKI yang Mau Menangkapnya

Kapten yang terpengaruh G30S/PKI itu menodongkan senjata pada Brigjen Suryo Sumpeno. Bagaimana cara untuk lolos?

Baca Selengkapnya
Gagah Berseragam Didampingi Istri, Intip Potret Lawas Jenderal Besar TNI, Sosoknya Selalu Dikenang
Gagah Berseragam Didampingi Istri, Intip Potret Lawas Jenderal Besar TNI, Sosoknya Selalu Dikenang

Potret lawas mendiang Jenderal Besar AH Nasution saat masih berseragam militer bersama istrinya.

Baca Selengkapnya
Foto Langka Suasana Mencekam Jakarta Usai Penculikan para Jenderal di Tragedi G30S, TNI dengan Tank Kuasai Ibu Kota & Buru PKI
Foto Langka Suasana Mencekam Jakarta Usai Penculikan para Jenderal di Tragedi G30S, TNI dengan Tank Kuasai Ibu Kota & Buru PKI

Simak foto langka suasana di Jakarta usai tragedi G30S. Banyak tank berkeliaran memburu anggota PKI.

Baca Selengkapnya
13 Anggota TNI Aniaya Anggota KKB Berasal dari Satuan Tak Sembarangan, ini Profilnya Pasukan Elite 'Cepat, Senyap, Tepat'
13 Anggota TNI Aniaya Anggota KKB Berasal dari Satuan Tak Sembarangan, ini Profilnya Pasukan Elite 'Cepat, Senyap, Tepat'

Profil satuan elite TNI AD Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 300/Braja Wijaya yang sedang jadi sorotan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PDIP Kecam Anggota TNI Seret Relawan Ganjar ke Markas Lalu Dipukuli, Dua Masih di RS
VIDEO: PDIP Kecam Anggota TNI Seret Relawan Ganjar ke Markas Lalu Dipukuli, Dua Masih di RS

PDIP Boyolali mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jejak Karier Letjen TNI Nugroho Eks Tim Mawar, Lama Jadi Staf Prabowo Kini Jabat Kepala BSSN
VIDEO: Jejak Karier Letjen TNI Nugroho Eks Tim Mawar, Lama Jadi Staf Prabowo Kini Jabat Kepala BSSN

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melakukan mutasi dan juga promosi terhadap 300 perwira tinggi (Pati).

Baca Selengkapnya
Pasukan Pembawa Maut dari Lubang Buaya di Pagi Buta 1 Oktober 1965
Pasukan Pembawa Maut dari Lubang Buaya di Pagi Buta 1 Oktober 1965

1 Oktober 1965, pukul 03.00 WIB, belasan truk dan bus meninggalkan Lubang Buaya. Mereka meluncur ke Pusat Kota Jakarta untuk menculik tujuh Jenderal TNI.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Lengkap Tim Kampanye Prabowo-Gibran, dari Ulama sampai Purnawirawan TNI Polri
Ini Daftar Lengkap Tim Kampanye Prabowo-Gibran, dari Ulama sampai Purnawirawan TNI Polri

Berikut susunan lengkap tim kampanye Prabowo - Gibran

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Bintang 4 Mutasi 61 Perwira, Salah Satunya Kadispenau
Jenderal TNI Bintang 4 Mutasi 61 Perwira, Salah Satunya Kadispenau

Kadispenau kini dijabat Marsekal Pertama TNI Bambang Juniar Djatmiko.

Baca Selengkapnya