Ini Data 6 Siswa SMP Negeri 1 Turi Meninggal Dunia Hanyut di Sungai Semporan
Merdeka.com - Enam orang siswa SMP Negeri 1 Turi, meninggal dunia usai mengikuti kegiatan susur Sungai Semporan, Jumat 21 Februari 2020. Enam siswa yang meninggal dunia ini diketahui berasal dari Kelas 7 dan 8 SMP Negeri 1 Turi.
Kepala Basarnas DIY, Lalu Wahyu Effendy mengatakan, saat kegiatan ada 249 siswa yang mengikuti kegiatan susur sungai itu. Dari 249 siswa diketahui 239 orang siswa dilaporkan selamat.
"Enam orang siswa ditemukan meninggal dunia. Sedangkan empat orang siswa masih dalam pencarian baik itu di rumahnya maupun di sekitar sungai," ujar Wahyu, Jumat 21 Februari 2020 malam.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa saja korban tragedi Trisakti? Keempat mahasiswa yang meninggal dunia adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royadin, dan Hendrawan Sie.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Siapa yang gugur di halaman sekolah? Seorang pemuda TRIP bernama Moeljadi meninggal dunia di halaman sekolah dalam perjuangannya mempertahankan kemerdekaan RI.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
Berdasarkan data yang didapat, korban meninggal dunia adalah Nur Azizah siswa kelas 8A; Lathifah Zulfaa siswa kelas 8D; Sovie Aulia siswa kelas 8C. Sementara itu untuk kelas 7 ada tiga siswa meninggal dunia.
Ketiga siswa itu adalah Arisma Rahmawati siswa kelas 7D; Khoirun Nissa siswa kelas 7C; dan Evita Putri kelas 7A.
Sementara itu empat siswa yang belum diketahui keberadaannya adalah Yasinta Bunga siswa kelas 7B; Fanesha Dida siswa kelas 7A; Zahra Imelda siswa kelas 7 D; dan Nadine Fadhila Hasanah siswa kelas 7D.
Selain itu ada pula lima orang korban luka yaitu Zerlinda siswa kelas 8B; Frida Aulia siswa kelas 7A; Maizatun Laila siswa kelas 8A; Reva Marisa siswa kelas 7A dan Qusna siswa kelas 7A.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaLima siswa sekolah dasar (SD) terseret ombak saat bermain bola di Pantai Bosowa Metro Tanjung Bunga Makassar pada libur Hari Kemerdekaan , Kamis (17/8) sore.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut mengakibatkan enam orang penumpang luka berat.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut mengakibatkan enam orang penumpang luka berat.
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (26/4).
Baca SelengkapnyaJarak sungai dengan sekolah tidak sampai satu kilometer.
Baca SelengkapnyaRombongan itu diketahui hendak berwisata menuju ke Gunung Kidul, Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaPemakaman diiringi isak tangis keluarga siswa menjadi korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBertambah, Korban Meninggal Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang Jadi 8 Orang
Baca SelengkapnyaMenurut informasi dari pihak sekolah, pada saat kejadian, korban dan teman-teman sekelasnya hendak masuk ke kelas usai jam istirahat.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, kecelakaan yang terjadi di Ciater Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5) kemarin memakan korban sebanyak 11 orang.
Baca SelengkapnyaPenambahan jumlah korban ini dilaporkan setelah dua korban lain yang sempat dievakuasi petugas meninggal.
Baca Selengkapnya