Ini data bangunan roboh akibat gempa 6,5 SR di Aceh

Merdeka.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan korban jiwa akibat gempa bumi 6,5 SR yang menggoyang Pidie Jaya, Aceh sudah mencapai 52 orang. Sementara untuk luka ringan meningkat menjadi 73 orang.

"200 Dinyatakan luka ringan, 10 ribu santri terdampak, 105 ruko roboh, 123 rumah roboh, 14 masjid roboh, 1 rumah sakit Pidie rusak berat, dan 1 sekolah rusak berat," ujar Sutopo saat memberikan keterangan pers di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (7/12).

Di samping itu, Sutopo mengungkapkan pusat gempa di Pidie Jaya berada di darat dari sesar sipopok yang jalurnya berarah dari Barat daya ke Timur Laut. Adapun kedalamannya berada pada 15 KM.

"Karena gempa berasal dari darat dan dengan mekanisme mendatar maka memberi dampak yang sangat keras," kata dia.

"Kalau kita melihat bagaimana intensitas goncangan dirasakan di Pidie Jaya intensitasnya mencapai 6-7 dengan kondisi sangat keras tadi maka bangunan-bangunan yang tidak didesain tahan gempa maka akan roboh," imbuhnya.

Sutopo menuturkan hinggga saat ini penanganan dampak gempa 6,5 SR yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya dan sekitarnya di Provinsi Aceh terus dilakukan. Operasi pencarian dan penyelamatan korban jiwa masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, relawan dan masyarakat.

Kepala BNPB bersama pejabat dari BNPB, Kementerian PU Pera, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan dan Tagana, kata dia, sudah menuju Pidie Jaya untuk melakukan bantuan penanganan darurat.

BPBD Pidie Jaya dan BPBD Pidie bersama dengan TNI, Polri, Basarnas, SKPD, Tagana, PMI, relawan dan lainnya melakukan penanganan di lokasi. Fokus utama saat ini adalah pencarian dan penyelamatan korban yang tertimpa bangunan yang roboh.