Ini deretan bule yang bikin onar di Bali
Merdeka.com - Warga Negara Asing yang berplesiran ke Bali tak hanya sekedar berlibur untuk menikmati keindahan pulau Dewata. Tak sedikit dari mereka justru membuat ulah sampai membuat kehebohan di negara orang.
Terhangat, Amokrane Sabet, seorang Pria berusia 49 tahun berkebangsaan Prancis yang juga merupakan petarung Mixed Martial Arts (MMA), yang membuat resah warga Desa Berawa Kuta Utara, Bali tewas ditembak oleh seorang anggota buser.
Dia tewas ditembak usai berusaha kabur saat ditahan di Polsek Kuta Utara dan menusuk anggota polisi dengan sebilah pisau di bagian dada.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa bule tersebut? Polda Bali menelusuri warga negara asing (WNA) atau turis mancanegara yang mengunggah video anggota Polisi Lalu Lintas atau Polantas yang diakui dia suap USD100 untuk mengawalnya di Bali.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Merdeka.com, mencoba merangkum tingkah laku warga negara asing yang tak mampu menjaga etikad baik di Pulau kebanggaan Indonesia ini. Berikut rangkumannya yang berhasil dikumpulkan, Selasa (3/5).
Amokran Sabet
Kabar yang diterima merdeka.com, anggota polisi yang ditusuk oleh Amokran Sabet yang sedang bertugas jaga ini masih belum sadarkan diri dan dalam perawatan di RSUP Sanglah.Informasi yang didapat saat itu Sabet berusaha lari dan melakukan perlawanan saat akan ditangkap. Namun entah dari mana bule ini dapat senjata tajam yang digunakan menikam anggota polisi. Setelah itu, dia lari namun berhasil dikejar anggota Buser dan ditembak mengenai dadanya."Saat mau diamankan juga sempat menantang untuk berkelahi pak. Nanti aja langsung sama Kapolsek, anggota kita yang terkena tusuk dilarikan ke rumah sakit," ungkap sumber di Kepolisian, Kuta, Bali, Senin (2/5).
Duo Bali Nine
Pemerintah Indonesia telah mengeksekusi delapan terpidana mati kasus narkoba. Dua di antaranya adalah warga negara Australia, Andrew Chan and Myuran Sukumaran yang dieksekusi pada Rabu (29/4/2015) dini hari.Berbagai upaya lobi pemerintah Australia tak mampu membebaskan duo Bali Nine tersebut dari para eksekutor hukuman mati. Publik Australia pun bereaksi usai keduanya dinyatakan meninggal ditembus timah panas para algojo.Hujatan terhadap pemerintah Indonesia hingga kampanye boikot Bali pun bermunculan. Bali memang dikenal sebagai surganya para turis Australia.
Tak terima ditegur kencing di Pura, Turis Australia hajar warga
Tidak selamanya turis asing datang ke Bali bisa berlaku santun. Buktinya, dua orang bule asal Australia justru membuat seorang warga babak belur. Tidak hanya itu, dua turis asing ini juga mengencingi areal Pura milik korban.Hal ini terjadi Jumat (19/12) malam sekitar pukul 20.50 WITA di Restaurant Apakabar, Jalan Batubolong No. 74, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung.Saat itu, korban I Wayan Mudipa (35) warga setempat dibuat babak belur oleh turis yang mengunjungi tokonya. Tidak hanya itu, korban juga diancam akan dibunuh.Dalam laporannya di Polsek Kuta Utara, Mudipa mengaku kalau pelaku datang ke restaurant sudah dalam keadaan mabok berat dan untuk selanjutnya masuk toko. Saat itu, salah satu dari pelaku keluar toko dan menuju ke depan pura lanjut kencing di areal pura."Saya coba tegur dan marahi. Tetapi dia malah maki-maki saya. Saya lihat temannya lagi satu juga kencing di dalam toko sambil tertawa," kata Mudipa, di Polsek Kuta Utara, Sabtu (20/12).Saat korban akan beranjak ke dalam toko, tiba-tiba turis yang kencing di Pura langsung menyerang dan memukul kepala korban dengan botol bir. Saat berusaha melakukan perlawanan, pelaku yang ada di dalam toko ikut menyerang korban hingga tersungkur.Beruntung, saat itu sejumlah warga dan sekuriti toko tetangga langsung mengamankan pelaku. Bahkan salah seorang warga sempat terkena pukulan dari pelaku."Bule yang pegang bir berhasil kami amankan dan diserahkan oleh warga ke Polsek. Temannya yang kencing di toko berhasil kabur dari serangan warga setempat," kata Kapolsek Kuta Utara, Kompol Ronny Erippang.Pelaku berhasil diamankan tersebut bernama Timothy O’Hehir (26) asal Australia dan menginap di Villa Echoland, Canggu Kuta. Dari keterangan pelaku, diketahui pelaku lainnya yang kabur bernama Scott O’Hehir (22) juga dari Australia dan tinggal satu villa dengan pelaku satu.
Langganan mabuk dan buat ulah
Saban malam di Jalan Legian, ada saja bule-bule mabuk minuman berteriak atau bahkan berjoget tidak jelas. Kadang-kadang mereka juga tak segan menghalangi kendaraan yang melintas. Namun mabuknya mereka tidak bikin galak. Mereka takut dengan orang pribumi atau asli Bali.Ulah bule mabuk itu kebanyakan berasal dari Australia. Letak secara geografis dengan Indonesia tidak begitu jauh menjadikan Bali merupakan tempat liburan bagi para bule asal negara Kangguru itu. Jarak tempuh dari Kota Sidney hanya enam jam. Apalagi dari Perth, jarak ke Bandara Internasional I Gusti Ngurahrai hanya tiga jam.Seperti penuturan Lukman, pendatang asal Malang yang sudah 14 tahun menetap di Bali. Kata dia, bukan rahasia umum jika bule asal Australia memang dikenal sebagai biang kerok. Mereka kerap pergi ke club atau bar dan mabuk sambil teriak-teriak. Bahkan tak jarang ulahnya membuat gerah pengguna jalan. Sambil mabuk, dia berdiri di tengah Jalan Legian."Sudah terkenal, bule Australia memang begitu," kata Lukman saat berbincang dengan merdeka.com.Lukman mengatakan, saban tahun pelancong mancanegara yang singgah di Bali kebanyakan memang dari negara Australia. Apalagi saat musim liburan sekolah. Jangan harap bisa naik taksi menuju ke daerah Legian dengan lancar. Mau menuju jalan Legian saja sudah macet total."Kebanyakan pas liburan sekolah. Namanya ABG, pasti suka rusuh kalau mabuk," ujarnya menjelaskan musim liburan bulan lalu, Legian dibanjiri pelancong asal Australia. Tapi kebanyakan usia sekolah dan kerap ke club untuk mabuk-mabukan.Lana, sopir taksi di Kawasan Legian juga membenarkan ulah bule asal Australia itu. Menurut dia, di Legian bukan hal aneh jika bule Australia kerap membuat ulah. Biasanya kata dia, keluar dari club dalam kondisi mabuk. Bahkan ada juga yang keluar dari Club dalam keadaan teler alias tidak sadarkan diri."Kebanyakan memang bule Australia," kata Lana seraya menunjuk sebuah club yang biasa disinggahi bule Australia.
Berhubungan seks di Pura
Sepasang warga negara Estonia, Silman Urmas (43) dan Silman Katrin (32) tertangkap basah warga sedang berhubungan seks di pura Desa Saraseda, Tampaksiring, Gianyar, Bali, Kamis (7/3).Kedua sejoli itu sempat digelandang ke Polres Gianyar meski pada akhirnya dilepaskan karena mengaku tidak mengetahui Pura merupakan tempat ibadah bagi umat Hindu."Keduanya tidak ditahan karena tidak tahu, hanya saja sanksinya diserahkan kepada warga," kata Kapolres AKBP Hadi Purnomo, Kamis (7/3).Kejadian itu pertama kali diketahui oleh tokoh pemuda desa Wayan Agus Dharmaputra, yang hendak memeriksa bangunan pura yang baru selesai diperbaiki, Rabu (6/3) atau sehari sebelum kejadian tersebut.Saat itulah, dia kaget melihat sepasang bule sedang berhubungan seks di areal dalam pura. Sebelum melakukan hubungan seks, kedua warga asing itu sempat mandi di pancuran di areal pura.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih mengejar bule yang mencekik dan memukul warga Bali.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPengemudi Pajero diduga kabur usai melakukan tabrak lari dan meninggalkan mobilnya di Pantai Sanur.
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaAksi bule di Bali kembali curi perhatian. Kali ini bule membuat baret mobil di Legian, Bali.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua komplotan jambret yang menyasar para turis atau Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca SelengkapnyaBule Polandia itu mulanya menerbangkan drone di area kelab dan ditegur. Tapi tak terima.
Baca SelengkapnyaKelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaKorban dipukul di bagian kepala, pipi kiri dan paha kanan menggunakan tangan dan tongkat.
Baca Selengkapnya