Ini detik-detik Mirna menenggak kopi Vietnam

Merdeka.com - Jaksa penuntut umum (JPU) memutar rekaman CCTV dalam persidangan kasus pembunuhan dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso. Rekaman tersebut dibeberkan Hani alis Boon Juwita menit permenit ketika berada di Kafe Olivier, Jakarta Pusat.

Semula Hani dan Mirna datang bersama ke Kafe Olivier, Jakarta Pusat sebelum bertemu terdakwa Jessica mereka berdua sempat memilih kue dan memesannya.

"Awalnya saya dan Mirna memesan kue dulu sekitar beberapa menit," kata Hani saat menjelaskan cctv di ruang sidang PN Pusat, Jakarta, Rabu (13/7).

Kemudian, Hani dan Mirna langsung mendatangi Jessica di meja 54. "Lalu saya berlari-lari kecil kemudian kami memeluk Jessica," beber Hani.

Lalu, tampak terlihat di CCTV Mirna ingin duduk di sebelah terdakwa namun dia menutupi, dan akhirnya Mirna melewati Hani. "Lalu Mirna duduk di samping saya, dia lewat kiri karena di sebelah kanan ada Jessica," jelas Hani.

Kemudian, tampak Mirna mengaduk-aduk kopi tersebut dan langsung menyeruputnya. Setelah itu Mirna tampak mengibas-ngibas mulutnya tampak tidak enak.

"Dia langsung bilang sama saya kopinya tidak enak berkali-kali," Tutur Hani.

Mirna pun meminta Hani agar mengambilkan air mineral. Dan Jessica langsung panggil pelayan untuk meminta air putih.

"Saya dan Mirna langsung milih menu lagi agar mulutnya manis," beber Hani.

Sesaat, Mirna langsung menyender di sofa. "Mirna langsung menyender dan mulutnya langsung berbusa dan saya langsung panggil-panggil satpam," ungkapnya.

Ketika kejadian tersebut, Jessica yang memakai baju coklat hanya diam. Lalu pelayan datang dan Jessica keluar dari bangku.

"Saya langsung ngehubungi suami Mirna dan banyak orang yang bilang berdoa terus mba," jelas dia.

Di CCTV terlihat ketika banyak orang panik dengan Mirna, Jessica tampak melihat sekeling-keling dan menggaruk-garuk tangannya, kemudian menaruh tasnya di meja.

Hani membawa Mirna ke klinik di Grand Indonesia. Sedangkan korban sudah dalam keadaan tidak sadar.

"Lalu kemudian saya membawa Mirna dengan menggunakan kursi roda ke klinik dengan kondisi Mirna yang sudah tidak sadar," tutup Hani.

Diketahui, Jessica didakwa melakukan pembunuhan berencana kepada teman kuliahnya, Wayan Mirna Salihin di Cafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, 6 Januari 2016.

JPU memberikan dakwaan tunggal terhadap Jessica Kumala Wongso yakni pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Berikut data per menit berdasarkan rekaman CCTV:

17.12 Saksi Juwita Bon atau Hani yang berkaos biru dan korban Wayan Mirna Salihin yang berbaju biru bunga-bunga datang ke Cafe Olivier. Mereka membicarakan kue yang hendak dipilih. Hani menyarankan agar roti bisa dipesan.

17.18 Hani dan Mirna datang duduk menghampiri Jessica Kumala, telah menunggu. Sesaat setelah mereka berpelukan, Mirna langsung duduk, dan mengaduk Es Kopi Vietnam yang tersedia di meja. Usai minum, Mirna tampak mengibas-ibaskan tangan di depan mulutnya.

17.19 Mirna sudah nampak tak sadarkan diri. Jessica sempat berdiri dan menuju ke pelayan.

17.21 Empat pelayan datang. Seorang pelayan bawa air putih dengan nampan. Seorang pelayan cewek datang mengangkat gelas bersianida.

17.23 Jessica tampak berdiri melihat, Mirna dan Hani serta empat pelayan Cafe Olivier yang datang ke meja mereka.

17.24 Dua orang pelayanan Cafe Olivier tampak membawa kursi roda. Meja tempat menaruh minuman disingkirkan.

17.25 Hani sibuk dan jessica bingung. Di sela-sela mereka ada ibu-ibu membaca doa. Hani mulai menelpon Arief.

17.26 Hani masih tampak panik dan menelpon Arief. Pengunjung yang duduk di sekitaran meja juga tampak penasaran.

17.27 Jessica mengangkat Mirna dibantu staf Cafe Olivier. Kerumunan itu kemudian menuju ke klinik.