Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini dugaan penyebab Garut diterjang banjir bandang

Ini dugaan penyebab Garut diterjang banjir bandang Hagglund PMI bantu korban banjir Garut. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Bencana banjir bandang menimpa Kabupaten Garut pada Selasa, 20 September lalu, diduga kuat akibat kerusakan lingkungan. Salah satunya alih fungsi lahan di kawasan hulu.

"Penyebab banjir tidak melulu karena kerusakan, tapi curah hujan tinggi dan tangkapan area air yang berubah menjadi pemukiman," kata Wadireskrimsus Polda Jabar AKBP Diki Budiman pada wartawan, Selasa (4/10).

"Ini memang diperparah yang seharusnya ada resapan," tambahnya.

Banjir bandang Garut ini menewaskan 34 warga dan membuat 19 warga lainnya hilang. Pascabanjir, kepolisian sudah bergerak ke kawasan hulu yang terdeteksi menjadi penyebab bencana alam tersebut.

Pertama kawasan papandayan, selanjutnya perkebunan teh pamegatan, lalu ada di Kecamatan Samarang yang ada di Pasirwangi. "Di situ ada tempat wisata darajat yang diduga menjadi penyebab (bencana banjir)," ucapnya.

Selanjutnya kawasan hutan lindung, di Cimanuk yang berubah menjadi pertanian. "Inilah dugaan-dugaan pelanggaran yang terjadi," terangnya. Kepolisian sudah membuat langkah penyidikan di mana beberapa pihak akan dimintai keterangan terkait kerusakan parah yang terjadi di Garut.

"Sudah membuat LP polisi dn membuat penyidikan. Kita akan lakukan pemanggilan ke beberapa pihak terkait seperti PT Perhutani, PT Agro pengelola dari Pamagetan, BBWS, perseorangan dan pemilik wisata, kita akan klarifikasi semuanya," katanya.

Kepolisian mengaku tidak bisa bekerja sendiri. Kapolda Jabar Irjen Pol Bambang Waskito sudah meminta izin kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk membentuk tim agar kasus yang melanda banjir bandang Garut ini dapat selesai.

Ini dikarenakan polisi kesulitan dalam melakukan proses penyelidikan seperti ketidaktahuan kepolisian melihat batas hutan lindung di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk.

"Perlu kami laporkan juga mulai besok saya sudah membuat laporan polisi. Kita juga butuh kesaksian bagaimana sampai banjir bandang itu terjadi," ujarnya.

Ahmad Heryawan mengatakan, pihaknya saat ini tengah merancang kesatuan dari berbagai institusi yang dinamakan Satuan Manunggal Satu Atap (Samsat) Cimanuk.

"Samsatnya terdiri dari beberapa instansi. Ada yang mewakili provinsi kabupaten/kota, nanti tugasnya mendata, menertibkan perambahan hutan. Termasuk penegakan hukum.

Yang penting lahan kembali ke fungsi semula untuk konservasi, lindung," ungkapnya.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Terkini Banjir Bandang Grobogan, Arus Air Sangat Deras Hingga Sebabkan Jalan Lumpuh Total
Potret Terkini Banjir Bandang Grobogan, Arus Air Sangat Deras Hingga Sebabkan Jalan Lumpuh Total

Banjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol

Baca Selengkapnya
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran

Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta Banjir di Bandung Pagi Ini, Sebabkan Kemacetan di Dayeuh Kolot hingga Baleendah
Fakta-fakta Banjir di Bandung Pagi Ini, Sebabkan Kemacetan di Dayeuh Kolot hingga Baleendah

Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Banjir Menerjang Jawa Tengah Meluas Lumpuhkan Lalu Lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur
FOTO: Kondisi Banjir Menerjang Jawa Tengah Meluas Lumpuhkan Lalu Lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur

Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Bangunan yang Rusak Akibat Banjir di Musi Rawas Utara, Termasuk 10 Rumah Warga Hanyut
Ini Daftar Bangunan yang Rusak Akibat Banjir di Musi Rawas Utara, Termasuk 10 Rumah Warga Hanyut

Iqbal mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Muratara ini menggenangi sejumlah lokasi.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini 3 Wilayah Jabar Diterjang Banjir dan Longsor, Ratusan Warga Mengungsi
Kondisi Terkini 3 Wilayah Jabar Diterjang Banjir dan Longsor, Ratusan Warga Mengungsi

Pj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.

Baca Selengkapnya
Ribuan Rumah di OKU Terendam hingga Jembatan Putus Imbas Banjir
Ribuan Rumah di OKU Terendam hingga Jembatan Putus Imbas Banjir

Tingginya air berdampak pula pada ruas jalan sehingga akses lalulintas terganggu.

Baca Selengkapnya
Hujan Deras Picu Banjir dan Tanah Longsor di Malang, Seorang Warga Tewas Terseret Arus
Hujan Deras Picu Banjir dan Tanah Longsor di Malang, Seorang Warga Tewas Terseret Arus

Banjir menggenangi puluhan rumah warga dan mengakibatkan tanah longsor di beberapa lokasi di Malang.

Baca Selengkapnya
Mengingat Kembali Jebolnya Tanggul Peninggalan Belanda Situ Gintung 15 Tahun Lalu, Telan Korban 100 Orang
Mengingat Kembali Jebolnya Tanggul Peninggalan Belanda Situ Gintung 15 Tahun Lalu, Telan Korban 100 Orang

Tanggul peninggalan Belanda ini jebol mengejutkan warga karena berlangsung pukul 04:00 WIB dini hari.

Baca Selengkapnya
Sebut Banjir Demak karena Pembalakan Liar, Jokowi: Alih Fungsi Lahan Harus Dicegah
Sebut Banjir Demak karena Pembalakan Liar, Jokowi: Alih Fungsi Lahan Harus Dicegah

Jokowi menuturkan penebangan pohon di hulu sungai membuat bencana banjir terjadi.

Baca Selengkapnya
Sungai Meluap, Sembilan Kecamatan di Cirebon Tiga Hari Teredam Banjir
Sungai Meluap, Sembilan Kecamatan di Cirebon Tiga Hari Teredam Banjir

Sembilan Kecamatan di Kabupaten Cirebon terdampak banjir setelah hujan deras yang melanda kawasan itu.

Baca Selengkapnya
Wilayah Pesisir Pantura Jateng Kembali Dilanda Banjir Besar, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter
Wilayah Pesisir Pantura Jateng Kembali Dilanda Banjir Besar, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter

Banjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.

Baca Selengkapnya