Ini Fasilitas Wisma Atlet yang Jadi Rumah Dinas PNS
Merdeka.com - Pemerintah memutuskan akan menggunakan fasilitas Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat untuk perumahan dinas bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI, dan Polri.
Kepastian ini didapat usai rapat sejumlah Menteri bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, di rumah dinasnya, di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Februari 2019 lalu.
"Ya kami putuskan itu menjadi perumahan dinas daripada ASN dan TNI-Polri, kalau yang mau di situ," ujar JK kala itu.
-
Bagaimana cara DPRD DKI meminta izin penggunaan Wisma Atlet? Inggard mengatakan, Pemprov DKI seharusnya meminta pemerintah pusat agar memberikan izin menggunakan Wisma Atlet.
-
Apa yang diminta DPRD DKI Jakarta terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Kenapa Wisma Atlet dianggap cocok untuk gudang logistik Pemilu? Inggard berujar penggunaan Wisma Atlet bisa menjawab permasalahan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta yang belum memiliki tempat rekapitulasi dan gudang logistik di Kemayoran.
-
Siapa yang memilih lokasi rumah pensiun? Diketahui, lokasi lahan tempat dibangunnya rumah itu merupakan pilihan sendiri dari Jokowi.
-
Mengapa rumah itu dijadikan pusat pemerintahan? Seperti diketahui, pada masa Agresi Militer Belanda I, pemerintah Kabupaten Kendal sempat berpindah ke daerah Sukorejo setelah daerah Weleri dibombardir tentara Belanda. Namun pada akhirnya wilayah Sukorejo juga bisa diserang Belanda lewat udara. Sebelum serangan itu, pemerintahan sempat dipindah ke daerah Purwosari, tepatnya di rumah milik Raden Mas Ari Sumarmo.
-
Di mana rumah pensiun Jokowi dibangun? Rumah pensiun itu dibangun di tepi Jalan Adi Sucipto, Desa Bulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Fasilitas apa saja yang diterima PNS yang akan tinggal di wisma atlet? Berikut ini ulasannya:
Memiliki 10 Tower
Wisma Atlet Kemayoran yang akan dijadikan rumah dinas PNS memiliki 10 tower, yang terbagi dari 7 tower di Blok D10 dengan jumlah unit 5.494 unit yang akan menampung 16.482 orang dan 3 tower di Blok C2 dengan jumlah unit 1.932 unit yang menampung 5.796 orang.
Unit rusun dengan tipe 36 dilengkapi ruang tamu dan dapur. Selain itu untuk kenyamanan penghuni, telah dilengkapi furnitur berupa tempat tidur, meja, kursi, gorden, pendingin udara, serta pemanas air.
Di bagian luar, terdapat fasilitas olahraga, seperti joging track. Bahkan wisma ini menyediakan beberapa ruangan yang bisa digunakan untuk meeting. Bahkan, di beberapa spot terdapat playground.
Memiliki Tempat Pakir yang Luas
Sementara itu, Wisma Atlet juga memiliki tempat parkir yang luas. Di setiap menara, tiga lantai paling bawah digunakan untuk parkir kendaraan.
Saat Asian Games 2018 lalu, luas area parkir di Blok C3 29.760 m2, mampu menampung 190 bus, 186 mobil dan 33 minibus. Di blok B8 luasannya lebih kecil yakni 5.838 m2, dengan kapasitas tampung 112 mobil dan 29 bus.
Bayar Biaya Pemeliharaan
Nantinya PNS yang menempati wisma atlet harus mengeluarkan uang iuran setiap bulan. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono mengatakan uang itu digunakan untuk biaya pemeliharaan.
"Itu rumah dinas, mungkin sewa untuk pemeliharaan. Seperti PU juga punya rusun di Rempoa (Bintaro) itu di tempatin temen-temen PU ada iuran sebulan Rp 300 ribu buat pemeliharaan," kata Basuki di Istana Presiden, Rabu (6/3/2019).
Mengenai pengelolaan dan pemeliharaan Wisma Atlet, Basuki mengaku ada dua kemungkinan, yaitu akan dikelola oleh Badan Layanan Umum (BLU) atau Perum Perumnas.
"Mengenai skemanya, nanti Setneg akan memanggil seluruh K/L, biar fair. Kemudian akan dibawa lagi ke Wapres," ujar Basuki. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah membahas pemanfaatan Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Utara, setelah selesai digunakan sebagai rumah sakit darurat saat pandemi COVID-19.
Baca SelengkapnyaPenyusunan Inpres tersebut sedang dikaji oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
Baca SelengkapnyaMenteri Anas jamin semua PNS yang dipindahkan ke IKN Nusantara akan mendapatkan hunian berupa apartemen.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas setelah mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBelum ada patokan harga resmi untuk sewa rusun ASN di IKN. Itu nantinya akan ditentukan oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
Baca SelengkapnyaSebanyak 12 tower diperuntukkan bagi TNI/Polri dan 35 tower untuk PNS atau ASN.
Baca SelengkapnyaPNS tahap awal yang hijrah ke ibu kota baru nantinya akan disesuaikan berdasarkan statusnya, masih lajang atau sudah berkeluarga.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR sudah menyediakan berbagai fasilitas dasar yang dapat dimanfaatkan oleh petugas HUT RI di hunian ASN tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah membangun hunian Aparatur Sipil Negara (ASN) Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaMenteri Azwar Anas mengatakan apartemen ASN sudah mulai rampung
Baca SelengkapnyaIni menyusul, rencana pemerintah untuk memindahkan usai Ibu Kota Negara ke Nusantara di Kalimantan Timur mulai 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaRS Hermina Nusantara sudah beroperasional dan memiliki 3 pasien yang sedang menjalani perawatan.
Baca Selengkapnya