Ini Fokus Polda Jatim Usut Insiden Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya
Merdeka.com - Polisi melakukan penyelidikan terkait dengan pemicu persoalan yang terkait dengan warga Papua di Surabaya. Penyelidikan tersebut, terkait dengan tiga hal, yakni soal ucapan rasis, perusakan bendera, dan video hoaks.
Tiga masalah ini lah yang kini menjadi fokus dari polisi untuk mengurai persoalan. Hal ini diungkapkan oleh Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan, saat menggelar cangkrukan bareng Forkompimda dan warga Papua di Rumah Dinas Kapolda Jalan Bengawan, Surabaya.
Menurut Kapolda, terkait dengan video hoaks, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Mabes Polri dan Menkominfo untuk men-takedown video tersebut. Selain itu, cyber patroli juga diminta untuk mencari berita-berita tidak benar tersebut.
-
Bagaimana Kominfo tangani isu hoaks? Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses atas konten yang teridentifikasi sebagai isu hoaks. Pemutusan akses ditujukan agar konten hoaks tidak tersebar luas dan merugikan masyarakat.
-
Siapa yang menyebarkan video hoaks? Video diunggah oleh akun @margiyo giyo
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana Polisi Pekanbaru melibatkan admin medsos untuk cegah hoax? Polresta Pekanbaru mengambil langkah inovatif dengan melibatkan admin media sosial publik dalam upaya mencegah hoaks dan isu sara selama Pemilu 2024.Kolaborasi ini terwujud dalam diskusi santai antara Satreskrim Polresta Pekanbaru, dipimpin oleh Kasat Reskrim Kompol Bery Juana Putra, dan sejumlah admin media sosial di salah satu kafe di Pekanbaru.
-
Kapan Kominfo mulai pantau isu hoaks? Total sejak bulan Agustus 2018, sudah 12.547 konten isu hoaks yang telah ditangani Kementerian Kominfo. Berdasarkan kategori, sejak Agustus 2018 hingga Desember 2023, isu hoaks paling banyak berkaitan dengan sektor kesehatan.
-
Apa tugas Kominfo di Papua? Tugas yang diemban Libra dan rekannya sesama bidan maupun tenaga kesehatan di Papua tidak mudah. Kondisi geografis provinsi paling timur Indonesia penuh tantangan. Pemerintah dalam 10 tahun terakhir memang terus membenahi Papua. Namun medan yang berat membuat upaya itu belum bisa menjangkau setiap jengkal tanah Papua.
"Nah untuk video hoaks kita sudah koordinasi dengan Mabes polri dari Menkominfo juga sehingga mentakedown dan cyber pratroli selalu mencari berita-berita itu tidak benar. Dari humas menyampaikan, merilis bahwa berita ini bohong, ini bohong dan langsung kita viralkan juga," tegasnya, Senin (20/8) malam.
Dikonfirmasi mengenai oknum yang melontarkan ucapan rasis hingga memicu ketersinggungan warga Papua, pihaknya telah melakukan penyelidikan dan berupaya mengkomunikasikan dengan instansi terkait. Namun, ia tak menyebutkan instansi terkait mana yang dimaksud.
"Ini kita lagi selidiki dan sudah kita komunikasikan berita-berita ini dan kita ada pihak-pihak yang memang kita akan komunikasikan dengan instansi terkait yang ada di sini," tambahnya.
Soal perusakan bendera di Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, Irjen Luki mengatakan sudah melakukan upaya pemeriksaan dan pendataan terhadap para saksi.
"Intinya sebenarnya sudah diperiksa semuanya. Intinya kita amankan dalam rangka adanya massa yang cukup besar dan kami melihat situasi kondusif. Kami melakukan masuk, aparat kita ke dalam memberi tahu mereka ayo kita ke ini (Polrestabes). Kami juga sudah tanya dan sampaikan kepada mereka. Kita ada azas praduga tak bersalah dan memang kita lakukan pendataan dan kita kembalikan ke asrama karena situasi di situ sudah kondusif," tandasnya.
Soal rencana mempertemukan para pihak yang waktu itu 'bermasalah' di Asrama Mahasiswa Papua, Kapolda menyatakan, rencananya pada Rabu (21/7) nanti, pihaknya akan kembali menggelar cangkrukan dengan ormas dan organ kemahasiswaan, serta mahasiswa Papua yang ada di Asrama Kalasan.
"Rabu malam kita rencanakan cangkrukan dengan PMKRI, Cipayung plus-plus akan kita panggil. Ada (mahasiswa Papua) termasuk kan bisa disampaikan dari senior-senior kita bisa masuk dan akan kita acarakan lagi," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaAkun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan patroli siber untuk menyisir akun-akun yang menyebarkan ujaran kebencian maupun informasi hoaks.
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim Jokowi dipolisikan Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto membenarkan kejadian tersebut dan sudah melihat video yang viral itu.
Baca SelengkapnyaPangdam Cendrawasih tidak mentolerir apa pun bentuk pelanggaran hukum.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKapolda NTT menyayangkan perbuatan oknum ormas tersebut terhadap mahasiswa.
Baca SelengkapnyaSedangkan mengenai adanya bilik asmara, dengan jelas membantas keberadaan fasilitas tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi memantau dan mendeteksi konten-konten hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita tiga bendera Bintang Kejora yang memantik terjadinya pengepungan Asrama Mahasiswa Papua Cendrawasih IV Kota Makassar.
Baca Selengkapnya