Ini garansi pemerintah cari AirAsia QZ8501 sampai ketemu
Merdeka.com - Pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak telah memasuki hari ketiga. Keluarga penumpang mulai resah dan mendesak pemerintah membuka informasi tentang pencarian. Mereka juga meminta pemerintah memberi jaminan pencarian dilakukan sampai ketemu.
Kemarin, Senin (29/12), Wakil Presiden Jusuf Kalla mendatangi crisis center di Bandara Juanda dan menemui para keluarga korban. JK menyatakan pemerintah tidak akan putus asa melakukan pencarian meski kendala cuaca di lapangan.
Pemerintah juga mengerahkan segala potensi peralatan yang dimiliki untuk melakukan pencarian termasuk menerima bantuan dari beberapa negara tetangga.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Siapa yang memimpin operasi penyelamatan Garuda Indonesia 206? Hanya orang seadanya, Letkol Sintong pun ditunjuk untuk memimpin tugas meski dalam kondisi menggunakan tongkat ketika berjalan.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi ke Bali? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan menuju Provinsi Bali adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, serta Plh. Sekretaris Militer Presiden Brigjen TNI Heri Purwanto.
Apa saja jaminan pemerintah terhadap keluarga korban untuk pencarian AirAsia QZ 8501? Berikut rangkumannya:
JK: Tidak ada batas waktu pencarian
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berharap Pesawat AirAsia QZ 8501 yang mengalami lost contact Minggu pagi kemarin (28/12), bisa segera ditemukan. Meski untuk menemukannya tidaklah mudah, dia mengimbau kepada seluruh pihak agar tidak putus asa."Kita sudah berusaha keras sejak kemarin. Mudah-mudahan hasilnya baik. Memang, menemukan pesawat yang hilang di laut tidak semudah di darat, namun pemerintah tidak putus asa. Tidak ada batas waktu (pencarian), yang penting bisa ketemu," kata JK dalam konferensi persnya di Terminal 2 Bandara Juanda, Senin (29/12).JK juga menerangkan, hingga saat ini belum ada informasi pasti terkait posisi bangkai pesawat nahas tersebut. "Yang ada hanya laporan pergerakan tim, dan juga bantuan dari negara-negara lain juga sudah datang. Informasi semua belum ada sama sekali," akunya.Sebelumnya, JK tiba di Bandara Juanda sekitar pukul 15.10 WIB, ditemani Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharini dan Menhub Ignasius Jonan. Dia disambut langsung oleh CEO AirAsia Toni Fernandes.Selanjutnya, JK menggelar pertemuan tertutup dengan keluarga korban AirAsia. Untuk selanjutnya, JK dijadwalkan akan bertolak ke Solo.
Jokowi tunjuk JK jadi komandan pencarian AirAsia
Presiden Joko Widodo mengatakan telah memerintahkan agar pencarian pesawat AirAsia hilang kontak dilakukan secara maksimal. Namun dia mengakui hingga saat ini pencarian belum membuahkan hasil."Hingga saat ini kita harus menginformasikan apa adanya belum memperoleh kejelasan informasi tentang pesawat," ujar Jokowi saat jumpa pers di kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/12).Saat peristiwa tersebut, Jokowi mengaku sedang berada di Wamena, Papua Tengah. Saat itu dia langsung meminta kepala Basarnas, memimpin seluruh jajaran, TNI, maskapai untuk lakukan pencarian."Saya juga perintahkan kepada wapres untuk memimpin langsung koordinasi pencarian pesawat tersebut," tuturnya.Seperti diketahui, Pesawat AirAsia QZ 8501 yang berangkat dari dari Bandara Juanda menuju Bandara Changi, Singapura, kehilangan kontak sekitar pukul 06.17 WIB, Minggu (28/12) kemarin. Dugaan sementara Basarnas menyebut pesawat QZ8501 hilang di antara Pulau Belitung dan Kalimantan.
Pencarian AirAsia diperluas jadi 13 area
Pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 pada hari ketiga diperluas. Setelah sebelumnya 7 area, hari ini pencarian diperluas menjadi 13 area."Awalnya pencarian hanya 4 area, hari kedua 7 area dan har ini kita tingkatkan dan diperluas menjadi 13 area," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo dalam keterangan persnya di Kantor Basarnas Jakarta, Selasa (30/12).Seluruh kekuatan tim SAR dikerahkan. Tim dari TNI AD, AL dan AU serta Polri langsung melakukan pencarian pada hari ketiga. Selain itu, bantuan dari negara sahabat seperti Malaysia, Singapura, Korea Selatan juga ikut melakukan pencarian."Mereka melakukan operasi pencarian bersama dengan kekuatan kita," ujarnya.Bantuan pencarian juga datang dari Amerika Serikat. Kemungkinan kapal bantuan dari AS akan datang hari ini. "Amerika ada kapal di Singapura. Ada helikopter juga," katanya.
Pencarian diperluas hingga daratan Kalimantan Barat
Selama dua hari pencarian belum ditemukan tanda-tanda keberadaan pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak. Hari ini, Tim SAR akan memperluas pencarian hingga ke daratan Kalimantan Barat dan Pulau Belitung."Diperluas (pencarian), sampai daratan Kalimantan Barat," ujar anggota SAR DKI, Yusuf saat dihubungi merdeka.com, Selasa (30/12).Menurut Yusuf, selama dua hari pencarian ada 7 sektor yang disisir. Pertama 3 sektor utara Pulau Belitung, dan 4 sektor di timur Pulau Belitung.Sedangkan pencarian di hari ketiga diperluas hingga daratan Kalimantan Barat, tiga sektor dan tiga sektor di selatan Pulau Belitung. "Total ada 13 sektor," ujar Yusuf.Seperti diketahui, pencarian dilakukan dibawah komando Basarnas. Tim gabungan baik dari TNI AL, AU, AD dan Polri dikerahkan untuk mencari AirAsia.Hasil kerja tim menemukan beberapa hal baru, seperti minyak yang berceceran di Selat Bangka, sinyal emergensi dari sekitar Kepulauan Bangka Belitung, dan benda berwarna kuning di kawasan hutan di Pulau Nasik, Selat Bangka, yang diduga puing pesawat nahas yang jatuh pada Minggu (28/12).
Basarnas pinjam alat evakuasi dari Inggris & AS
Badan SAR Nasional berupaya keras membantu menemukan pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang. Untuk itu, Basarnas bersama kapal asing mengerahkan armada yang dilengkapi sistem sonar."Hari ini, kapal-kapal asing, TNI AL menggunakan sistem sonar. Sistem sonar ini berguna untuk menemukan lokasi," ungkap Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsdya TNI F Henry Bambang Sulistyo dalam konferensi pers di Kantor Basarnas, Jakarta, Senin (29/12).Meski begitu, Sulistyo mengakui adanya sejumlah keterbatasan yang dihadapi seluruh tim, salah satunya alat untuk mengevakuasi bangkai pesawat jika tenggelam di dasar laut."Tapi tentu ada keterbatasan sistem itu. Meski kita ada sonar, bukan berarti 100 persen kita bisa menentukan. Kemudian, ke depan, kalau lokasi sudah kita temukan harus ada submerged vehicle untuk evakuasi di bawah laut," jelas dia.Dengan keterbatasan itu, Sulistyo kini tengah berupaya meminjam alat canggih tersebut ke tiga negara, yakni Prancis, Inggris dan Amerika Serikat."Saya dengan Ibu Menlu sedang berusaha mendapatkan pinjaman alat. Ada kemungkinan di antara Inggris, Prancis dan AS. Meskipun, alat itu datang harus ketemu dulu perkiraan lokasinya," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deretan pesawat tempur TNI AU yang dikerahkan untuk mengawal Jokowi adalah 4 unit F-16 Fighting Falcon, 3 unit T-50i Golden Eagle, dan 1 unit Sukhoi SU-30 MK2.
Baca SelengkapnyaJokowi enggan membeberkan proses negosiasi yang dilakukan untuk membebaskan pilot Philip dari sandera KKB
Baca SelengkapnyaJokowi meminta aparat keamanan ikut menunggu pekerja saat membangun jembatan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyatakan, secara keseluruhan Papua dalam situasi aman.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemerintah terus berupaya membebaskan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Egianus Kogoya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak ada evaluasi maupun koreksi terkait Bandara IKN.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI pun langsung menyematkan Brevet Kehormatan Hiu Kencana di dada sebelah kanan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPesawat Jokowi pun sempat memutari landasan pacu atau runway Bandara IKN.
Baca SelengkapnyaPresiden RI ke-7 Joko Widodo kembali ke Solo, Jawa Tengah, usai melihat pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Marthens dari penyanderaan KKB di Papua
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI AU kuat, namun bukan berarti manakut-nakuti musuh dan perang dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pesawat Kepresidenan RI yang dikawal jet tempur UEA.
Baca Selengkapnya