Ini Hasil Pengamatan Hakim Wahyu Santoso di Lokasi Brigadir J Ditembak
Merdeka.com - Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso merampungkan pemeriksaan setempat di rumah dinas dan pribadi Ferdy Sambo, Duren Tiga serta Saguling, Jakarta Selatan, Rabu (4/1).
Beberapa ruangan diamati dengan seksama termasuk titik Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ditemukan meninggal dunia.
Di sana masih terbentang garis polisi menandakan tidak pernah ada yang membukanya.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Di mana almarhum meninggal? Kabar duka datang dari Mekkah, Arab Saudi.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang meninggal? Meskipun ia berjanji akan mengunggah video Kamari mukbang alias makan lagi, Papa Dali sudah pergi selamanya tanpa memenuhi janjinya.
"Masih utuh, tidak pernah ada yang terbuka kecuali rekonstruksi," kata Jaksa.
Wahyu bersama sejumlah jaksa mendekat ke arah tangga. "Jatuhnya di sini," ucap Jaksa.
Jaksa kemudian mewanti-wanti kepada seluruh pihak yang berada di dalam rumah. Dia meminta tidak ada satupun barang-barang yang diacak-acak.
"Tolong jangan mengubah sesuatu," ujar Jaksa.
Wahyu ditemani Jaksa naik ke atas melalui tangga. Diikuti penasihat hukum kelima terdakwa.
Dari lantai atas, Wahyu, Jaksa dan beberapa penasihat hukum menunjuk ke arah bawah mirip seperti ruang tamu.
Entah apa yang dibicarakan oleh mereka. Tak lama setelah itu, Wahyu menemui Jaksa lain. Tampak penasihat hukum, Bharada E yakni Ronny Talapessy bersama mereka.
"Besok bisa jam 9," tanya Wahyu ke Ronny.
"Supaya obstruction of justice tidak terganggu. Sidang Brigadir J juga bisa kelar dengan cepat," timpal Wahyu.
Usai membahas persidangan, Wahyu dan Jaksa Penuntut Umum (JPU) serta penasihat hukum terdakwa turun melalui tangga.
Wahyu bersama JPU memasuki beberapa ruangan. Terlihat, salah satu ruangan dengan dinding dihiasi wallpaper batik mirip 'mini bar'.
Minuman keras atau Miras pelbagai merek terpajang tertutup sangkar burung.
Setelah memeriksa beberapa ruangan, Wahyu, jaksa dan penasihat hukum fokus ke area dekat tangga di lantai bawah. Di lokasi itu, Brigadir J tergeletak tak bernyawa.
"Di sana kepala, kaki di sini," ucap Jaksa.
Jaksa kemudian menunjuk langit-lagit. Ada bekas tembakan yang terlihat.
"Kemarin sudah undang ahli scientific yang menggunakan tali dan senter dan besi. Dihubungkan titik semua tembakan pakai benang. Ini pak ini dan ini," Jaksa menjelaskan.
Penjelasan jaksa menjadi penutup. Wahyu resmi mengakhiri peninjauan di lokasi tewasnya Brigadir J.
"Oke terimakasih penasihat hukum, mulai besok kita berdiskusi di persidangan. Tidak ada komentar sama sekali di ruang ini. Sidang dalam kesempatan ini saya nyatakan ditutup," ujar Wahyu.
Wahyu menjelaskan, persidangan kasus pembunuhan berencana maupun obstruction of justice penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dilanjutkan pada Kamis, 5 Januari 2023. Adapun agendanya pemeriksaan terdakwa.
"Besok dimulai lagi sidang untuk terdakwa Bharada E dengan agenda pemeriksaan terdakwa pukul 9 pagi di PN Jaksel," katanya.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas telah memeriksa 14 saksi yang berada di sekitar rumah dinas korban saat peristiwa itu terjadi.
Baca SelengkapnyaAjudan Kapolda Kaltara ditemukan tewas diduga akibat tembakan senjata api.
Baca SelengkapnyaPersonel Den Gegana Satuan Brimob Polda Kaltara itu diduga tertembak senjata api jenis HS-9.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo Sigit Prabowo buka suara terkait kematian tragis Briptu Setyo Herlambang, ajudan dari Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Daniel Adityajaya.
Baca SelengkapnyaBrigadir Setyo Herlambang ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Aditya Jaya ditemukan tewas bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaHasilnya, Brigadir Setyo mengalami luka tembak di dada sebelah kiri, hingga jantung dan paru-paru
Baca SelengkapnyaBrigpol Setyo Herlambang dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Semarang atas permintaan keluarga.
Baca SelengkapnyaKorban tertembak senjata api jenis HS-9 yang dibersihkannya.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, Setyo tewas lantaran tertembak pistolnya sendiri.
Baca SelengkapnyaJenazah Brigadir Setyo rencananya dimakamkan di Kendal
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan ditemukan luka bekas peluru pada bagian dada kiri korban.
Baca Selengkapnya"Saat ini penyidik sedang mendalami mengumpulkan bukti-bukti di TKP.
Baca Selengkapnya