Ini hasil rapat Menteri Tedjo, Panglima TNI dan Wakapolri bahas Poso
Merdeka.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno rapat gabungan bahas teror di Poso bersama Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti dan Kepala BNPT Saud Usmad Nasution. Hasilnya, TNI dan Polri akan turun ke beberapa titik rawan di Poso untuk melakukan upaya represif agar tak lagi terjadi terorisme di Poso.
"Jadi sebetulnya di Poso sudah ada operasi yang kita lakukan namanya Operasi Camar 2015. Ini akan diperkuat oleh pasukan TNI dan BNPT untuk bisa segera melakukan upaya represif pada kelompok teroris yang ada di Poso," kata Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti usai rapat di Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (6/2).
Badrodin menjelaskan, sudah ada pemetaan wilayah yang bakal disisir TNI dan Polri untuk melakukan upaya pencegahan pelaku teror di Poso. Menurut dia, pasukan nantinya akan menyisir enam kecamatan yang dinilai rawan ancaman terorisme.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
"Sudah ada enam kecamatan lokasi operasi ini ada Sausu, poso pesisir utara, Poso Pesisi Selatan, Lore, kemudian daerah di Gunung Biru," tegas dia.
Badrodin menjelaskan, hal ini dirasa penting untuk melakukan pencegahan. Sebab jika tidak, dia khawatir ancaman terorisme di Poso akan semakin besar.
"Ini merupakan suatu kekuatan kalau tidak ditanggulangi segera bisa membesar, oleh karena itu dilakukan kegiatan penindakan," terang dia.
Sementara itu, Jenderal TNI Moeldoko menjelaskan, penanganan Poso di bawah kendali langsung Wakapolri Badrodin Haiti. Namun jika dirasa masih kurang, pihanya siap menurunkan pasukan membantu di Poso.
"Intinya kita bicarakan persoalan Poso segera bisa diselesaikan bagaimana menggunakan kekuatan yang ada secara sinergik di bawah kendali Wakapolri saya akan siapkan kekuatan baik untuk unsur teritori maupun unsur pasukan. Saya berikan pada Kapolri untuk menindaklanjuti segera menyelesaikan masalah Poso," tutur dia. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri turut mengapresiasi atas seluruh kinerja empat satker Polri.
Baca SelengkapnyaListyo meminta jajarannya mengoptimalkan preventif strike agar pelaku teror bisa ditangkap sebelum melancarkan aksinya.
Baca SelengkapnyaSigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sigit di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat pimpinan TNI-Polri di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKemenko Polhukam melakukan pemetaan untuk mengantisipasi terjadinya konflik sosial tersebut.
Baca SelengkapnyaDi antara persiapan yang dilakukan, akan ada pembahasan terkait pengelolaan media peliput KTT ASEAN yang dilakukan oleh pihak Istana Kepresidenan.
Baca SelengkapnyaKesempatan yang sama, Panglima TNI menegaskan bahwa, seluruh rangkaian KTT ASEAN dari segi pengamanannya dapat dikendalikan.
Baca SelengkapnyaJika pemerintah daerah tidak memasilitasi maka pilkada serentak pasti akan terganggu.
Baca SelengkapnyaBeberapa yang dibahas terkait sinergitas TNI-Polri dalam menghadapi Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHadi menjelaskan, salah satu alasan pulau Jawa menjadi wilayah yang krusial lantaran memiliki jumlah penduduk paling banyak.
Baca SelengkapnyaPemerintahan Prabowo Subianto dinilai mengambil langkah signifikan dalam memperkuat koordinasi antara TNI, Polri dan Kejagung.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sigit saat membuka pelaksanaan Rapim Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Februari 2024
Baca Selengkapnya