Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini helikopter terbaru TNI AU untuk misi SAR tempur

Ini helikopter terbaru TNI AU untuk misi SAR tempur Helikopter EC725. Wikipedia

Merdeka.com - Pemerintah terus berupaya memperkuat pertahanan untuk menjaga stabilitas keamanan dalam negeri. Hal itu terlihat dari sejumlah fasilitas yang ditambah hasil pesanan maupun buatan produk dalam negeri.

Usai memborong 11 helikopter jenis Airbus AS565 MBe Panther Airbus Helicopters (dahulu bernama Eurocopter), pemerintah Indonesia kembali mendatangkan helikopter berjenis EC725 untuk misi pencarian dan penyelamatan.

Kedatangan satu unit helikopter jenis EC725 ini akan menambah kekuatan untuk misi pencarian dan penyelamatan tempur. Helikopter bermesin ganda dengan bobot 11 ton tersebut akan dikirim ke Angkatan Udara pada pertengahan tahun 2015 setelah PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menyelesaikan pemasangan serta penyesuaian peralatan penunjang misi di pabriknya di Bandung, Jawa Barat.

"Kami sangat gembira menyambut kedatangan EC725 pertama dari Airbus Helicopters ini, yang memungkinkan kami merampungkannya dalam versi CSAR, untuk kemudian diserahkan kepada Angkatan Udara Indonesia," kata Presiden PTDI, Budi Santoso dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Kamis (6/11).

Kedatangan perdana helikopter ini secara simbolis diberikan dalam pelaksanaan hari kedua pameran militer Indo Defence 2014 di arena JIEXPO Kemayoran, Kamis (6/11).

Dalam serah terima itu hadir di antaranya perwakilan Airbus Helicopters di Marignane, Prancis. Sementara anggota Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Angkatan Udara Indonesia, serta PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menjadi pihak yang menerima alutsista tersebut.

"Kami akan terus bekerja sama dengan Airbus Helicopters untuk memastikan bahwa sisa unit lainnya terkirim tepat waktu, mengingat kemungkinan adanya pesanan tambahan dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) berupa 10 unit EC725 guna melengkapi skuadronnya menjadi 16 helikopter," kata Budi.

Budi meyakini dengan tambahan armada EC725 kemampuan layanan militer CSAR TNI AU semakin baik. Selain itu, kedatangan EC725 ini menandai langkah baru kerjasama yang erat antara Airbus Helicopters dengan PTDI, yang mencakup kesepakatan industri strategis dan peran perusahaan Indonesia tersebut.

Sementara itu, Direktur Airbus Helicopters untuk Asia Tenggara dan Pasifik Philippe Monteux mengatakan, dengan tambahan alutsista ini diharapkan pertahanan Indonesia semakin canggih.

"Kerjasama Airbus Helicopters dengan PT Dirgantara Indonesia patut dicontoh," kata Philippe Monteux.

"Pengiriman pertama rotorcraft EC725, dengan bagian-bagian penting yang pertama kali dibangun oleh PTDI, menekankan kemitraan kami yang terus berkembang, untuk memenuhi kebutuhan helikopter di Indonesia dan berkontribusi bagi kemajuan sektor kedirgantaraan," imbuhnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Hiller 360, Pesawat Baling-Baling Pertama yang Dimiliki Indonesia dan TNI AU
Mengenal Hiller 360, Pesawat Baling-Baling Pertama yang Dimiliki Indonesia dan TNI AU

Pesawat baling-baling atau dikenal istilah helikopter ini dibeli pada tahun 1950-an dan menjadi armada pertama yang dimiliki Indonesia dan TNI AU kala itu.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Helikopter Anies Kesulitan Mendarat di Tuban, Pinjam Lapangan Polisi Tapi Tak Diizinkan
Cak Imin: Helikopter Anies Kesulitan Mendarat di Tuban, Pinjam Lapangan Polisi Tapi Tak Diizinkan

Cak Imin menyebut, seharusnya semua fasilitas milik negara terbuka untuk sekedar pendaratan transportasi udara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Serahkan Pesawat Super Hercules, Heli Serbu & Helikopter Pendeteksi Kapal Selam ke Menhan Prabowo,
Jokowi Serahkan Pesawat Super Hercules, Heli Serbu & Helikopter Pendeteksi Kapal Selam ke Menhan Prabowo,

Penyerahan tiga alutsista udara ini guna memperkuat pertahanan negara

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penjelasan Bawaslu Kabar Helikopter Anies Dilarang Mendarat di Tuban: Tak Ada Laporan akan Landing
Penjelasan Bawaslu Kabar Helikopter Anies Dilarang Mendarat di Tuban: Tak Ada Laporan akan Landing

Bawaslu mengatakan, setelah berkoordinasi dengan Kapolres, tidak ada surat pemberitahuan dari Anies maupun panitia setempat untuk melakukan pendaratan.

Baca Selengkapnya
Gagah Berkacamata Hitam, Jenderal Bintang 4 TNI Polri Sama-Sama Lulusan 91 Kompak Pantau Situasi dari Heli
Gagah Berkacamata Hitam, Jenderal Bintang 4 TNI Polri Sama-Sama Lulusan 91 Kompak Pantau Situasi dari Heli

Momen Panglima TNI bersama Kapolri lakukan patroli udara dengan helikopter.

Baca Selengkapnya
Kisah Letkol Atang Sendjaja, Prajurit Kebanggan Jawa Barat yang Namanya Dijadikan Lapangan Terbang di Bogor
Kisah Letkol Atang Sendjaja, Prajurit Kebanggan Jawa Barat yang Namanya Dijadikan Lapangan Terbang di Bogor

Atang gugur saat mengawal helikopter raksasa yang didatangkan langsung dari negara tirai besi.

Baca Selengkapnya
Momen Jokowi dan Prabowo Meneropong Pesawat Tempur di Pangkalan TNI AU Iswahjudi Jatim
Momen Jokowi dan Prabowo Meneropong Pesawat Tempur di Pangkalan TNI AU Iswahjudi Jatim

Selain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara.

Baca Selengkapnya
Pakai Helikopter, Menhan Prabowo Tinjau Pemasangan Pipa Air Bersih di Gunungkidul
Pakai Helikopter, Menhan Prabowo Tinjau Pemasangan Pipa Air Bersih di Gunungkidul

Prabowo datang ke Gunungkidul dengan memakai helikopter dan mendarat di Lapangan Banyusoco

Baca Selengkapnya
Prabowo Cerita Dua Mesin Helikopternya Gangguan saat Menuju ke Sukabumi
Prabowo Cerita Dua Mesin Helikopternya Gangguan saat Menuju ke Sukabumi

Prabowo menyebut bantuan air ini terealisasi berkat kerja Universitas Pertahanan.

Baca Selengkapnya