Ini helikopter terbaru TNI AU untuk misi SAR tempur
Merdeka.com - Pemerintah terus berupaya memperkuat pertahanan untuk menjaga stabilitas keamanan dalam negeri. Hal itu terlihat dari sejumlah fasilitas yang ditambah hasil pesanan maupun buatan produk dalam negeri.
Usai memborong 11 helikopter jenis Airbus AS565 MBe Panther Airbus Helicopters (dahulu bernama Eurocopter), pemerintah Indonesia kembali mendatangkan helikopter berjenis EC725 untuk misi pencarian dan penyelamatan.
Kedatangan satu unit helikopter jenis EC725 ini akan menambah kekuatan untuk misi pencarian dan penyelamatan tempur. Helikopter bermesin ganda dengan bobot 11 ton tersebut akan dikirim ke Angkatan Udara pada pertengahan tahun 2015 setelah PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menyelesaikan pemasangan serta penyesuaian peralatan penunjang misi di pabriknya di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang naik helikopter? Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dan istrinya menuai kritik di media sosial lantaran menggunakan helikopter untuk pergi menonton konser musik Coldplay di Philippine Arena, Manila.
-
Kenapa TNI AU beli MiG-15? Saat itu kekuatan udara dibutuhkan militer untuk melawan Belanda di Irian Barat.
-
Apa yang akan didapatkan TNI AU? 'Kita bisa menerbangkan dari luar area yang ingin kita pantau misalnya di Papua atau di daerah mana, kita bisa menerbangkan dari luar Papua,' kata dia.
-
Siapa yang akan menerbangkan Rafale di TNI AU? Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo menyebut enam penerbang TNI AU sudah diberangkatkan untuk berlatih dengan jet tempur Rafale di Prancis.
-
Kapan TNI AU menerima alutsista baru? TNI AU telah menerima alutsista baru sebanyak delapan unit Helikopter H225M, lima unit pesawat angkut C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin, lima unit pesawat jenis NC-212i buatan PT Pindad Indonesia (PTDI), delapan unit drone tempur CH-4 buatan China, serta Radar RAT-31 DL/M.
-
Apa yang TNI AU beli dari Blok Timur? Sejumlah senjata dari Blok Timur sukses diboyong ke Indonesia. Indonesia juga mendapat pesawat pengebom IL-28, dan helikopter Mi-4.
"Kami sangat gembira menyambut kedatangan EC725 pertama dari Airbus Helicopters ini, yang memungkinkan kami merampungkannya dalam versi CSAR, untuk kemudian diserahkan kepada Angkatan Udara Indonesia," kata Presiden PTDI, Budi Santoso dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Kamis (6/11).
Kedatangan perdana helikopter ini secara simbolis diberikan dalam pelaksanaan hari kedua pameran militer Indo Defence 2014 di arena JIEXPO Kemayoran, Kamis (6/11).
Dalam serah terima itu hadir di antaranya perwakilan Airbus Helicopters di Marignane, Prancis. Sementara anggota Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Angkatan Udara Indonesia, serta PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menjadi pihak yang menerima alutsista tersebut.
"Kami akan terus bekerja sama dengan Airbus Helicopters untuk memastikan bahwa sisa unit lainnya terkirim tepat waktu, mengingat kemungkinan adanya pesanan tambahan dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) berupa 10 unit EC725 guna melengkapi skuadronnya menjadi 16 helikopter," kata Budi.
Budi meyakini dengan tambahan armada EC725 kemampuan layanan militer CSAR TNI AU semakin baik. Selain itu, kedatangan EC725 ini menandai langkah baru kerjasama yang erat antara Airbus Helicopters dengan PTDI, yang mencakup kesepakatan industri strategis dan peran perusahaan Indonesia tersebut.
Sementara itu, Direktur Airbus Helicopters untuk Asia Tenggara dan Pasifik Philippe Monteux mengatakan, dengan tambahan alutsista ini diharapkan pertahanan Indonesia semakin canggih.
"Kerjasama Airbus Helicopters dengan PT Dirgantara Indonesia patut dicontoh," kata Philippe Monteux.
"Pengiriman pertama rotorcraft EC725, dengan bagian-bagian penting yang pertama kali dibangun oleh PTDI, menekankan kemitraan kami yang terus berkembang, untuk memenuhi kebutuhan helikopter di Indonesia dan berkontribusi bagi kemajuan sektor kedirgantaraan," imbuhnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehadiran delapan helikopter H255M memperkuat Skadron Udara 8 Wing 4 Pangkalan Udara Atang Sendjaja Bogor.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto menyerahkan lima unit pesawat NC-212i kepada TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari Selasa (12/12) pagi.
Baca SelengkapnyaPrabowo usai peresmian juga menjawab terkait tambahan anggaran Kemenhan yang diungkap Menkeu Sri Mulanyani.
Baca SelengkapnyaPesawat itu nantinya ditempatkan di Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaHelikopter S-70M Black Hawk dirancang dengan kemampuan beroperasi dalam kondisi cuaca ekstrem baik siang maupun malam serta menjalankan berbagai misi.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali kedatangan Pesawat C-130J Super Hercules dari Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPesawat Super Hercules tersebut memiliki peranan yang sangat penting dalam berbagai operasi yang dilakukan oleh TNI.
Baca SelengkapnyaPembelian helikopter ini diharapkan mampu memperkuat pertahanan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo berharap, kerja sama ini akan dapat menambah kekuatan TNI sekaligus memperkuat industri pertahanan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaSelain pesawat Super Hercules, dalam waktu dekat juga akan datang dua pesanan pesawat Airbus A400M multirole tanker dan transport (MRTT).
Baca SelengkapnyaPenambahan itu membuat Indonesia akan memiliki total empat skuadron drone.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga akan kedatangan 42 unit pesawat tempur Rafale secara bertahap sekaligus merencanakan modernisasi radar.
Baca Selengkapnya