Ini ide awal bagi-bagi sepeda ala Jokowi

Merdeka.com - Ada yang menarik saat Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja. Jokowi, begitu sapaan akrabnya, hobi membagi-bagikan sepeda dengan didahului memberikan sejumlah pertanyaan atau semacam kuis kepada peserta yang hadir.

"Sudah sana ambil sepedanya," begitu ucapan Jokowi saat peserta benar menjawab pertanyaannya.

Hobi baru orang nomor satu di republik ini pun lantas menimbulkan berbagai pertanyaan. Kenapa sepeda, siapa pembisik Jokowi soal bagi-bagi sepeda, dan lain sebagainya.

Kepala Sekretariat Presiden Darmansyah Djumala menceritakan ide awal pembagian sepeda. Ide itu muncul secara spontan di kalangan istana. Namun dia tak menyebut sosok pengusul awal ide bagi-bagi sepeda.

"Sebenarnya awal-awal cuma spontan bahwa beliau ketika ke daerah suka mengadakan dialog dengan rakyat. Kalau kita lihat dialognya yang menanamkan nilai-nilai kebangsaan," ujar Darmansyah saat dihubungi merdeka.com, Jumat (10/3).

Akhirnya tercetuslah ide membagi-bagikan sepeda guna menanamkan nilai-nilai kebangsaan terhadap rakyat. "Pertanyaan-pertanyaan beliau spektrumnya sangat luas, tapi spektrumnya kebangsaan Indonesia. Makanya dipakai," tuturnya.

Darmansyah menegaskan, inti dari pembagian sepeda tersebut yakni menanamkan kesadaran berbhinekka tunggal ika. "Untuk menanamkan kebangsaan, kesadaran kebhinekaan," ungkapnya.

Kenapa sepeda yang dipilih sebagai hadiah ?

Darmansyah menceritakan alasan pemilihan sepeda sebagai hadiah karena sepeda dekat dengan kehidupan masyarakat.

"Sepeda alat transportasi yang bisa diakses seluruh lapisan masyarakat. Murah, terjangkau bisa bermanfaat," tuturnya.

"Bisa untuk olahraga, bisa untuk transportasi dan bisa mengurangi emisi karbon," tambahnya.

Darmansyah mengungkapkan bisa saja Jokowi membagi-bagikan sepeda motor matic. "Tapi itu kan malah nambah emisi karbon," pungkasnya.