Ini Identitas 2 Pekerja PT GNI Tewas saat Kerusuhan, Warga Sulsel dan WN China
Merdeka.com - Kepolisian mengidentifikasi dua korban meninggal dunia saat kerusuhan di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) Morowali Utara, Sulawesi Tengah yang terjadi pada Sabtu (14/1) malam. Dua korban meninggal dunia merupakan warga Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan tenaga kerja asing (TKA) asal China.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Komisaris Besar Didik Supranoto meluruskan informasi adanya tiga korban meninggal dunia saat bentrok di PT GNI. Ia menyebut korban meninggal hanya dua orang.
"Dua orang meninggal dunia, bukan tiga. Satu TKA dan satu lagi TKI," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Senin (16/1).
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa korban dari pembantaian di China? 41 tulang belulang tanpa kepala yang dianalisis ternyata semuanya milik wanita dan anak-anak.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa saja yang tewas dalam serangan gerilyawan Indonesia? Letnan Satu Will Schumler dan Wilhelm Jens tewas saat diserang gerilyawan Indonesia di Bogor.
Didik mengungkapkan identitas dua korban meninggal dunia saat kerusuhan PT GNI yakni XE (30) dan MS (19). Dia merinci XE merupakan TKA asal China dan MS warga Kota Parepare, Sulsel.
"Dua korban meninggal berhasil teridentifikasi yakni XE asal China dan MS dari Parepare, Sulsel," ungkapnya.
Didik menambahkan saat ini masih ada satu orang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Morowali Utara. Sementara delapan pekerja lainya yang mengalami luka sudah dipulangkan.
Sebelumnya diberitakan, Didik menjelaskan sebanyak 70 orang diamankan dan 33 di antaranya telah diperiksa. Dari 33 orang yang sudah diperiksa, 17 orang telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Jadi 17 orang itu ditetapkan sebagai tersangka. Kemudian yang 16 orag dikenakan wajib lapor karena tidak memenuhi unsur," ujarnya.
Didik mengatakan dari 17 orang ditetapkan sebagai tersangka perusakan dan pembakaran merupakan karyawan lokal PT GNI. Didik juga mengungkapkan tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah, mengingat 37 orang sampai saat ini masih diperiksa.
"Kemudian yang lainnya (37 orang) dalam proses pemeriksaan. Yang ditetapkan tersangka dari pihak TKI (pekerja lokal), karena dia mereka melakukan pengerusakan dan pembakaran," sebutnya.
Didik menjelaskan pasca-kerusuhan, Kepala Kepolisian Resor Morowali Utara telah menggelar pertemuan dengan pemerintah daerah, tokoh masyarakat dan adat agar kondisi kondusif tetap terjaga. Pertemuan tersebut, juga menindaklanjuti hasil pertemuan sebelumnya dilakukan Kapolda Sulteng dengan perusahaan dan pemerintah provinsi.
"Kemarin sudah diadakan rapat dipimpin oleh Kapolda, kemudian forkopimda Provinsi, bupati dan pihak perusahaan. Tadi pagi ada rapat lagi yang dipimpin oleh Kapolres bersama forkopimda kabupaten, tokoh masyarakat dan adat," ucapnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
20 korban meninggal dunia, terdiri dari 12 orang pekerja asal Indonesia dan delapan orang merupakan TKA.
Baca SelengkapnyaPT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) perusahaan yang menaungi kawasan lingkar industri Morowali blak-blakan terkait ledakan tersebut.
Baca SelengkapnyaAkibat kebakaran tersebut, 51 orang dikabarkan menjadi korban.
Baca SelengkapnyaVideo terbakarnya pabrik itu beredar di media sosial. Terlihat ada pekerja yang dievakuasi keluar dari pabrik dalam kondisi luka bakar.
Baca SelengkapnyaSebanyak 13 orang meninggal dunia, terdiri atas 9 pekerja Indonesia dan 4 pekerja asal China.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mencatat sudah 18 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaLedakan itu menyebabkan 13 pekerja meninggal dan 39 pekerja terluka.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri China terus berkoordinasi dengan lembaga pemerintah lainnya serta pemerintah daerah terkait kecelakaan itu.
Baca SelengkapnyaLima belas tersangka telah dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Changhua untuk diselidiki atas kasus pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPabrik smelter milik PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) kembali terbakar pada Kamis (28/12). Polisi menyatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaTungku smelter di kawasan industri PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), meledak pada Minggu (24/12).
Baca SelengkapnyaOperasional PT ITSS disetop sementara buntut peristiwa yang menewaskan 18 orang tersebut
Baca Selengkapnya