Ini identitas korban tewas dan luka banjir bandang Subang
Merdeka.com - Banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka. Hingga hari ini, total ada enam korban meninggal dunia.
Informasi dari Kepala Pusat Data dan Informasi Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, enam korban meninggal itu yakni Parni (50), Eni (45), Nabilah (7), Musa (55), Mae (17) dan Rizal (10).
"Lima orang korban luka berat adalah Amen (55), Raza (14 bulan), Makmur (47), dan 2 orang masih pendataan. Sedangkan dua orang luka ringan adalah Angga (1) dan seorang dalam pendataan," katanya, Selasa (24/5).
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Kapan banjir bandang terjadi? Baru-baru ini Kabupaten Agam, Sumatera Barat baru saja tertimpa musibah bencana alam banjir bandang lahar dingin pada Minggu (12/5) kemarin.
Sutopo mengatakan penanganan darurat banjir bandang di Subang terus dilakukan hingga tujuh hari ke depan atau 29 Mei 2016. Fokus utama selama masa tanggap darurat adalah penyelamatan korban, pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi dan perbaikan darurat dari dampak banjir bandang.
"Banjir bandang yang menerjang Kampung Sukamukti, Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat pada Minggu (22/5/2016) pukul 21 WIB telah menyebabkan enam orang tewas, 5 orang luka berat, 2 orang luka ringan, dan 103 KK (388 jiwa) mengungsi," katanya.
Dia mengatakan, belum terbentuknya BPBD Kabupaten Subang mengakibatkan penanganan darurat dilakukan Satlak PB Kabupaten Subang tidak memiliki fungsi koordinasi, komando dan pelaksana seperti yang dimiliki oleh BPBD. Untuk penanganan darurat, BPBD Provinsi Jawa Barat dibantu oleh TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI dan warga melakukan proses evakuasi dan pencarian korban hilang.
"BPBD Provinsi Jawa Barat bersama Basarnas, Satlak PB Kab Subang, TNI, Polri, Tagana, Relawan, PMI, dan Masyarakat melakukan evakuasi korban selamat ke Balai Desa dan korban luka dibawa ke puskesmas terdekat. Korban meninggal dunia sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. BPBD Prov. Jabar telah memberikan bantuan sandang dan pangan bagi korban berupa tambahan gizi 120 paket, lauk pauk 120 paket, makanan siap siap saji 120 paket, air mineral 10 dus, selimut 50 lembar," jelasnya.
"Masyarakat diimbau untuk waspada. Potensi hujan ekstrem masih tinggi. Banjir dan longsor masih mengancam banyak wilayah. Apalagi tahun ini diperkirakan La Nina menguat sehingga kemarau basah". (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat dua mobil melintas di Jalan Lintas Sumatera di Desa Batanghari, Kecamatan Semidang Aji.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca SelengkapnyaUntuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin dan longsor yang menerjang 6 kabupaten dan kota di Sumatera Barat bertambah menjadi 50 orang.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi 5 korban tewas dalam kecelakaan bus di KM 41 ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaUpdate Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka
Baca Selengkapnya