Ini Identitas Pemilik Porsche yang Gunakan Nama Orang Lain Buat Data Kepemilikan
Merdeka.com - Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD), DKI Jakarta, tengah mengejar pemilik mobil mewah Porsche yang diduga menggunakan data orang lain sebagai data kepemilikan untuk menghindari pajak progresif. Pemilik asli kendaraan mewah itu menggunakan identitas Aliyah, warga di Jalan Karya Barat IV, RT 09 RW 03, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, untuk data kepemilikan Porsche miliknya.
Andito (52), suami Aliyah, mengaku mengenal pemilik Porsche yang menggunakan identitas istrinya itu. Menurutnya, pemilik asli mobil mewah itu bernama Rendy Wijaya, warga Provinsi Bangka Belitung. Dia juga mengakui meminjamkan identitas istrinya kepada Rendy.
"Iya saya kenal sama pemiliknya, Pak Rendy namanya. Tapi dia enggak tinggal di sini, di Bangka sama keluarganya. Saya kasih pinjam karena dia baik sama keluarga saya, jadi saya sudah percaya," kata Andito saat ditemui merdeka.com di kediamannya, Jakarta Barat, Selasa (25/12).
Andito merupakan petugas keamanan di perumahan yang menjadi tempat tinggal paman dari Rendy. Menurutnya, paman dari Rendy juga meminjam KTP nya untuk identitas kepemilikan mobil.
Dia menceritakan, saat itu Rendy ingin membeli mobil di Jakarta. Namun, tak memiliki KTP Jakarta. Andito lantas meminjamkan KTP Aliyah yang tak lain adalah istrinya. Menurutnya, mobil Porsche tersebut sudah dijual Rendy ke teman istrinya.
"Sebenernya Pak Rendy terakhir pinjam KTP saya itu sudah bilang kalau mobilnya mau dijual ke teman istrinya, abis itu mau balik nama. Terus juga ini kan masih liburan mungkin nanti abis tahun baru akan diurus pajaknya," katanya.
Hingga saat ini, dia mengaku belum dihubungi oleh keluarga Rendy, termasuk paman Rendy yang sedang di luar kota karena liburan.
Dia berharap agar persoalan ini cepat selesai. Dia juga berharap jika pemilik kendaraan tersebut sudah bukan Rendy lagi, agar nama istrinya segera diblokir dari data kepemilikan.
"Di luar keluarga dia si Rendy, kalau masih atas nama dia saya harus tanggung jawab, Kalau bukan ya blokir aja, jadi urusannya sama yang bersangkutan nanti pemilik mobil langsung," katanya.
Sebelummya, pihak Samsat Jakarta Barat sempat mendatangi keluarga Aliyah, Minggu (23/12) lantaran namanya tercantum atas kepemilikan Mobil Porsche yang kedapatan menunggak pajak sebesar Rp 28 juta. Diduga pemilik aslinya menggunakan KTP Aliyah untuk menghindari pajak progresif.
Reporter Magang: Devi Veviani
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang bukti itu dijejerkan di lapangan parkir Ditreskrimum Polda Metro Jaya
Baca SelengkapnyaPengemudi Toyota Fortuner arogan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek akhirnya diringkus pihak kepolisian
Baca SelengkapnyaDirbin Gakkumplin Puspom TNI Kolonel Laut (PM) Joko Tri Suhartono menegaskan pengemudi Fortuner tak memiliki hubungan keluarga dengan Marsda TNI Purn Asep
Baca SelengkapnyaFauzi menjelaskan, pelaku merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan salah seorang pria inisial YS yang pegawai antirasuah yang memeras salah seorang pegawai Pemkab Bogor.
Baca SelengkapnyaPengemudi mobil Toyota Fortuner yang ugal-ugalan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga akhirnya viral di media sosial akhirnya diringkus oleh kepolisian
Baca SelengkapnyaAtas kejadian ini, Irdella ingin agar nama dirinya dan ayahnya agar segera diperbaiki.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak berkutik ketika ditangkap di kediaman kakaknya daerah Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan pelat dinas TNI nomor 84337-00 yang dipakai sopir Toyota Fortuner arogan Pierre W.G. Abraham (PWGA) dibuang di Lembang, Bandung.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan jejak pelarian sopir fortuner arogan yang mengaku sebagai adik Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaPelaku yang sebelumnya gagah dan lantang mengaku adik jenderal TNI ketika bersenggolan dengan pengendara mobil di Tol Jakarta-Cikampek kini hanya tertunduk lesu
Baca SelengkapnyaTernyata alamat pada STNK dan nama yang tertera tidak sesuai. Ketika didatangi, pemilik rumah mengaku tidak tahu.
Baca Selengkapnya