Ini identitas polisi Polres Jakut tewas dihantam Cirebon Ekspres
Merdeka.com - Dua polisi Polres Metro Jakarta Utara tewas karena mobil APV yang ditumpangi dihajar kereta api Cirebon Ekspres (Cireks) di Desa Suci, Mundu, Cirebon. Mobil berisi sembilan orang, empat di antaranya polisi.
Korban tewas adalah Bripka Irwandi Malik, Brigadir Triono, Nana Mulyana dan Wartono. Sedangkan korban luka-luka Iptu Martua Malao, Briptu Mahmud Hadi Santoso. Yang selamat H. Ridad, Momon Rukmana dan Rosi.
Jenazah korban ada yang berada di kamar mayat RSUD Gunung Jati, Cirebon dan di Rumah Sakit Ciremai, Cirebon. Polisi juga sudah menghubungi para keluarga korban.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang menemukan mobil itu? Mobil Moldt ditemukan oleh mantan penduduk daerah sekitar dengan menggunakan Google Earth.
-
Kenapa sopir truk jadi tersangka? 'Sudah (tersangka). Sudah diamankan,' kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (28/3).
-
Siapa yang menyebabkan kecelakaan truk? Penetapan tersangka terhadap MI sesuai Pasal 311 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ. Ditlantas Polda Metro Jaya telah menetapkan pengendara sopir truk inisial MI (17) sebagai tersangka.
-
Bagaimana polisi mengancam pemobil tersebut? Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
Saat itu polisi yang dipimpin Iptu Martua Malau sedang memburu tersangka kasus penggelapan mobil tronton yang membawa 20 ton kacang tanah. Tersangka Nana berhasil ditangkap.
Selanjutnya berdasarkan keterangan Nana, kacang tanah hasil penggelapan dijual kepada Momon di Kuningan, dari keterangan Momon diketahui barang sudah dijual lagi ke Cirebon dan Tegal.
"Pada saat melakukan pengembangan terjadi kecelakaan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Rabu (23/10).
"Personel sudah dikirim ke Cirebon untuk mengurus korban luka dan meninggal dunia," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mobil milik korban dibawa kabur pelaku pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Jawa Tengah telah memeriksa anggota yang diduga melakukan pelanggaran.
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Brigadir Ridhal Ari Toni yang berada dari anggota Satlantas Polres Manado.
Baca SelengkapnyaMotor Iptu Jarot sempat jatuh akibat kehilangan keseimbangan di Jalan Letjen MT Haryono, Jakarta Timur.
Baca Selengkapnyasopir truk tangki yang menabrak 15 penonton karnaval di Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Mojokerto ditetapkan tersangka.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaKasus kecelakaan Iptu Jarot telah naik ke penyidikan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, anggota Polres Palangkaraya Anton terbukti terseret sejumlah masalah.
Baca SelengkapnyaIptu Jarot meninggal dunia di lokasi kejadian kecelakaan.
Baca SelengkapnyaSatu pelaku berinisial BL (31) tewas di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut kini ditangani penyidik Propam Polda Sulbar.
Baca Selengkapnya