Ini Isi Surat Mundur Saut Situmorang dari KPK yang Menyentuh Hati
Merdeka.com - Komisi III DPR telah memilih Firli Bahuri sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk periode 2019-2023. Terpilihnya Firli membuat salah satu pimpinan KPK, Saut Situmorang mundur dari jabatannya.
Saut merupakan salah satu pimpinan yang protes dengan capim KPK Firli Bahuri. Firli diduga bermasalah karena melanggar etik. Atas keputusannya itu, Saut mengirimkan surat pengunduran diri yang cukup menyentuh. Berikut isi suratnya:
Permintaan Maaf dan Terima Kasih
-
Siapa anggota KORPRI? Korps Pegawai Republik Indonesia atau Korpri adalah wadah untuk menghimpun seluruh pegawai Republik Indonesia demi meningkatkan perjuangan, pengabdian, dan kesetiaan pada cita-cita perjuangan bangsa.
-
Siapa yang memimpin Forum Bakohumas Kaltim? Ketua Asosiasi Komunikasi dan Informatika Seluruh Indonesia (ASKOMSI) Muhammad Faisal mengatakan, momentum pemilu serentak tahun mendatang menjadi perhatian besar asosiasi kehumasan yang dipimpinnya.
-
Siapa yang memimpin Pemberontakan Batipuh? Rakyat Batipuh pun memutuskan untuk angkat senjata tepat pada 22 Februari 1841 yang dipimpin langsung oleh Tuan Gadang.
-
Siapa ketua Dewan Syura PKB? Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menjadi Ketua Dewan Syura dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali menjabat Ketua Umum PKB.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Siapa yang membacok ketua KPPS? Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
Pada awal surat pengunduran diri, Saut mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh pihak KPK.
"Saudara saudara yang terkasih dalam nama Tuhan yang mengasihi kita semua ; Ijinkan saya bersama ini menyampaikan beberapa hal sehubungan dengan Pengunduran diri saya sebagai Pimpinan KPK-terhitung mulai Senin 16 September 2019 - (masih ada dua kegiatan lagi di Yogya Sabtu Minggu14/15 Sept 2019 - Jelajah Dongeng anti korupsi ).
Terlebih dahulu, saya mohon maaf sekaligus mengucapkan banyak terima kasih kepada semua Pimpinan KPK Jilid IV (Bunda BP, Bro Alex M , Bro LM Syarif, dan pak bro Ketua Agus R) Struktural, Staf, Security, semua OB yang bersihkan ruangan saya setiap hari dan yang membantu menyiapkan makanan (Terutama Mbak Wati dan mas Dul). Driver saya Edy dan Syukron, Pengawal ( E,J dan Sdw, dll ). Setelah hampir 4 tahun kurang beberapa bulan kita bersama sama. Saya tahu beberapa di antara teman teman pasti pernah sebel bingit sama saya karena style saya. Saya mohon maaf karena dalam banyak hal memang kita harus bisa membedakan antara Cemen dengan penegakan 9 nilai KPK yang kita miliki( Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggung jawab, Kerja Keras, Sederhana Berani dan Adil) yang kita tanamkan dan ajarkan selama ini, sebagai bagian dari nilai di KPK yaitu RI-KPK (Religius, Integritas, Kepemimpinan, Profesional dan Keadilan). Mari kita pegang itu sampai kapanpun".
Alamat Email Minta Dihapus
Kemudian, Saut juga meminta alamat email nya untuk segera dihapus.
"Buat Sekjen: Id Card, Asuransi Js , saya serahkan hari ini titip di mbak Arien (mohon ijin cuti pada hari Jumat ini 13 September 2019) saya pulang jam 08.00. Oh ya bersama saya tidak ada barang-barang Elektronik kantor. Untuk tim Pinda agar alamat email dan akses Aplikasi sprint dan lain-lain agar segera di delete".
Berharap Pelaku Penyiraman Novel Baswedan Ditemukan
Saut Situmorang juga berharap agar pelaku kejahatan terhadap penyidik senior KPK,
Novel Baswedan segera ditemukan.
"Buat mas Yudi (ketua WP tetaplah Konsisten bro antum masih komandan) kunci sepeda yang saya sumbangkan untuk Doa dan Momentos/Harapan kita agar siapa pelaku kejahatan atas Novel bisa ditemukan, saya titipkan di Mbak Arien (with thanks)".
Pesan Buat Koordinator Wilayah
Isi surat itu juga terdapat pesan untuk koordinator wilayah.
"Untuk semua Koordinator Wilayah (1-9), tetaplah semangat menjaga Indonesia dari Timur sampai barat, seperti yang sering saya ucapkan berkali kali di depan kepala daerah (gub,wlikota/bupati dprd) kita hadir untuk menjaga orang-orang baik agar tetap baik, semangatlah meningkatkan intervensi kita pada: www.korsupgah.kpk.go.id dan Lakukan terus Inovasi termasuk tim Korsupdak dengan komandan mas Setyo (bantu terus Koordinasi supervise kasus kasus mangkrak di daerah karena rakyat lokal membutuhkan itu selesai).
Secara khusus pula saya sampaikan semua teman-teman yang setiap Jumat melakukan Oikumene di ruang Konprensi Pres tetaplah memegang 9 Nilaidan RI-KPK kita sampai kapanpun, ingat ingat pesan beberapa Pendeta yang pernah kita undang ke KPK sebagai Pegangan. Terima kasih buat semua, maaf kalau saya belum bisa ikut aktif Melayani, hanya sebagai Jemaat saja. Tuhan Yesus Memberkati kita semua sampai kapanpun".
Ucapan Salam
Terakhir salam dari istri saya Liesdiana Brahmana, My princes Melissa serta putra saya Michael Ong/Cyndi. Tuhan memberkati kita semua Amin, salam. SS.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di sisi lain, Saut juga mendesak agar Dewas KPK turut menyelidiki terkait dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Firli akibat bertemu SYL.
Baca SelengkapnyaSaut mengaku diminta penyidik untuk menjelaskan perbuatan Firli Bahuri yang bertentangan dengan nilai integritas KPK.
Baca SelengkapnyaKomjen Pol (Purn) Firli Bahuri menyatakan mundur dari jabatan Ketua KPK.
Baca SelengkapnyaKomjen Pol (Purn) Firli Bahuri memperbarui surat pengunduran dirinya sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca SelengkapnyaFirli Bahuri datang ke Gedung ACLC KPK yang menjadi markas Dewan Pengawas KPK setelah mundur dari Ketua KPK.
Baca SelengkapnyaFirli menyebut surat pengunduran diri sudah disampaikan kepada Presiden Jokowi melalui Mensesneg.
Baca SelengkapnyaSaud hadir sebagai saksi atas kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK
Baca SelengkapnyaKetua nonaktif KPK Firli Bahuri dinyatakan bersalah melanggar etik.
Baca SelengkapnyaPengunduran diri Firli Bahuri dari Ketua KPK merupakan modus lama menghindari sanksi.
Baca SelengkapnyaFirli sengaja mengundurkan diri lantaran sudah empat tahun menjabat sebagai Ketua KPK.
Baca SelengkapnyaFirli mengisyaratkan menolak pengunduran diri Asep Guntur dari KPK.
Baca Selengkapnyaertemuan itu pun dianggap oleh Tumpak adanya kepentingan tertentu.
Baca Selengkapnya