Ini jaksa yang disebut bisa amankan kasus Bansos yang libatkan Gatot
Merdeka.com - Kasus korupsi bansos di Pemprov Sumut yang tengah ditangani Kejaksaan Agung sedang menjadi sorotan. Sebab, Gubernur Sumut nonaktif Gatot Pujo Nugroho mencoba melobi pihak Kejagung agar kasus bansos tersebut berhenti dan tak diusut.
Gatot mencoba melakukan kongkalingkong kasus bansos di Kejagung melalui NasDem. Bukan tanpa alasan, Jaksa Agung HM Prasetyo merupakan mantan kader NasDem. Bahkan Gatot memberikan uang senilai Rp 200 juta kepada mantan Sekjen NasDem Patrice Rio Capella untuk membantu mengamankan kasus bansos. Atas hal ini, Rio Capella ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Lalu siapa yang bermain di Kejaksaan Agung dalam kasus ini?
-
Siapa yang ditetapkan tersangka dalam korupsi Bansos Jokowi? Pada kasus ini, satu orang telah ditetapkan menjadi tersangka yakni Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020, Ivo Wongkaren, alias IW.
-
Siapa tersangka kasus korupsi KONI Sumsel? Ketua Umum KONI Sumatra Selatan Hendri Zainuddin resmi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus korupsi dana hibah KONI Sumsel tahun anggaran 2021 pada Senin (4/9).
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersangka suap Yagari Bhastara Guntur alias Gary terungkap adanya peran pihak jaksa bernama Maruli. Nama Maruli terungkap dalam percakapan antara Istri muda Gatot, Evy Susanti dengan Gary yang disadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), 6 Juli 2015.
Dalam BAP itu diceritakan orang yang tahu banyak tentang Kejagung yakni Riki menyatakan akan ada target sebelum Lebaran 2015 kemarin. Lantas, Riki yang disebut informan di Kejagung itu agar Evy melobi dan mencari tahu siapa orang yang menjadi target tersebut.
"Pak Riki menginformasikan ke Ibu Evy bahwa yang bersangkutan (Riki) telah bertemu dengan Maruli," terang Gary di BAP halaman 8 dikutip merdeka.com, Rabu (21/10).
Evy selanjutnya meminta Riki menemui langsung suaminya, Gatot Pujo Nugroho di Medan untuk menyampaikan perihal adanya target sebelum Lebaran 2015 dari Kejagung. Riki menindaklanjuti dengan menemui Gatot. Dari pertemuan itu pula diketahui ada orang dekat Gatot di Pemprov Sumut yang selalu melengkapi berkas kasus dugaan korupsi dana bansos ke Kejagung.
Siapa Riki hingga bisa dekat dengan Maruli? Evy kemudian menuturkan bahwa orang yang bisa berkomunikasi langsung dengan Maruli bukanlah Riki, melainkan Rusli Paloh yang juga abang Ketum NasDem Surya Paloh.
"Ibu Evy sampaikan bahwa Pak Riki dibantu oleh abangnya SP (Rusli Paloh), dan Pak Riki nanya info perkembangan melalui Rusli Paloh," kata Gary. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengakui masih ada anggotanya yang menyalahgunakan jabatan, khususnya bagi-bagi proyek yang dilakukan oknum jaksa.
Baca SelengkapnyaAbdul Gani Kasuba memiliki tanah dan bangunan sebanyak sembilan bidang yang tersebar di Kota Ternate, Halmahera Utara, dan Halmahera Selatan.
Baca SelengkapnyaMenurut Ronny, harusnya Aiman juga mendapatkan perhatian yang serupa.
Baca SelengkapnyaMekanisme OTT yang selama ini dilakukan KPK, menjadi salah satu pembahasan menarik selama fit and proper test Capim.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan hari ini, Minggu (7/7) pukul 17.55 WIT.
Baca SelengkapnyaIstri dan dan Gubernur Maluku terbang ke Jakarta untuk mengetahui kondisi terakhir suaminya setelah mendapatkan informasi OTT KPK.
Baca SelengkapnyaBasoka Lawiya banyak melakukan aksi kejahatan di Papua
Baca Selengkapnya"Saya justru menunggu namanya siapa ya," kata Kapolri.
Baca SelengkapnyaDisusul dengan permintaan maaf Johanis ke TNI dengan menyebut penyelidiknya khilaf saat OTT (Operasi Tangkap Tangan) kasus dugaan suap di Basarnas.
Baca SelengkapnyaPejabat Basarnas yang terjaring OTT terlibat tindak pidana suap pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaTerjaring OTT, Pejabat Basarnas Ditangkap KPK di Cilangkap
Baca SelengkapnyaJK menyebut laporan tersebut bisa terkait kepentingan politik.
Baca Selengkapnya