Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini jawaban Kapolri disebut kebablasan soal atasi komunisme

Ini jawaban Kapolri disebut kebablasan soal atasi komunisme Badrodin Haiti pimpin sertijab kapolda. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedikit terusik melihat aksi razia dan pembubaran diskusi dan pemutaran film yang dituding berbau komunis yang dilakukan Polri-TNI. Jokowi menilai Polri atau pun TNI kebablasan mengartikan perintah untuk menindak tegas paham komunisme yang identik dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Menanggapi hal itu, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengklaim tindakan yang dilakukan oleh jajarannya sudah sesuai jalur dan belum menginjak batas ketidakwajaran.

"Saya pikir kita sudah batasi kepada jajaran Polri, yang pertama tentu kita melakukan penegakan hukum terhadap orang yang diduga menyebarkan paham komunisme, Marxisme, dan Leninisme. Itu yg kita lakukan," kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (13/5)

Badrodin juga mengaku sudah menginstruksikan jajarannya ada pengecualian untuk menindak tegas paham komunis. Di antaranya, masalah buku dan film, dia hanya memperbolehkan anggotanya mengambil satu buku untuk diserahkan ke pihak Kejaksaan guna diteliti secara mendalam.

"Kalau masalah film juga harus dicek dulu apakah konten film itu termasuk unsur menyebarkan komunisme. Kalau memang perlu akan dilibatkan ahli di sana," ujar dia.

Mantan Kapolda Jatim ini membantah pihaknya kerap melakukan razia dan membubarkan semua aktivitas yang dinilai berbau paham komunisme.

"Kita enggak melakukan razia-razia tapi kita mengedepankan penyelidikan. Kalau dari penyelidikan ada indikasi, kita lakukan tindakan-tindakan," ucapnya.

"Tapi saya berharap juga ketentuan sesuai perundangan yang lain misalnya mengumpulkan orang banyak di sana, mengadakan pertunjukan, mengadakan pemutaran film, diikuti ketentuan yang ada. Melakukan pemberitahuan kepada Polri kalau ada keramaian ada izinnya yang harus diurus," tandas Badrodin.

Sebelumnya, Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi mengatakan Presiden Joko Widodo langsung menghubungi Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo karena dianggap kebablasan mengartikan perintah Presiden terkait penindakan paham komunisme.

Menurut Johan, alasan Presiden Jokowi menghubungi Badrodin dan Gatot karena tidak ingin cara-cara yang dilakukan aparat melanggar hak asasi manusia (HAM).

"Direspons juga oleh Presiden dengan langsung menelpon, memerintahkan Kapolri ke Panglima TNI untuk itu melihat tetap menghormati hak asasi, kebebasan berpendapat," kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/5).

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Potongan Gaji Pekerja, Polisi Intai Jaksa Sampai Serangan PDIP
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Potongan Gaji Pekerja, Polisi Intai Jaksa Sampai Serangan PDIP

Isu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri

Baca Selengkapnya
Polemik Jampidsus Dikuntit Densus 88, Begini Sikap Jokowi ke Kapolri dan Jaksa Agung
Polemik Jampidsus Dikuntit Densus 88, Begini Sikap Jokowi ke Kapolri dan Jaksa Agung

Polemik Jampidsus Dikuntit Densus 88, Begini Sikap Jokowi ke Kapolri dan Jaksa Agung

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ngakak Tanggapi Megawati Ingin KPK Dibubarkan
VIDEO: Jokowi Ngakak Tanggapi Megawati Ingin KPK Dibubarkan "Kerjanya Bagus, Tiap Bulan OTT"

Menurutnya, kinerja KPK sudah sangat bagus. Sejumlah pejabat mulai ditangkap, melalui operasi tangkap tangan KPK.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Sentil PNS Kerap Lembur Demi SPJ
VIDEO: Jokowi Sentil PNS Kerap Lembur Demi SPJ "Kalau Ada yang Bilang Tak Benar, Saya Kasih Sepeda"

Presiden Jokowi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) 2023 di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (3/10).

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi soal Pidato Megawati di Rakernas PDIP
Respons Jokowi soal Pidato Megawati di Rakernas PDIP

Jokowi menilai pernyataan Megawati ditujukan untuk internal PDIP.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Dugaan Ketua KPK Firli Peras SYL: Enggak Tahu, Jangan Tanyakan ke Saya
Jokowi soal Dugaan Ketua KPK Firli Peras SYL: Enggak Tahu, Jangan Tanyakan ke Saya

Soal baiknya bagaimana sikap KPK, Jokowi tidak ingin berkomentar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anies & Ganjar Desak Prabowo Buka Data Pertahanan, Jokowi: Tak Semua Bisa Dibuka Bak Toko Kelontong
VIDEO: Anies & Ganjar Desak Prabowo Buka Data Pertahanan, Jokowi: Tak Semua Bisa Dibuka Bak Toko Kelontong

Jokowi mengingatkan tidak semua data keamanan negara bisa dibuka sembarangan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Respons Usulan Megawati KPK Dibubarkan: Lembaganya kan Bagus, Tiap Bulan Ada OTT
Jokowi Respons Usulan Megawati KPK Dibubarkan: Lembaganya kan Bagus, Tiap Bulan Ada OTT

Jokowi justru menilai KPK saat ini sudah bagus dan memiliki sistem baik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Gregetan Sebut KPK Tak Efektif
VIDEO: Megawati Gregetan Sebut KPK Tak Efektif "Pak Jokowi, Bubarkan Saja!"

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri sempat meminta Presiden Jokowi untuk membubarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Tegas Istana Heboh Jokowi Panggil Sri Mulyani hingga Kritik Keras dari Akademisi
VIDEO: Jawaban Tegas Istana Heboh Jokowi Panggil Sri Mulyani hingga Kritik Keras dari Akademisi

Istana menegaskan ramainya kritik kepada Jokowi merupakan vitamin bagi demokrasi Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Didesak Nonaktifkan Pimpinan KPK Diduga Peras Mentan: Saya Tak Mau Intervensi!
VIDEO: Jokowi Didesak Nonaktifkan Pimpinan KPK Diduga Peras Mentan: Saya Tak Mau Intervensi!

Presiden Joko Widodo menjawab usulan agar pimpinan KPK dinonaktifkan di tengah kasus dugaan pemerasan Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Demonstran Tolak Revisi UU Pilkada Dibebaskan, YLBHI Beri Sejumlah Catatan
Jokowi Minta Demonstran Tolak Revisi UU Pilkada Dibebaskan, YLBHI Beri Sejumlah Catatan

Perintah Jokowi mendapat apresiasi banyak pihak, tak terkecuali aktivis.

Baca Selengkapnya