Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini jenderal andalan Soeharto untuk tindas para pengkritiknya

Ini jenderal andalan Soeharto untuk tindas para pengkritiknya sudomo. ©2016 blogspot.com

Merdeka.com - Masih soal polemik Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono mengeluh karena dilarang mengkritik pemerintah. Dulu Presiden Soeharto pun dikenal antikritik. Setiap orang yang berani menyerangnya dicap hendak mengganti Pancasila.

Ada seorang jenderal yang jadi andalan Soeharto untuk memberangus lawan-lawannya. Laksamana Soedomo.

Soedomo mungkin satu-satunya Laksamana Angkatan Laut di tengah barisan jenderal Soeharto yang hampir semua berasal dari Angkatan Darat. Hubungan mereka dekat saat Soeharto memimpin Operasi Trikora merebut Irian Barat dan Soedomo menjadi salah satu pelaku pertempuran di Laut Aru.

Orang lain juga bertanya?

Perwira tinggi TNI AL ini kemudian menjabat sebagai Panglima Komando Pemuliha Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib). Sebuah jabatan dengan kekuasaan nyaris tak terbatas. Lembaga inilah yang dipakai Soeharto untuk melawan pengkritiknya.

Dulu kelompok yang berseberangan dengan Soeharto dikenal dengan nama Petisi 50. Ada nama mantn Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, Jenderal Hoegeng, Letjen Kemal Idris dan lain-lain di sana.

"Saya tidak suka apa yang dilakukan oleh yang disebut Petisi 50 ini. Saya tidak suka cara-cara mereka, terlebih lagi karena mereka menyebut diri mereka patriot." kata Soeharto seperti yang dia ungkapkan dalam buku 'Suharto, My Thoughts, Words and Deeds: An Autobiography'.

Suharto kemudian mencabut hak-hak perjalanan para kritikusnya, dan melarang koran-koran menerbitkan foto-foto mereka ataupun mengutip pernyataan-pernyataan mereka. Para anggota kelompok ini tidak dapat memperoleh pinjaman bank dan kontrak-kontrak.

Bulan Juni 1991, Ali Sadikin bertemu dengan Sudomo ditemani dengan mantan Kapolri Jenderal (purn) Hoegeng Iman Santoso dan Mayor Jenderal (purn) Azis Saleh, Marsda (purn) Suyitno Sukirno, serta pejuang hak-hak asasi HJC Princen.

Bang Ali mempertanyakan status cekal yang mereka terima sejak tahun 1980. Artinya sudah 11 tahun anggota Petisi 50 dilarang ke luar negeri.

Menurut Sudomo, dasar hukum pencekalan terhadap para tamunya itu adalah Tap MPR nomor II tahun 1988. Pencekalan adalah suatu upaya yang bersifat preventif terhadap mereka yang dapat mengganggu stabilitas dan mengancam keamanan nasional.

Cekal, lanjut Sudomo dilakukan karena tindakan anggota Petisi 50 dapat menimbulkan keguncangan dalam masyarakat dan mengakibatkan terganggunya stabilitas.

Soedomo meminta para anggota Petisi 50 meminta maaf pada Presiden Soeharto atas dokumen yang dianggap telah menghina kepala negara. Jelas Bang Ali dkk menolak. Mereka menilai Pak Harto telah salah mengartikan siapa yang mengkritik Soeharto maka dia melawan Pancasila.

Pertemuan itu berakhir tanpa ada kesepakatan apapun.

Kelak nama Soedomo dikaitkan dengan nama Eddy Tansil, koruptor yang membobol dana Bapindo Rp 1,6 triliun tahun 1996. Disebut-sebut Soedomo yang membantu memberikan ketebelece pada Eddy Tansil sehingga dana itu bisa cair. Soedomo sendiri pernah mengungkapkan kekecewaannya karena merasa dijerumuskan Eddy Tansil. Namun dia tak pernah mau bicara banyak soal ini.

Eddy Tansil melarikan diri dari penjara Cipinang tak lama kemudian. Dia belum tertangkap sampai hari ini.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Deretan Jenderal Berani Tantang Soeharto
Deretan Jenderal Berani Tantang Soeharto

Sejumlah tokoh militer senior dan sipil kecewa. Mereka mempertanyakan sikap Soeharto yang menyeret ABRI sebagai alat kekuasaan.

Baca Selengkapnya
Daftar Tiga Operasi Militer yang Membuat Soeharto Diangkat Jadi Jenderal Besar Bintang Lima
Daftar Tiga Operasi Militer yang Membuat Soeharto Diangkat Jadi Jenderal Besar Bintang Lima

Hanya ada tiga jenderal besar dalam sejarah Indonesia. Apa yang membuat Soeharto menjadi salah satu penerimanya?

Baca Selengkapnya
Berani Kritik Anak Presiden, Jenderal ini Dicopot dari Jabatan Panglima
Berani Kritik Anak Presiden, Jenderal ini Dicopot dari Jabatan Panglima

Jenderal yang paling dipercaya ini tiba-tiba berani mengkritik sepak terjang anak presiden. Jabatan taruhannya.

Baca Selengkapnya
Jenderal Soeharto Mau Dbunuh Pakai Racun Tikus
Jenderal Soeharto Mau Dbunuh Pakai Racun Tikus

Di tengah panasanya penumpasan PKI, Jenderal Soeharto mengaku sempat mau dibunuh.

Baca Selengkapnya
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.

Baca Selengkapnya
Kisah Panglima Perang Pilihan Soekarno, Sempat Dibenci Karena Kemampuannya
Kisah Panglima Perang Pilihan Soekarno, Sempat Dibenci Karena Kemampuannya

Sosok panglima perang termuda yang pernah dibenci karena kemampuannya.

Baca Selengkapnya
Cerita Soeharto Nyaris Mau Mundur dari Tentara, Malah Dikasih Bintang Satu
Cerita Soeharto Nyaris Mau Mundur dari Tentara, Malah Dikasih Bintang Satu

Soeharto murka ketika mobil-mobil yang akan diselundupkannya ke Jawa dicegah naik kapal.

Baca Selengkapnya
Kebencian Soeharto Dibawa Sampai Mati
Kebencian Soeharto Dibawa Sampai Mati

Meski tidak pernah mengungkapkannya ke publik, Soeharto menyimpan nama orang-orang yang dianggap pernah mengkhianatinya.

Baca Selengkapnya
Jika Soeharto Dikenal Sebagai 'Jenderal yang Tersenyum', Jenderal TNI ini Dijuluki 'Jenderal Tanpa Senyum'
Jika Soeharto Dikenal Sebagai 'Jenderal yang Tersenyum', Jenderal TNI ini Dijuluki 'Jenderal Tanpa Senyum'

Dikenal sebagai antitesis Soeharto, sosok Benny Moerdani ternyata memiliki kisah tak terungkap antara dirinya dan sang Presiden kedua RI. Simak ulasan berikut.

Baca Selengkapnya
Sudah Tegang, Ini Reaksi Soeharto Saat Tahu Ikan Goreng Habis Dimakan Paspampres
Sudah Tegang, Ini Reaksi Soeharto Saat Tahu Ikan Goreng Habis Dimakan Paspampres

Banyak kisah menarik Soeharto dan para pengawalnya. Hal ini dikisahkan Jenderal (Purn) Kunarto.

Baca Selengkapnya
Muncul Sentimen Negatif ke Sjafrie Sjamsoeddin, Hendropriyono: Ada yang Main Ini Pasti
Muncul Sentimen Negatif ke Sjafrie Sjamsoeddin, Hendropriyono: Ada yang Main Ini Pasti

Munculnya sentiman terhadap Sjafrie adalah permainan pihak tertentu.

Baca Selengkapnya
Kenapa Sukarno Memilih Soeharto?
Kenapa Sukarno Memilih Soeharto?

Presiden Sukarno segera mencari sosok pengganti sementara panglima Angkatan Darat karena Letnan Jenderal TNI Ahmad Yani diculik.

Baca Selengkapnya