Ini kasus-kasus anak SD bunuh temannya
Merdeka.com - Kasus kriminal melibatkan anak sekolah dasar kembali terjadi. Ini tentu sebuah kejadian miris karena anak sekecil itu bisa bertindak di luar batas kewajaran.
Melihat kejadian seperti pengeroyokan, pembunuhan tentu siapa pun akan mengelus dada. Seharusnya ini menjadi pembelajaran agar pendidikan saat masih dini benar-benar diperhatikan.
-
Kenapa anak-anak dikorbankan? Arkeolog Ungkap 1000 Tahun Lalu Ratusan Anak Jadi Tumbal Pengorbanan untuk Dewa Hujan, Ternyata Ini Tujuannya atau dikorbankan untuk mendukung siklus pertanian jagung dan sebagai korban persembahan kepada dewa hujan oleh penduduk pada masa kejayaan Chichén Itza .
-
Siapa yang mengorbankan anak-anak? Sebagai pusat kekuasaan utama di Mesoamerika pra-Hispanik, Chichén Itzá terkenal dengan tradisi berdarahnya, penduduk masa ini juga mengorbankan kerabat termasuk saudara kandung khususnya laki-laki.
-
Kenapa anak melakukan bullying terhadap orang lain? Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan agresi atau kekerasan mungkin cenderung meniru perilaku tersebut dalam interaksi dengan teman sebaya.
-
Mengapa polisi pakai pasal anak? Polisi akan menggunakan pasal anak dalam kasus ini karena para pelaku masih di bawah umur.
-
Apa yang dapat memicu trauma pada anak? Kejadian besar, seperti bencana alam, musibah, atau kekerasan, dapat berdampak traumatis bagi anak-anak.
-
Apa penyebab anak suka pukul? Kurangnya Kontrol Diri Balita belum sepenuhnya mengembangkan kontrol diri. Ketika mereka merasa frustrasi, senang, atau bosan, mereka mengekspresikannya melalui perilaku memukul tanpa ragu. Kontrol diri ini mulai berkembang secara positif antara usia 3 hingga 9 tahun.
Teranyar adalah seorang siswa kelas I SD harus meregang nyawa di tangan teman sekolahnya. AS inisial bocah nahas itu dikeroyok oleh tiga rekannya.
Tentu ke depan kita tidak ingin ada kejadian serupa terulang. Anak yang masih terus tumbuh memiliki masa depan rasanya tak pantas berhadapan dengan hukum. Tentu ini menjadi pekerjaan rumah semua pihak, khususnya para orang tua.
Berikut kasus anak SD membunuh temannya:
Tewas dikeroyok tiga teman sekolah
Seorang siswa kelas I Sekolah Dasar (SD) Inpres Tamalanrea V, Makassar, Sulawesi Selatan, tewas dikeroyok tiga teman sekolahnya. AS yang baru berusia enam tahun sempat kritis selama lima hari di rumah sakit. Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Endi Sutendi mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Kamis 27 Maret lalu saat jam istirahat di halaman sekolah. Pemicu pengeroyokan hingga kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. "Pelaku diduga rekan korban R, I dan A, masing-masing umur 6 tahun," kata Endi kepada merdeka.com , Selasa (1/4).Selanjutnya, korban oleh orangtuanya dilarikan ke Rumah Sakit Ibnu Sina pada 29 Maret. Meski sudah mendapat perawatan, namun nasib berkata lain. AS mengembuskan napas terakhir pada 31 Maret.
Tenggelamkan teman karena uang Rp 1.000
Gara-gara utang Rp 1.000, seorang bocah berusia tujuh tahun, YI tega membunuh teman sebayanya, Nur Afiz Kurniawan (6) di sebuah danau buatan perumahan Summarecon, Bekasi. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (24/04) sekitar pukul 16.00. Kasus ini terkuak ketika korban tidak pulang ke rumahnya di Rawbugel RT 2/10 Harapan Mulya, Medansatria usai mencari ikan di danau."Pada hari Kamis (25/04) Jam 13.00 WIB, Anggota Polsek Bekasi Utara mendapat laporan, ditemukan anak tenggelam di danau buatan," kata Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Pol Priyo Widyanto, Jumat (26/04). Hasil pemeriksaan terhadap tersangka, pelaku tidak bermaksud membunuh korban. Tersangka hanya ingin membuat korban pingsan setelah kesal uang Rp 1000 yang dihutang tidak dikembalikan."Pelaku mendorong sampai jatuh ke kubangan. Selanjutnya tersangka menekan bahu serta kepala korban ke dalam air secara berulang-ulang hingga mulutnya berbusa," jelasnya.
Bunuh teman karena kepergok curi HP
Seorang siswa SD, A tega menusuk SM karena kepergok mencuri HP milik orangtua SM. SM sempat meminta agar HP dikembalikan, namun A malah menjualnya.Polisi langsung bergerak cepat mengamankan pelaku. Saat hendak ditangkap SM sempat berkelit, bahkan sempat berupaya melarikan diri. "Apa Pak jangan main tangkap saya. Salah saya apa. Saya mau sekolah. Dia bicara kayak orang dewasa gitu," kata Kapolsek Limo Kompol Sukardi.
Saling olok, anak SD bunuh temannya di Balikpapan
Seorang bocah kelas dua SD, Muhammad Abdul Muis (8) dibunuh oleh temannya yang sudah duduk di kelas enam SD yakni Rusli Widodo. Peristiwa ini hanya dipicu gara-gara saling olok.Pelaku yang masih di bawah umur itu tega membunuh temannya yang masih kecil hanya menyebut-nyebut nama orangtuanya dengan nama panggilan. Korban ditemukan tewas di ladang tidak jauh dari tempat tinggalnya di Kilometer 12 jalan PDAM RT.17 kelurahan Karang Joang kecamatan Balikpapan Utara, Jumat pagi (14/4).
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Malah semestinya penolakan merupakan suatu keharusan bagi seorang bawahan.
Baca SelengkapnyaUrutan kelahiran yang dimiliki oleh seseorang bisa sangat memengaruhi kepribadian yang dimilikinya.
Baca SelengkapnyaAnak yang masuk ke jenjang SD sebelum waktunya bisa menyebabkan mereka mengalami dampak negatif secara psikososial.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah masa pengasuhan sementara selama 6 bulan hasilnya baik, maka pengangkatan anak akan ditetapkan oleh pengadilan.
Baca SelengkapnyaKebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaArti dari Melangun sendiri adalah bepergian untuk berpindah tempat apabila salah satu anggota keluarganya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSejumlah anak yang menjalani oleh cuci darah ini bisa disebabkan karena obesitas yang dialami anak.
Baca SelengkapnyaTersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya
Baca SelengkapnyaPrihasto menyebut ucapan SYL yang bersama ancaman disampaikan saat ASN Eselon I sedang dikumpulkan.
Baca Selengkapnya