Ini kasus pembunuhan bocah paling sadis di Indonesia mirip Angeline
Merdeka.com - Anak yang semestinya diperhatikan dan dijaga kerap kali menjadi korban kekerasan orang dewasa. Tercatat oleh merdeka.com, ada beberapa kasus pembunuhan terhadap anak dengan cara yang tak wajar.
Dalam beberapa kasus, pembunuhan dilatarbelakangi oleh berbagai motif. Tetapi apa pun itu pelaku pembunuhan harus dihukum seberat-beratnya.
Saat ini, Indonesia kembali dilanda duka dengan terjadinya pembunuhan terhadap bocah berusia 8 tahun bernama Angeline. Dia dibunuh oleh Agustai penjaga rumah ibu angkatnya, Margareith.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Kenapa mayat diduga korban pembunuhan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
Jauh sebelum Angeline dibunuh secara tidak wajar, sudah banyak kasus yang serupa dialami oleh anak di bawah umur. Hal itu terjadi dengan alasan yang berbeda-beda. Untuk lebih jelas, simak kisah pembunuhan sadis di Indonesia mirip Angeline seperti dirangkum merdeka.com;
Karena bertingkah aneh, ayah habisi nyawa anaknya
Eko Budianto (50) menghabisi anak kandungnya, Krisnanda Mega Pratama (26). Sang ayah tega membunuh Mega karena jengkel atas tingkah anaknya yang di luar batas."Pengakuan bapaknya dia melakukan pembunuhan tersebut karena jengkel atas tingkahnya yang sudah di luar batas. Saat melakukan pembunuhan dia dibantu teman korban Amru Nasruddin (26) pada Rabu (6/2) sekitar pukul 03.00 dini hari," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Ponorogo AKP Misrun.Menurut Misrun, saat dibunuh korban sedang tidur. "Pelaku utamanya tetap bapaknya yang menusuk pisau ke dada kirinya beberapa kali hingga akhirnya tewas, sedangkan peran Nasruddin hanya memegangi kaki korban," tambah Misrun.
Ibu tenggelamkan anaknya hingga tewas
Ariyanti (30), membunuh anaknya Al Alfa Miftahul Huda (2). Sang ibu tega menghabisi darah dagingnya dengan ditenggelamkan ke bak air dalam toilet puskesmas.Al Alfa Miftahul Huda dinyatakan tewas setelah dibawa ke ruang UGD Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk. Berdasarkan informasi, bocah itu dibunuh lantaran rasa kesal karena sering menangis. Hingga kini kondisi kejiwaan sang ibu masih terus diperiksa.
Stres istri akan nikah, ayah tega bunuh anaknya
Ivan Reza Pahlevi (32) tega membunuh anak kandungnya, Kaysa Ivanna Salsabila. Aksi sadis itu dilakukan karena diduga Ivan stres mantan istrinya berencana nikah lagi. Kaysa ditemukan tak bernyawa di rumahnya di Jalan Raya PKP, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur pada Sabtu kemarin.Kanit Reskrim Polsek Metro Ciracas, AKP Jupriono mengungkapkan, Ivan melakukan tindakan keji itu lantaran marah setelah mengetahui mantan istrinya atau ibu Ivana, hendak menikah lagi. Ivan bercerai dengan sang istri dua tahun lalu.
Bocah ditemukan tewas dengan kepala terpisah dari tubuh
Mayat bocah yang diduga berusia 5-7 tahun dengan kondisi mengenaskan di kebun pisang di Kelurahan Petamanan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Mayat bocah perempuan ditemukan dengan kondisi yang sangat mengenaskan karena beberapa organ tubuhnya hilang. Mayat ditemukan saat diketahui oleh warga yang mencium bau busuk di sekitar mereka. Setelah ditelusuri, bau busuk tersebut ternyata mengarah pada sesosok mayat bocah yang kondisinya mengenaskan. Saat ditemukan kepala mayat tersebut terpisah dari badannya. Bukan cuma itu, beberapa organ dalamnya juga hilang.Sebelum penemuan mayat itu sendiri, warga Pasuruan digegerkan penculikan bocah. Pada 13 Agustus lalu, seorang bocah berusia lima tahun bernama Amira Sintya Ramadhani dilaporkan telah diculik.Saat itu Amira sedang tidur siang di rumah kakeknya di Jalan Wahidin, Gang 12 RT 2 RW 4, Kelurahan Petamanan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Saat Amira tidur sang nenek sedang berada di dapur dan kakeknya di belakang, namun setelah dilihat, Amira sudah hilang.
Karena kangkung, ibu bacok anak hingga tewas
Lisma (53), warga Desa Tanjung Muning, Kecamatan Gunung Megang, Muara Enim, Sumsel begitu sadis membunuh anak kandungnya sendiri. Lisma nekat membacok anak kandungnya sendiri, Eman Wijaya (12) menggunakan parang hingga tewas.Peristiwa itu terjadi di rumahnya, Sabtu (30/5) lalu menjelang maghrib. Pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai penyadap karet itu kalap lantaran anak bungsunya itu tak terima makan lauk sayur yang disediakannya di meja makan.Spontan, pelaku mengambil parang dari dapur dan membacok korban bertubi-tubi. Bacokan itu mengenai beberapa bagian tubuh korban. Seperti di kepala belakang, leher, dan bahu. Korban tewas di tempat kejadian dengan bersimbah darah."Iya, pelakunya adalah ibu kandungnya sendiri. Korban yang tak lain adalah anaknya tewas di tempat," ungkap Kapolres Muara Enim AKBP Nuryanto, Senin (1/6). (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kaleidoskop: Deretan Kasus Pembunuhan Sadis Sepanjang Tahun 2023
Baca SelengkapnyaMeski telah menikah, namun Roy disebut menjalin hubungan asmara dengan Angeline. Singkat cerita Roy akhirnya membunuh Angeline pada 3 Mei 2023.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada unsur pembunuhan berencana pada kasus pencabulan dan pembunuhan seorang bocah perempuan terbungkus karung di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9) ini terungkap berawal dari orang tua korban yang melaporkan kehilangan anaknya ke Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaPelaku terindikasi mengalami skizofrenia, sekitar dua bulan lalu
Baca SelengkapnyaBocah tersebut ditemukan dengan luka 20 tusukan, salah satunya di bagian dada sebelah kiri
Baca SelengkapnyaAqilatunnisa Prisca Herlan, bocah usia 5 tahun tewas mengenaskan di tangan tiga orang wanita.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyelidikan dan penyidikan, polisi menemukan dua motif pada kasus dengan pelaku berinisial DS (61) ini.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku penculikan dan pembunuhan bocah perempuan berusia 5 tahun Aqilatunnisa Prisca Herlan di Cilegon
Baca SelengkapnyaDua pelaku merencanakan pembunuhan korban karena jengkel dengan sikapnya yang tidak mau ikut aturan tahanan senior.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, pelaku pembunuhan mahasiswa Ubaya belum disidang.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca Selengkapnya