Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini kata cewek pemijat plus di Jakarta soal celana digembok

Ini kata cewek pemijat plus di Jakarta soal celana digembok Ilustrasi Pijat Gembok. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejumlah pengelola panti pijat di Malang, Jawa Timur, dan sekitarnya menggembok celana pemijat atau terapis. Tujuannya agar para wanita itu tak melakukan transaksi seks dengan pelanggan.

Setiap melayani pelanggan, mereka wajib mengenakan celana bergembok. Kunci hanya diberikan jika mereka minta izin ke toilet.

Namun praktik pijat plus tetap berjalan. Walau celana digembok, tetap saja mereka menawarkan servis lebih walau tak sampai hubungan intim.

Sejumlah pemijat plus di Jakarta mengaku kaget mendengar aturan seperti di Malang. Mereka rata-rata menolak jika celana mereka digembok.

Berikut komentar para wanita pemijat plus di Jakarta soal celana bergembok.

Kayak pager aja digembok

Lusi, seorang pemijat plus di Jakarta Selatan mengaku aneh dengan aturan pemijat harus digembok. Menurutnya aturan itu tak perlu diterapkan oleh pengelola panti pijat di Jakarta."Ih, kayak pager aja digembok," kata Lusi sambil tertawa saat berbincang dengan merdeka.com pekan lalu.Lusi mengaku di panti pijatnya pun dilarang berhubungan intim hingga melepas pakaian. Servis yang diberikan hanya pijat plus."Kalau ketahuan ada yang lepas baju itu langsung dipecat. Tapi nggak usah digemboklah," kata Lusi.

Takut pelanggan kabur

Amel, seorang pemijat di Jakarta Barat mengaku khawatir pelanggan kabur jika celana terapis digembok. Amel mengaku tak mau jika disuruh mengenakan gembok."Kalo aku nggak deh. Jujur aja, cowok dateng ke tempat pijat kan pasti buat plus-plus. Kalau nggak, dateng aja ke panti pijat tuna netra," kata Amel.Namun Amel menilai sah-sah saja sebuah panti pijat mewajibkan gembok celana para pemijatnya. Tentu sebelum bekerja, para pemijatnya juga sudah sepakat."Ya biar saja. Kan semua tempat ada aturan main masing-masing," ungkap dia.

Pakai rok mini, mau digembok apanya

Dinda tertawa saat ditanya komentarnya soal pemijat bergembok di Malang. Dinda yakin 100 persen, hal itu tak bisa diterapkan di panti pijat tempatnya bekerja."Loh, kita kan seragamnya pakai rok mini. Percuma aja pinggangnya digembok. Bawahnya kebuka" kata Dinda yang bekerja di Jakarta Selatan sambil tertawa.Dinda mengaku belum setahun seragamnya diganti. Dulu mereka mengenakan celana jeans dan kaos berkerah warna hitam. Kini celana jeans diganti rok jeans di atas lutut."Mungkin biar pelanggan pada betah pijet di sini kali ya. Pada seksi terapisnya," kata Dinda.

Gembok percuma kalau pemijat nakal

Dinda menambahkan gembok tak akan efektif mencegah aktivitas seksual di panti pijat. Dia menilai percuma digembok jika wanita pemijatnya masih nakal."Memang kan di banyak panti pijat di Jakarta juga tak bisa sampai hubungan intim. Kalau pemijatnya nakal ada celah, janjian di luar atau pas libur. Jadi tetap aja kalau mau nakal masih bisa diakali. Cuma nggak main di tempat pijat aja," kata Dinda.Menurut Dinda, memang tak semua wanita pemijat mau melayani pria di luar jam dinas. Tapi sebagian besar berprofesi ganda."Yang nggak mau itu rata-rata karena takut sama pacarnya. Kalau yang singel atau udah pisah kebanyakan mau. Tapi tetap lihat orangnya dulu, ya nggak sama semua orang mau. Itu bedanya pemijat plus sama PSK," bebernya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dinsos DKI Temukan Pengemis Pura-Pura Kaki Buntung yang Terinspirasi dari YouTube
Dinsos DKI Temukan Pengemis Pura-Pura Kaki Buntung yang Terinspirasi dari YouTube

Dinsos DKI Jakarta menemukan pengemis dengan berpura-pura memiliki kaki buntung di Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
Kemaluan Bocah Kejepit Resleting, Damkar Turun Tangan
Kemaluan Bocah Kejepit Resleting, Damkar Turun Tangan

Hal ini tak hanya sekali dialami oleh MR. Sebelumnya korban pernah mengalami hal serupa namun bisa melepaskan sendiri.

Baca Selengkapnya
Disdukcapil Jakbar Buka Suara soal Viral Agnes Mo Kenakan 'Hotpants' saat Pemotretan e-KTP
Disdukcapil Jakbar Buka Suara soal Viral Agnes Mo Kenakan 'Hotpants' saat Pemotretan e-KTP

Agnes Mo ke Kelurahan Kedoya Utara guna lakukan pembaharuan data dan perekaman ulang e-KTP.

Baca Selengkapnya
Kisah Pemijat Difabel Netra yang Rawan Pelecehan hingga Penipuan, Berharap Kehadiran Negara
Kisah Pemijat Difabel Netra yang Rawan Pelecehan hingga Penipuan, Berharap Kehadiran Negara

Para pemijat difabel netra berada dalam kondisi rentan, mulai dari pelecehan seksual sampai penipuan.

Baca Selengkapnya