Ini kata Djarot soal foto tumpengan 'Selamat Ahok dipenjara'
Merdeka.com - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengucapkan terima kasih kepada relawan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan - Sandiaga Salahuddin Uno. Pasalnya, mereka membuat pesta merayakan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dipenjara di Rutan Cipinang, Jakarta Timur.
"Enggak apa-apa ya enggak apa-apa ya terima kasih. Terima kasih, kasih selamat di atas kepedihan kesengsaraan ya," kata Djarot di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (12/5).
Mantan Wali Kota Blitar ini mengungkapkan, seharusnya semua pihak mulai melupakan pesta demokrasi yang telah usai. Masyarakat yang sempat terpecah dalam menentukan sikap politiknya harus kembali dipersatukan agar situasi aman dan nyaman tercipta.
-
Siapa yang mengingatkan tentang pentingnya persatuan pasca Pilkada? 'Tetap jaga kesatuan dan persatuan NKRI, saling menjaga kesantunan pasca-Pilkada,' ujar mantan narapindana terorisme (Napiter) Irhan Nugraha dalam keterangannya, Rabu (27/11).
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Mengapa perselisihan hasil pemilu harus diselesaikan? Penyelesaian perselisihan pemilu menjadi penting untuk memastikan keabsahan dan kelegitan hasil pemilihan, serta untuk mendukung kepercayaan publik terhadap sistem demokratis.
-
Kenapa warga menghentikan Bupati Grobogan? Mereka mengeluhkan kondisi jalan penghubung dusun yang kondisinya rusak parah. Warga meminta agar akses jalan yang menjadi penghubung kedua dusun itu diperbaiki. Sebab saat hujan turun jalan menjadi licin dan membahayakan. Apalagi jalan tersebut merupakan akses satu-satunya yang dipakai oleh para siswa untuk pergi sekolah.
-
Kenapa Irhan Nugraha menekankan persatuan pasca Pilkada? 'Tetap jaga kesatuan dan persatuan NKRI, saling menjaga kesantunan pasca-Pilkada,' ujar mantan narapindana terorisme (Napiter) Irhan Nugraha dalam keterangannya, Rabu (27/11).
"Mari kita semuanya menyembuhkan luka ini. Katanya kita mau bersatu? Jadi marilah sama-sama kita ciptakan situasi yang baik sehingga betul-betul kita bisa mempercepat pemulihan atas penyatuan seluruh warga. Mari kita persatukan lagi, jangan memperkeruh situasi," jelas Djarot.
Sebelumnya diketahui, beberapa hari terakhir jagat dunia maya dihebohkan dengan foto sejumlah orang menggelar syukuran tumpengan nasi kuning bertuliskan 'Selamat Ahok Dipenjara'. Foto itu beredar pasca majelis hakim PN Jakarta Utara memvonis Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan hukuman 2 tahun penjara dalam kasus penodaan agama.
Dalam foto tersebut tampak Ketua tim Relawan Anies Sandi Boy Sadikin dan anggota DPRD DKI Fraksi Partai Gerindra Prabowo Soenirman. Saat dikonfirmasi, Prabowo mengaku foto tersebut diambil pada 9 Mei 2017 setelah hakim menjatuhkan vonis kepada terdakwa Ahok. Foto tersebut diambil malam hari bersama para relawan di kediaman Boy Sadikin, Jalan Borobudur nomor 2, Menteng Jakarta Pusat.
"(Diambil) hari H Ahok diketuk palu (vonis) sama hakim," kara Prabowo saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Jumat (12/5).
Prabowo menceritakan, awalnya dia hanya diundang untuk syukuran kemenangan pasangan Anies-Sandi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih. Para relawan yang hadir juga berkumpul untuk kemenangan jagoannya.
Lantaran bertepatan dengan waktu vonis Ahok, kemudian salah seorang relawan mengambil sebuah kerta dan menuliskan 'Selamat Ahok Dipenjara'. Kertas itu diletakkan di dekat tumpeng. Lalu mereka foto bersama.
"Kita awalannya enggak mau publish karena itu konsumsi internal tapi kalau ada yang publish ya sudah," ungkapnya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah selesai pemilihan masyarakat diingatkan untuk tetap menjaga persatuan
Baca SelengkapnyaDiperlukan sikap lapang dada dalam menerima hasil pemilihan bagi seluruh pihak yang berkompetisi
Baca SelengkapnyaImbauan itu disampaikan sebagai antisipasi agar tidak terjadi perpecahan atau polarisasi di masyarakat selama tahapan proses Pemilu 2024 yang masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, setiap lima tahun sekali dipastikan Pemilu akan terus terjadi.
Baca Selengkapnya"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPemilu sebagai pesta demokrasi dihadapi dengan bahagia dan senang.
Baca SelengkapnyaAria Bima mengajak masyarakat untuk membuka sekat-sekat perbedaan yang terjadi saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat untuk tetap menjaga persatuan di tahun politik 2024.
Baca Selengkapnya